Satu Keluarga Tewas di Ciputat

Satu Keluarga Tewas di Ciputat Diduga karena Pinjol, Ibu dan Anak Dimakamkan Bersama, Suami Terpisah

Pada saat proses pemakaman, pelayat terus berdatangan untuk memberi penghormatan terakhir kepada YL dan AH.

|
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
Suasana pemakaman satu keluarga di Kampung Poncol, Ciputat, tewas di dalam rumah. 
Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT TIMUR- Hujan deras turun di kawasan Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan mengiringi proses pemakaman ibu dan anak yang tewas bersama di kediamannya.
Diketahui, mayat satu keluarga yaitu AF (31) suami, YL (28) istri dan AH (3) anak laki-laki ditemukan tewas di dalam rumah Minggu (15/12/2024).
Pada saat proses pemakaman, pelayat terus berdatangan untuk memberi penghormatan terakhir kepada YL dan AH.
Meskipun suasana pemakaman dipenuhi dengan gerimis dan air mata, para keluarga, sahabat, dan kerabat almarhum tetap setia menemani proses pemakaman.
Mereka terlihat sabar bertahan di pemakaman sampai selesai. Beberapa anggota keluarga bahkan tampak terharu, dengan mata berkaca-kaca.
Setelah pelayat berbondong-bondong mendoakan agar almarhum diberikan kedamaian abadi dan menaburkan bunga di atas makamnya.
Jenazah YL dan AH dimakamkan di satu liang lahat di tanah wakaf Poncol, tak jauh dari rumah duka, Senin (16/12/2024).
Untuk jenazah AL, warga mengatakan jika ia dimakamkan secara terpisah tidak sama dengan istri dan anaknya.
"Jenazah suami dikubur berbeda dengan anak istri, ada di Kebayoran," ujar warga kepada TribunTangerang.com
Tak diketahui pasti apa alasan penguburan dilakukan secara terpisah.
Sebelumnya diberitakan, Kasi Humas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), AKP Muhamad Agil Sahril mengatakan jika mayat tersebut merupakan satu keluarga.
Ketiga jenazah tersebut adalah AF (31) suami, YL (28) istri dan AH (3) anak laki-laki.
"Satu keluarga, ditemukan jenazahnya di dalam rumah," kata Agil saat dikonfirmasi, Senin (16/12/2024).
Agil menjelaskan kronologi penemuan mayat setelah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi.
"Dua orang saksi yang masih memiliki hubungan keluarga dengan korban, yakni Y dan N, datang ke rumah korban untuk menyalakan air," kata Agil.
Saat di rumah korban, saksi melihat pintu rumah terkunci dan mencoba membuka jendela samping. 
Lanjut, Agil mengatakan bahwa pada saat  saksi melihat ke dalam rumah, ia menemukan YL dan AH sudah dalam keadaan terbaring kaku. 
Melihat hal itu, saksi langsung mengantarkan anak laki-laki ke klinik terdekat.
"Saksi kemudian membawa AH ke Klinik Medika Cirendeu, namun petugas medis menyatakan korban sudah meninggal dunia," kata Agil.
Sementara itu, Agil menjelaskan bahwa suami korban AF ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di dapur.
"AF gantung diri menggunakan tali tambang yang terikat pada kayu plafon rumah," kata Agil.
Saat ini, ketiga jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan untuk dilakukan Visum Et Repertum. 
Adapun, Polisi menduga jika kejadian ini karena korban terlilit hutang, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab kematian dan motif kejadian ini. (m30)

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved