Mirip Mafia, Oknum Anggota KSOP Bakauheni Todong Senjata Api ke Petugas Operator Pelabuhan

Seorang anggota KSOP Lampung Selatan bersikap arogan dengan menodongkan senjata api ke petugas operator Pelabuhan Bakauheni.

Editor: Joko Supriyanto
Tangkap Layar/Tribunlampung.co.id
Tangkap layar oknum anggota KSOP Bakauheni Lampung Selatan melakukan aksi koboi todong senjata api ke petugas tiket tollget. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Seorang anggota KSOP Lampung Selatan bersikap arogan dengan menodongkan senjata api ke petugas operator Pelabuhan Bakauheni.

Aksinya yang mirip mafia itu kini viral di media sosial hingga mendapatkan sorotan publik.

Anggota KSOP Bakauheni Lampung Selatan itu diketahui berinsial YS. Kini yang bersangkutan telah diamankan polisi.

Dikutip TribunLampung.co.di, aksi arogan yang ditunjukan oleh anggota KSOP Lampung Selatan berisnial YS emasi saat akan keluar pelabuhan.

Kartu anggota KSOP itu tidak aktif lagi sehingga saat ingin keluar terhambat, hingga mematik emosi yang bersangkutan.

YS bahkan sampai mengeluarkan benda menyerupai pistol dan diarahkan ke pegawai kasir mengenakan seragam warna merah bata bertuliskan PJTK.

 "Itu ada peristiwa, pegawai syahbandar ngacung-ngacungin pistol," ujar petugas tersebut.

Lalu kejadian itu dilaporkan kepada pimpinan pelabuhan.

Korban juga telah melaporkan peristiwa ke kepolisian.

Menurut keterangan warga berinisial IS, oknum YS sempat diperiksa di KSKP Bakauheni lalu dilimpahkan ke Satreskrim Polres Lamsel.

"Tadi sempat diminta keterangan, sekarang dibawa ke Polres Lampung Selatan," ujarnya.

 Sementara petugas PJTK inisial KMI yang menjadi korban todongan senpi menjelaskan, ketika kejadian Ia sedang bertugas sebagai operator pelabuhan.

Ia mendengar suara letusan senjata api yang ditodongkan oleh oknum pegawai KSOP Bakauheni.

Menurut dia, kejadian itu bermula saat YS akan keluar dari pelabuhan melalui gerbang pintu parkir lalu Ia men-scan kartu parkir milik YS.

"Sebelumnya dia pengen keluar, saya scan tarifnya keluar Rp 40 ribu. Terus saya minta, dia tidak terima dia bilang dari KSOP, terus melakukan pemaksaan mau keluar," 

"Tiba-tiba dia mengeluarkan senjata, ada letusan sekali. Saya menghindar diarahkan ke leher saya sebelah kiri," ujarnya.

Mendengar suara letusan, ia belum sempat membuka pintu portal karena mengalami kepanikan.

YS lalu melontarkan kata-kata makian.

"Belum saya buka pintu, terus saya sudah panik langsung saya buka pintu (portal) menggunakan plat kantor. Tapi dia belum keluar dulu masih sempat maki-maki saya," ujarnya.

Pasca kejadian itu, ia mengaku masih merasa ketakutan.

Ia pun sudah melaporkan kejadian penodongan tersebut ke kepolisian dan berharap untuk segera ditindaklanjuti.

"Ya. Semua ditindaklanjuti saja," ujarnya.

Terancam 12 Tahun Penjara

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin menjelaskan, insiden tersebut bermula ketika pelaku mengendarai Toyota Rush hitam berpelat nomor BE 1563 ALG melewati Traffic 3 Gate kendaraan roda empat.

 Saat melintasi gate, kartu masuk pelabuhan (gate pass) milik pelaku telah habis masa berlaku.

Sehingga petugas PJTK (petugas loket) menginput data kendaraan dan muncul tarif sebesar Rp 41 ribu.

Percekcokan terjadi setelah pelaku diminta membayar biaya tersebut.

"Pelaku kemudian mengeluarkan airsoft gun jenis Glock 19 Austria, menembakkannya satu kali ke arah depan tanpa amunisi, lalu menodongkannya kepada petugas," ujarnya.

Aksi tersebut membuat korban merasa terancam dan segera melaporkan kejadian ini ke KSKP Pelabuhan Bakauheni.

 Lalu laporan ini ditarik ke Polres Lampung Selatan untuk penanganan lebih lanjut.

Polisi berhasil mengamankan pelaku dan barang bukti berupa satu pucuk airsoft gun jenis Glock 19 Austria.

Pelaku kini ditahan di Mapolres Lampung Selatan untuk penyidikan lebih lanjut.

YS dijerat dengan Pasal 335 KUHP tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan.

Serta Pasal 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 terkait kepemilikan senjata api.

Pelaku terancam hukuman pidana hingga 12 tahun penjara.

(TribunLampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved