Terjawab Alasan Erick Thohir Datangkan Patrick Kluivert dan Pecat Shin Tae-yong dari Kursi Pelatih

Artinya PSSI memecat Shin Tae-yong (STY) demi menghadirkan Patrick Kluivert sebagai juru racik Timnas.

Editor: Joseph Wesly
Kolase Tribun Tangerang/istimewa
Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong. 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Timnas Indonesia resmi memperkenalkan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Artinya PSSI memecat Shin Tae-yong (STY) demi menghadirkan Patrick Kluivert sebagai juru racik Timnas.

Perkenalan Patrick Kluivert diunggah akun instagram Timnas Indonesia @timnasindonesi pukul 15.22 WIB.

Lewat video berdurasi kurang sem enit, terlihat Patrick Kluivert menunjukkan kepiawaiannya bermain sepak bola membela PSV, Barcelona hingga timnas Belanda.

Unggahan ini memastikan bahwa Timnas Indonesia resmi menggandeng Patrick Kluivert menjadi suksesor Shin Tae-yong.

Ketum PSSI, Erick Thohir mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong pada Senin (6/1/2025).

Dia mengantakan pengganti STY berasal dari Eropa, tepatnya Belanda. Namun berselang dua hari lewat media sosialnya PSSI akhirnya merilis sosok yang dimaksud.

Setelah memecat STY, Ketua Umum PSSI Erick Thohir berbicara soal filosofi dan mimpi Garuda Mendunia. 

Hal itu diucapkannya setelah mendepak Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia senior.

Dia mengatakan mimpi Timnas Mendunia tetap menjadi tujuan utama meski tanpa kehadiran Shin Tae-yong.

Baca juga: Breaking News: Patrick Kluivert Resmi Diperkenalkan sebagai Pelatih Timnas Indonesia

Tak hanya timnas senior mimpi Garuda Mendunia juga mencakup semua level usia dari U17, U20 dan U23. 

Untuk itu, ia meminta para pelatih memahami filosofi sepak bola Indonesia.

“Bahwa selain target, pelatih harus membangun filosofi sepak bola di senior dan U23. Para pelatih yang saya wawancara sudah mengerti targetnya,” ujar mantan bos klub Inter Milan itu.

“Beberapa yang punya nama di sepak bola juga tidak mungkin bergabung hanya sekedar jadi kerjaan. Tentu mereka juga punya target pribadi untuk membuat sejarah bersama kita lolos Piala Dunia,” imbuhnya.

Ia memastikan pelatih di level usia muda seperti Indra Sjafri dan Nova Arianto juga diminta memahami filosofi tersebut dan juga mewujudkan mimpi Garuda Mendunia melalui target yang terukur. 

“Coach Indra dan Coach Nova juga ditargetkan Garuda Mendunia. Setelah lolos AFC kita targetkan mereka lolos ke di kejuaraan dunia U17 dan U20,” kata Erick Thohir.

Untuk mewujudkan misi tersebut, ia memberi isyarat bahwa timnas Indonesia membutuhkan peran seorang direktur teknik yang membantu pelatih.

Ia mengambil contoh raksasa Asia, Jepang dalam mengembangkan sepak bola Indonesia.

Mulai dari tim usia muda hingga senior memiliki susunan tim kepelatihan yang komplit termasuk keberadaan direktur teknik.

“Memang jika ingin mencapai seperti Jepang, diperlukan waktu. Diperlukan juga direktur teknik tetapi tidak mudah mencari direktur teknik,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.

Untuk itu ia mengungkapkan akan berusaha melengkapi susunan tim kepelatihan di timnas U23 sesuai dengan kondisi ideal.

“Nanti memang di tim pelatih, di dalamnya ada komponen pelatih U23. Itu nanti ada pelatih kepala, beberapa asisten dan satu asisten untuk U23. Tetapi ada program yang sama antara U23 dan senior,” pungkas Erick Thohir.

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved