Orangtua Ramai-ramai Tolak Soal Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan, Khawatir Pelajar cuma Main

Para orangtua menolak wacana tersebut karena khwatir para pelajar cuma bermain selama libur.

Editor: Joseph Wesly
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sendro
Polres Metro Tangerang Kota mengamankan 73 pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang melakukan aksi tawuran di kawasan Benda, Kota Tangerang pada Kamis (11/8/2022) lalu. 

Maka dari itu, Lia berharap libur bagi anak sekolah baru diberikan menjelang Lebaran.

"Sebaiknya liburnya separuh menjelang lebaran," kata dia saat ditemui di Blok M, Rabu (15/1/2025).

Di sekolah, kata Lia, sang anak bakal lebih intens mendapat pembelajaran formal, bahkan agama.

"Takutnya dia kayak bosen gitu kalau di rumah kan. Kan biasanya ada di sekolah pengajian gitu selama Ramadhan," tambah dia.

Untuk diketahui, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut, ada tiga opsi yang dipertimbangkan pemerintah terkait libur sekolah selama bulan Ramadhan tahun ini.

"Pertama, libur penuh selama Ramadhan dengan kegiatan keagamaan. Kedua, libur sebagian, seperti awal Ramadhan libur beberapa hari dan masuk kembali hingga menjelang Idul Fitri. Ketiga, sekolah tetap masuk penuh seperti biasa," kata Abdul Mu’ti di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (13/1/2025).

Sementara itu, wacana libur sekolah saat Ramadhan 2025 pertama kali diungkapkan Wakil Menteri Agama (Wamenag), Romo HR Muhammad Syafi’i.

 Kebijakan serupa pernah diterapkan pada era pemerintahan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di mana sekolah diliburkan selama satu bulan penuh saat Ramadhan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved