Jadi Pelatih Timnas, Patrick Kluivert Ternyata Minim Prestasi, Disebut Punya Utang Judi Rp 16 Miliar

Shin Tae-yong dipecat PSSI karena dianggap kurang bisa memaksimalkan potensi pemain. Meski sudah memiliki pemain bertabur bintang, namun Timnas diang

Editor: Joseph Wesly
Istimewa
Patrick Kluivert 

TRIBUN TANGERANG.COM- Mantan pemain Barcelona disebut resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia menggantikan Patrick Kluivert.

Shin Tae-yong dipecat PSSI karena dianggap kurang bisa memaksimalkan potensi pemain.

Meski sudah memiliki pemain bertabur bintang, namun Timnas dianggap masih minim prestasi.

Hal itu disebut menjadi satu di antara alasan Shin Tae-yong dipecat karena dianggap bertanggung jawab atas performa kurang menyakinkan itu.

Namun banyak yang bertanya apa kelebihan Patrick Kluivert sehingga dianggap pantas mengantikan posisi Shin Tae-yong.

Dikutip dari berbagai sumber, Patrik Kluivert nyatanya tidak memiliki klub untuk dilatih alias menganggur.

Setahun sebelumnya dia bahkan dipecat klub lamanya karena cuma bisa menang 8 kali dari 20 pertandingan.

Adalah klub Turki Adana Demirspor yang memecatnya pada pada 4 Desember 2023 setelah enam bulan sebelumnya memperkenalkannya sebagai pelatih.

Patrick pernah menjadi asisten pelatih Louis van Gaal di Timnas Belanda pada 2012-2014. 

Selain itu dia pernah menjadi asisten pelatih klub Belanda AZ Alkmaar pada Juli 2008. Kemudian menjadi asisten pelatih klub Australia, Brisbane Roar dan asisten pelatih NEC Nijmegen pada 2010-2011. 

Kemudian dia menukangi klub junior, Jong Twente, pada 2011-2012 di mana dia menjuarai Beloften Eredivisie 2011–2012

Karier terbaiknya adalah menjadi pelatih kepala di Timnas Curacao pada 5 Maret 2015 untuk Kualifikasi Piala Dunia 2018. Di tangannya, Curacao melalui dua babak kualifikasi pertama, mengalahkan Montserrat dan Kuba.

Tidak cuma minim prestasi, Kluivert juga disebut terlilit utang perjudian senilai 1 juta euro (Rp 16,8 miliar) kepada geng kriminal pada Maret 2017.

Berdasarkan laporan surat kabar Belanda, De Volkskrant, KluivertPatrick Kluivert yang ketika itu menjabat sebagai Direktur Sepak Bola Paris Saint-Germain, terlilit utang antara 2011 dan 2012 pada pertandingan FC Twente.

Saat itu, menjadi pelatih tim cadangan Twente.

Namun kabar itu dibantah pengacaranya,erard Spong. Sang pengacara mengatakan bahwa kliennya korba.

Karena kasus itu menitikberatka pada pengaturan pertandingan bukan kepada kliennya.

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved