Rano Karno Soal Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia: Untuk Juniornya Jangan Sampai Putus

Dia meminta agar Timnas U-17 dan U-20 juga mendapatkan perhatian yang sama. Hal tersebut dia minta saat dirinya masih bertugas di Komisi X DPR RI.

tribuntangerang.com/gilbert
Calon Gubernur DKI Jakarta Rano Karno 

TRIBUNTANGERANG.COM - Calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 3, Rano Karno atau karib disapa bang Doel menyebutkan naturalisasi pemain timnas sepak bola masih diperlukan, tetapi ada catatan dalam pelaksanaannya.

"Waktu itu saya memberikan catatan, tolong tetap dong anak-anak kita jangan putus untuk juniornya,” ucap Bang Doel, Rabu (2/10/2024).

Dia meminta agar Timnas U-17 dan U-20 juga mendapatkan perhatian yang sama. Hal tersebut dia minta saat dirinya masih bertugas di Komisi X sebagai anggota DPR.

Ia mengaku bersyukur saat ini Timnas Indonesia mulai dari tingkat senior hingga junior bisa mengalami perkembangan yang sangat pesat. Keberhasilan itu disebut sebagai cikal bakal dari program naturalisasi.

"Sekarang ini diikuti oleh negara lain loh, Vietnam, Malaysia naturalisasi semua. Kita mendapat satu berkah bahwa anak-anak kita jauh lebih banyak daripada mereka,” imbuhnya.

Bang Doel menegaskan dirinya mendukung program naturalisasi timnas sepak bola Indonesia. Tanpa dukungan dari Komisi X, proses naturalisasi mungkin tidak diresmikan oleh Komisi I.

Baca juga: Shin Tae-yong: Lini Belakang Timnas Indonesia U-20 Butuh Pemain Naturalisasi

Walaupun yang mengesahkan pemain keturunan menjadi warga negara Indonesia (WNI) adalah Komisi I, tetapi masukan dan dukungan dari Komisi X sangat dibutuhkan sebagai komponen yang mengurusi bidang pendidikan, kebudayaan, olahraga, dan sejarah.

"Artinya begini, kalau saya enggak ngedukung, naturalisasi enggak diresmiin. Proses naturalisasi itu harus ada mekanismenya, enggak harus langsung diterima,” jelas dia.

Oleh karenanya, Bang Doel mengharapkan para pemain naturalisasi Timnas Indonesia untuk fokus memajukan sepakbola tanah air. Mengingat saat ini negara Singapura, Vietnam, dan Malaysia mulai melakukan langkah naturalisasi. 

"Nah kita mendapat satu berkah bahwa anak-anak kita jauh lebih banyak daripada mereka. Misalnya Singapura juga naturalisasi, Malaysia, Vietnam gitu kan. Cuman Indonesia lebih banyak, kita ada di Jerman, kita ada di Belanda, gitu," jelas dia.(m27)

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved