30 Tahun Tidak Dibuka, Ada Tengkorak di Salah Satu Ruangan di Rumah Oma Metia
Rumah Oma Metia berada di kawasan elite di Jakarta Selantan. Meski begitu kondisinya saat bertolak belakang karena sudah rusak dan tidak dirawat.
TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Ada penemuan mengejutkan yang didapati oleh para youtuber saat memasuki sebuah ruangan di rumah oma Metia.
Nama oma Metia memang tengah viral karena hidup sebatang kara di rumah yang rusak parah tanpa listrik dan air bersih.
Rumah Oma Metia berada di kawasan elite di Jakarta Selantan. Meski begitu kondisinya saat bertolak belakang karena sudah rusak dan tidak dirawat.
Bagian atapnya sudah rusak parah sehingga air dengan leluasa bisa masuk ke dalam rumah tersebut.
Kondisi lembab membuat banyak barang-barang di rumah oma Metia tidak lagi bisa digunakan dan akhirnya dikunci dari luar.
Setelah meminta izin untuk masuk ke dalam ruangan itu, ternyata ada temuan tengkorak di salah satu kamar Oma Metia.
Kamar tersebut ternyata tidak pernah dibuka selama 30 tahun.
Saat memvideokan kamar yang kondisinya lapuk, apek dan lembab, ketika kamera mengarah ke kolong sebuat lemari, tampak jelas sebuah kepala tengkorak.
"Wah itu ternyata tengkorak anjing ya, mungkin dulu keluarga ini punya anjing sampai mati gak dikubur," ujar salah seorang youtuber.
Rumah peninggalan orangtua Oma Metia sudah tidak layak huni.
Pada Senin (18/11/2024), Wartakotalive.com mengunjungi rumah Oma Metia yang sudah sangat usang.
Baca juga: Keseharian Oma Metia Hidup di Rumah Tak Layak Huni di Kebayoran Baru Ditemani Nona dan Cicil
Pekarangan rumah tidak terurus, dengan pohon pisang dan pepaya tumbuh di halaman.
Bangunan rumah yang sudah tua itu tampak sangat rapuh, dengan banyak dinding yang retak dan lantai yang kusam dipenuhi debu.
Atap rumah banyak yang berlubang dan bocor, sehingga beberapa ember diletakkan di ruang tamu untuk menampung air hujan.
Suasana di dalam rumah gelap dan pengap karena atap yang bocor, dan sebagian besar perabotan rumah pun sudah tidak tertata rapi.
Beberapa kamar dipenuhi sampah, sementara kamar mandi sudah tidak terawat.
Rumah tersebut bahkan tidak lagi memiliki pasokan air bersih, karena Oma Metia harus mengandalkan air hujan untuk mandi atau keperluan sehari-hari lainnya.
Namun, di samping rumah tersebut, ada pembangunan rumah baru yang sedang berlangsung.
Pembanguan rumah ini bertujuan agar Oma Metia bisa tinggal sementara, mengingat kondisi rumah yang kini ditinggali sudah sangat tidak layak.
Sayangnya, pembangunan rumah tersebut dihentikan di tengah jalan atas permintaan Oma Metia.
Dana untuk pembangunan rumah ini berasal dari sepupu Oma Metia yang menitipkan bantuan melalui tetangga, Yanto, yang juga diminta untuk mengawasi proses pembangunan.
Meski kondisinya sangat memprihatinkan, Oma Metia tetap berharap agar rumah tua tersebut tetap kokoh.
Baca juga: ILUNI Turun Tangan Setelah Kisah Oma Metia Viral, Putri Eks Jenderal Hidup Sendiri di Rumah Tua
Ia merasa sangat terikat dengan rumah yang telah lama ditempati tersebut, karena banyak kenangan yang ada di sana.
"Semoga rumah ini tidak roboh. Saya takut kalau harus pindah, karena saya tidak mau terpisah dari rumah ini. Banyak kenangan di sini," ucap Oma Metia, dengan penuh harap.
Masa muda Oma Metia
Oma Metia, yang lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 31 Maret 1941, menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1959.
Ia merupakan putri pasangan Soeleman, seorang anggota polisi berpangkat Komisaris Besar (Kombes), dan Martini, seorang ibu rumah tangga.
"Saya lahir di Padang karena waktu itu ayah saya bertugas di sana. Polisi kan sering pindah-pindah, jadi saat itu saya dilahirkan di Padang," ujarnya kepada Wartakotalive.com saat ditemui di rumahnya, Senin (18/11/2024).
Pada usia lima tahun, Oma Metia mulai menginjakkan kaki di Jakarta, mengikuti jejak ayahnya yang sering dinas ke luar kota, termasuk ke Medan, Sumatera Utara, dan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Oma Metia juga merupakan alumni SMA Negeri (SMAN) 6 Jakarta dan kemudian melanjutkan studi di UI.
"Saya tinggal di Padang hingga usia tiga tahun, lalu pindah ke Medan, baru kemudian ke Jakarta. Saya tidak sempat TK, langsung masuk SD. Waktu SD, saya sempat tinggal di Kupang karena ayah dinas di sana," kenangnya.
Menurut Oma Metia, pada masa kecilnya, ia belajar di sekolah informal yang diadakan oleh ibu-ibu di lingkungan sekitar, salah satunya di kawasan Pegangsaan Timur.
Tetangga sekitar, Yanto menceritakan Oma Metia saat masih usia produktif, sempat bekerja di berbagai tempat.
Menurut Yanto, kehidupan Oma Meti membuat para tetangga di sekitar rumahnya langsung terkagum-kagum.
"Terakhir itu di Ford Foundation asal Amerika itu yang cabang Jakarta. Jadi, tiap pagi itu dijemput sama mobil Ford. Dulu keluarga kita biasalah yang namanya pegawai negeri. Waduh ada mobil mewah. Salut saya," kata Yanto seperti dikutip dari Youtube Channel Echa Yosia Official yang tayang pada Sabtu (16/11/2024).
Baca juga: Viral Kisah Oma Metia, Alumnus UI yang Hidup tanpa Listrik dan Air Bersih di Rumahnya di Jaksel
Usai kisah Oma Metia viral, tetangga sekitar berharap pemerintah membantu memerhatikan Oma Metia yang kini hidup sebatang kara.
Pasalnya pemerintah hingga sekarang belum datang untuk sekadar menengok ataupun membantu Oma Metia.
"Yang saya tahu sih enggak pernah ya, enggak ada (dari Dinsos)," kata Yanto.
Untuk mencukupi kehidupannya sehari-hari, Oma Metia mengandalkan bantuan dari Yanto dan sepupunya.
Sepupunya yang tinggal di kawasan Pondok Labu, tiap bulan rutin mengirimkannya bahan makanan.
"Yang kasih support tiap bulan sampai sekarang itu sepupunya, tinggalnya di Pondok Labu tiap bulan ngirim bahan makanan sama ada juga dari temen-temen SMA-nya. Dia alumni SMAN 6 Jakarta," ujar Yanto.
Tetangga sekitar juga rutin memerhatikan dan memberikan bantuan kepada Oma.
"Kita juga sering tiap minggu kirim sayur, buah, sering juga istri saya beliin daster," katanya.
Akan tetapi, Oma Metia tak pernah mau mengenakan daster baru.
Ia selalu mengenakan daster lama yang dimilikinya di rumah.
Seringkali, Oma tak pernah mengganti daster yang dikenakannya selama berhari-hari.
Diberitakan sebelumnya, Oma Metia usia 82 tahun tinggal di rumah bobrok, nyaris hancur di Jalan Nangka, Cipete Utara, Kebayoran Baru.
Wanita bernama lengkap Bernadette Meity Harleni Soeleman, merupakan putri seorang jenderal polisi di zaman Kapolri Hoegeng Iman Santoso.
Dikutip dari Wanda Wijaya TV, Rabu (20/11/2024) para youtuber tersebut akhirnya diizinkan masuk ke kamar yang tak pernah dibuka selama 30 tahun.
(*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com
Keseharian Oma Metia Hidup di Rumah Tak Layak Huni di Kebayoran Baru Ditemani Nona dan Cicil |
![]() |
---|
ILUNI Turun Tangan Setelah Kisah Oma Metia Viral, Putri Eks Jenderal Hidup Sendiri di Rumah Tua |
![]() |
---|
Viral Kisah Oma Metia, Alumnus UI yang Hidup tanpa Listrik dan Air Bersih di Rumahnya di Jaksel |
![]() |
---|
Pulang Sekolah, Dua anak SD Dibuntuti dan Dilecehkan Predator Seksual, Polisi Buru Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.