Polres Jaksel Tengah Selidiki Laporan Sopir Taksi Online yang Viral Dipukul Polisi 

Laporan itu tercatat dengan nomor: LP/B/3995/X/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA tertanggal 2 November 2024.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Joko Supriyanto
istimewa
Video Kompol Bambang memukul sopir taksi online pun kini beredar di media sosial, bahkan banyak publik yang menghujatnya atas perbuatan yang telah dibuat. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Rizki (34), seorang sopir taksi online yang dipukul polisi bernama Bambang, ternyata sempat ditawari uang saat membuat laporan polisi (LP).

Hal tersebut diungkap Rizki saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru pada Rabu (6/11/2024).

Pada saat hendak membuat LP, ia dibawa ke sebuah ruangan berjumlah empat orang dengan mengenakan pakaian sipil.

"Pada saat itu ditenangin saya, dikasih makan, minum, dan kemudian ada dua orang membawa saya keluar ruangan. Dan mereka bilang 'Yaudah lah mas, lukanya kan enggak parah, enggak gores, enggak berdarah'. Kemudian damai aja lah katanya. Bilang aja berapa mas mau?," ujarnya.

"Terus saya bilang 'Maaf, pak, saya bukan mencari itu, saya cuma mau bikin LP'. 'Ayolah mas bilang aja'. Lama saya mikir, kenapa jadi begini. Terus dibilanglah angka sama dua orang ini, 'Rp5 juta gimana?'. Karena saya udah pusing, kuping saya sakit, saya iya-iyain aja," sambung dia.

Tak lama setelah itu, tawaran berubah jadi Rp2 juta dan dirinya kembali tetap menerimanya lantaran situasinya tidak memungkinkan.

"Terus saya dibawa lagi ke dalam yang ada ibu-ibu dan dia bilang Rp2 juta. Yang awalnya kan dua orang tadi bilang Rp5 juta. Karena saya pusing, saya iya-iyain aja, terserah kata saya," ucap RF.

Sebelum uang dikirim ke rekeningnya, ia diminta untuk membuat surat berisi perdamaian yang didikte salah satu dari orang di ruangan itu.

"Saya disuruh nulis dengan kertas kosong surat pernyataan yang didikte oleh ibu perempuan berambut panjang. Saya menuliskan saja sesuai instruksi beliau," tutur dia.

"Setelah itu, ditransfer dulu, habis itu disuruh salaman. Akhirnya saya nunggu bapak yang mukul saya tadi sekira 15 menitan. Tiba-tiba muncul ibu sama bapak tadi masuk ke dalam. Nah disuruhnya sama ibu rambut panjang tadi salaman. Salaman sambil difoto," lanjutnya.

Ia akhirnya batal membuat laporan polisi di SPKT Polda Metro Jaya dan menceritakan apa yang dialaminya kepada sesama komunitas driver dan keluarganya.

Ia sebenarnya tidak terima atas pemberian uang tersebut hingga akhirnya mengadukan kepada tim kuasa hukum Roberto Sihotang.

"Dia pulang ke rumah, ngobrol sama keluarga, sama istri, segala macam. Keluarganya bilang, 'Loh, kamu kenapa terima?'," kata Roberto.

Pihaknya kemudian mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk membuat laporan pada Jumat (1/11/2024) lalu.

"Nah, sebelum berangkat ke Polres Metro Jakarta Selatan, saya sampaikan kepada korban 'kalau memang kamu merasa surat pernyataan itu kamu buat dalam keadaan tertekan, silakan kamu buat surat pernyataan baru lagi, yang judulnya mencabut pernyataan atas pernyataan yang sebelumnya sudah kamu buat'," tutur dia.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved