Jasad Uswatun Khasanah Korban Mutilasi dalam Koper Merah di Ngawi Dimakamkan dengan Tubuh Tak Utuh

Korban dimakamkan setelah dijemput ayah dan ibunya. Tiba rumah sang ibu, korban langsung dimakamkan.

Editor: Joseph Wesly
istimewa
Uswatun Khasanah semasa hidup. 

TRIBUN TANGERANG.COM, NGAWI- Korban pembunuhan di dalam koper merah di selokan Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, telah dimakamkan di Kabupaten Blitar, Jumat (24/1/2025) malam.

Korban adalah perempuan bernama Uswatun Khasanah (29), warga Desa Sidodadi, Kecamatan Garum,Kabupaten Blitar.

Korban dimakamkan setelah dijemput ayah dan ibunya. Tiba rumah sang ibu, korban langsung dimakamkan.

Pemakaman dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB. Korban dimakamkan dengan jasad tka utuh.

Diketahui korban ditemukan tanpa kepada dan kaki. 

Kini Satreskrim se-Jatim disebut tengah berjuang mencari bagian tubuh korban yang hilang dan menangkap pelaku.

Kepala Dusun Sidodadi, Desa Sidodadi, Nahroni mengatakan, kondisi jasad korban masih sama dengan saat pertama kali ditemukan pada Kamis lalu, yakni berupa badan tanpa kepala dan tanpa beberapa bagian kaki.

“Iya. Memang kondisi jasad Almarhumah ya masih seperti itu. Tapi saat di rumah sakit di Ngawi, sudah dimandikan dan sudah dirapikan di dalam peti,” ujar Nahroni kepada Kompas.com, Sabtu (25/1/2025) sore.

Menurutnya, hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan termasuk mencari keberadaan kepala serta sejumlah organ kaki korban.

Nahroni sendiri ikut mendampingi ibu korban, Sulatemi, serta ayah tiri korban ke Kabupaten Ngawi untuk memberikan keterangan kepada pihak kepolisian serta menjemput jasad korban untuk dibawa pulang ke Blitar.

Kata Nahroni, pihak keluarga mendapatkan ciri-ciri korban dari pihak Polres Blitar yang mendatangi rumah keluarga korban bersama dirinya pada Kamis (23/1/2025) malam atau beberapa jam setelah ditemukan pada pagi harinya di Ngawi.

Setelah pihak kepolisian menunjukkan sejumlah ciri-ciri dan barang-barang yang ada di koper, kata dia, pihak keluarga meyakini bahwa jasad perempuan tanpa kepala dan kaki itu adalah Uswatun Khasanah.

“Malam itu juga, sekitar pukul 22.00 WIB, kami putuskan untuk berangkat ke Ngawi,” tuturnya.

Lainnya Kata Nahroni, mereka tiba di Ngawi pada Jumat dini hari sekitar pukul 03.30 WIB dan langsung memberikan keterangan ke Polres Ngawi.

“Ibu Sulatemi sempat diambil sampe darahnya. Jasad tersebut dapat dipastikan sebagai Mbak Uswatun sekitar pukul 11.00 WIB, Jumat,” ungkapnya.

Selanjutnya, kata dia, pada Jumat sore sekitar pukul 16.00 WIB, jasad korban diantar ke Blitar menggunakan mobil ambulans.

“Saya dan keluarga korban mengendarai mobil di belakang ambulans,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, jasad perempuan tanpa kepala dan kaki ditemukan berada dalam koper merah di selokan Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.

Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan guna menemukan pelaku pembunuhan disertai mutilasi tersebut.

Polisi Cari Potongan Tubuh Korban

Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan mengatakan, tim Ditreskrim Umum Polda Jatim dan Satreskrim se-Jatim dikerahkan untuk mengungkap pelaku pembunuhan Uswatun Khasanah (29).

Jasad Uswatun Khasanah ditemukan termutilasi di dalam koper merah di selokan Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Tim tersebut pun bekerja untuk mencari bagian tubuh korban yang masih hilang.

Joshua mengatakan, bila potongan tubuh lain ditemukan, maka polisi akan menyampaikan perkembangannya kepada publik.

“Saat ini Satreskrim Polres Ngawi bersama tim Ditreskrimum Polda Jatim dan Satreskrim di jajaran polres lingkup Polda Jatim sedang berusaha keras mengungkap pelaku dari peristiwa ini,” ujar Joshua, di Ngawi, Jumat (24/1/2025) malam.

Untuk itu, Joshua meminta masyarakat tetap tenang dan menyerahkan seluruh proses penanganan kasus ini kepada polisi. Jajaran Polri berkomitmen untuk mengungkap secara profesional dengan berbasis pada criminal science investigation (CSI). 

Sementara itu, terkait informasi bahwa korban pergi bersama siapa saat meninggalkan rumah, Joshua menyatakan polisi masih mendalaminya.

“Belum banyak yang bisa kami sampaikan karena ini masih dalam proses. Mari kita hormati proses penyidikan yang ada."

"Kami berharap pelaku cepat tertangkap dan kasus ini terungkap dengan sempurna,” tutur Joshua.

Joshua juga memastikan hasil pemeriksaan forensik menunjukkan korban tidak hamil. Di

beritakan sebelumnya, polisi mengidentifikasi jasad korban mutilasi ini lewat sidik jari pada potongan tangan di dalam koper.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved