Proses Naturalisasi Ole Romeny di Timnas, Menpora Dito Ariotedjo: Tunggu PSSI Serahkan Dokumen

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, memberikan kabar terkini terkait proses naturalisasi pemain keturunan Indonesia, Ole Romeny.

Dito mengatakan jika sampai saat ini proses perpindahan kewarganegaraan Ole masih dalam kajian PSSI.

Praktis, saat ini Kemenpora hanya tinggal menunggu PSSI untuk menyerahkan dokumen agar segera dilakukan proses naturalisasi.

"Sampai sekarang masih dalam kajian di PSSI," ujar Dito, kepada awak media saat ditemui di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (25/11/2024).

"Tapi pekan lalu saat yang bersangkutan datang ke GBK, sudah disampaikan juga oleh pak Ketum (PSSI) akan melakukan naturalisasi terhadap Ole Romeny," paparnya.

Sebelumnya, Penyerang FC Utrecht itu sudah datang ke Jakarta untuk memulai proses naturalisasi.

Ole juga menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia saat menjamu Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024).

Jika seluruh proses naturalisasi pemain berusia 24 tahun itu lancar, dia bisa membela Skuad Garuda pada Maret 2025.

Dalam FIFA Matchday itu, Indonesia akan menghadapi Australia dan Bahrain, dalam lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Terpisah, merespons kedatangan Ole Romeny, penyerang Timnas Indonesia yang juga berdarah campuran Belanda, Ragnar Oratmangoen, mengaku senang dengan langkah yang diambil Ole Romeny.

Seperti diketahui, sebelumnya Ragnar memang sudah sempat membujuk Ole agar mau membela Skuad Garuda - julukan Timnas Indonesia.

"Saya sangat senang, seperti yang saya katakan sebelumnya, saya banyak berbicara dengannya. Saya mencoba meyakinkan dia. Saya sangat senang bertemu dengannya minggu lalu di Jakarta," kata Ragnar, Selasa (19/11/2024).

"Kini setelah ada kabar bahwa dia akan bergabung dengan kami, saya sangat senang dia ada di sini. Juga, karena saya mengenalnya dengan sangat baik dan menurut saya dia adalah tambahan yang bagus untuk tim yang sudah kami miliki," paparnya.

Saat disinggung mengenai potensi persaingan di posisi penyerang, Ragnar menyebut jika hal tersebut bukanlah masalah.

Pemain FCV Dender EH itu justru menilai persaingan memang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas tim.

"Tentu saja, bukan masalah kami mempunyai beberapa pemain di posisi yang sama. Sekarang kami juga mempunyai orang-orang yang dapat bersaing dengan saya," ungkap Ragnar.

"Hal yang baik adalah kami memiliki banyak pemain dengan kualitas dan kami saling mendorong dalam latihan, selama pertandingan," paparnya.