Satu Lagi Legenda Timnas Belanda Berjuluk 'Johan Cruyff Baru' Gabung Timnas Indonesia, Ini Profilnya

Sosok tersebut adalah Gerald Vanenburg. Vanenburg nantinya akan bekerja sebagai pelatih timnas U23 Indonesia dan jadi asisten Patrick Kluivert

Editor: Joseph Wesly
isntagram@geraldvanenburgofficial
Asisten pelatih baru timnas Indonesia, Gerald Vanenburg yang punya julukan Johan Cruyff Baru. 

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Timas Indonesia kembali mendapat pelatih baru bertalenta asal Belanda.

Sosok ini tidak hanya jao sebagai pemain namun memiliki pengalaman berlatih yang cukup baik.

Sosok tersebut adalah Gerald Vanenburg. Vanenburg nantinya akan bekerja sebagai pelatih timnas U23 Indonesia dan jadi asisten Patrick Kluivert.

Sosok Gerald Vanenburg adalahj pesepakbola yang dikenal luas di negeri kincir angin tersebut.

Kepiawaiannya bermain bola membuat dianggap sebagai produk terbaik di Belanda.

Kehebatannya bermain sepak bola di sandingkan dengan Maradona.

Seorang jurnalis bahkan menyebut bila Argentina memiliki Maradona, Belanda punya Vanenburg.

Sosoknya yang lincah dan bertalenta dan memiliki kemampuan di atas rata-rata bahkan membuatnya dijuluki De nieuwe Cruijff atau Johan 

Menanggapi bergabungnya Venenburg, Denny Landzaat buka suara. Dia menyambut baik kedatangan Vanenburg.

Pria kelahiran Utrecht 60 tahun silam itu dipercaya sebagai pelatih timnas U23 Indonesia. 

Selain itu, ia disebut juga akan bekerja erat dengan timnas U17 dan U20. Tugas lain

Vanenburg adalah menjadi bagian staf kepelatihan Patrick Kluivert di timnas senior.

Ia akan berkolaborasi bersama Denny Landzaat dan Alex Pastoor sebagai asisten pelatih timnas Indonesia.

"Gerald Vanenburg akan menjadi pelatih kepala U23 serta bersama Alex Pastoor dan Denny Landzaat, menjadi asisten coach dari Patrick Kluivert di Timnas Putra Senior," demikian keterangan yang tertuang di Instagram PSSI pada Jumat (24/1/2025) sore WIB.

"Selain itu, Gerald akan bekerja sama dengan Timnas U20 dan Timnas U17 untuk memastikan kesinambungan di semua level."

Kehadiran Vanenburg disambut positif oleh Denny Landzaat. Melalui sebuah unggahan di Instagram Story, Landzaat memberikan ucapan selamat datang kepada sang kolega asal Belanda.

"Tambahan yang sangat bagus! Selamat datang," tulis Denny Landzaat sembari menyertakan akun resmi Gerald Vanenburg.

Vanenburg dikenal sebagai salah satu talenta terbaik Belanda di era 1980-an. Sebagai pemain, ia pernah menyabet total delapan titel Eredivisie saat memperkuat Ajax dan PSV.

Pria yang sempat dilabeli sebagai "Johan Cruyff baru" itu juga berperan krusial dalam keberhasilan timnas Belanda menjuarai Euro 1988.

Usai gantung sepatu sebagai pemain, Vanenburg meniti karier kepelatihan dengan bertugas sebagai peracik taktik PSV U19 pada tahun 2000.

Pria kelahiran Utrecht tersebut juga pernah menjadi pelatih kepala TSV 1860 Muenchen (2001-2004) dan Helmond Sport (2006-2007).

Sebelum bertugas bersama timnas Indonesia, Vanenburg sempat bekerja sebagai pelatih teknik untuk tim kelompok umur Ajax.

“Pengalamannya yang luas dalam sepak bola akan sangat bermanfaat bagi para pemain. Kami sangat senang ia mau bergabung dan berharap dapat berkontribusi pada kesuksesan sepak bola Indonesia,” ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, soal Vanenburg.

Profil Vanenburg

Gerald Vanenburg telah diperkenalkan sebagai pelatih timnas U23 Indonesia. Sebagai pemain, Vanenburg pernah dilabeli sebagai titisan legenda Belanda, Johan Cruyff.

Kabar pengangkatan Gerald Vanenburg sebagai pelatih timnas U23 Indonesia diketahui melalui sebuah unggahan di akun Instagram resmi PSSI dan timnas Indonesia pada Jumat (24/1/2025).

Pria yang pernah membawa Belanda juara Euro 1988 sebagai pemain itu bakal bertugas sebagai asisten Patrick Kluivert di timnas Indonesia senior.

Selain itu, ia juga akan menduduki pos pelatih kepala timnas U23 Indonesia,  

"Gerald Vanenburg akan menjadi pelatih kepala U23 serta bersama Alex Pastoor dan Denny Landzaat, menjadi asisten coach dari Patrick Kluivert di Timnas Putra Senior," demikian keterangan yang tertuang di Instagram PSSI.

"Selain itu, Gerald akan bekerja sama dengan Timnas U20 dan Timnas U17 untuk memastikan kesinambungan di semua level." Gerald Vanenburg dikenal sebagai salah satu talenta terbaik yang pernah diproduksi oleh Negeri Belanda.

"Belanda pada sekitar tahun 1980 tidak pernah melihat talenta yang lebih besar daripada gelandang kecil Ajax ini."

"Argentina memiliki Diego Maradona, kita punya Gerald Vanenburg," demikian prakata yang diberikan oleh jurnalis Voetbal International, Wilfred Genee, kala menulis wawancara dengan Vanenburg pada 2018 silam.

Ya, Vanenburg dikenal sebagai pemain sayap flamboyan dengan kemampuan teknik di atas rata-rata.

Pada awal kariernya, ia bahkan sempat dilabeli sebutan "De nieuwe Cruijff" alias Johan Cruyff baru.

Vanenburg mengawali karier profesional sebagai pemain bersama Ajax. Ia membela klub Amsterdam itu pada kurun 1980-1986.

Di sana, Vanenburg menjalin kolaborasi apik dengan Marco van Basten. Bersama Ajax, ia meraih tiga titel Eredivisie.

Kesuksesannya berlanjut saat membela PSV pada rentang 1986-1993. Vanenburg menjadi bagian tim PSV arahan Guus Hiddink yang menjuarai Piala Champions 1987-1988.

Pada tahun yang sama, Vanenburg mengemas prestasi gemilang kala membela timnas Belanda dengan menjuarai Euro 1988.

Ia tampil dalam semua laga Belanda di Piala Eropa 1988 itu. Semasa masih berseragam PSV, Vanenburg sempat menolak tawaran membela AS Roma.

Ia memilih bertahan di klub kebanggaan publik Eindhoven karena ingin berkolaborasi bersama Romario.

Keputusan yang tak keliru. Selama berseragam PSV, Vanenburg total memenangi lima titel Eredivisie, tiga gelar Piala Belanda, dan satu Piala Super Belanda.

Setelah mengabdi untuk PSV, Vanenburg sempat bermain untuk Jubilo Iwata, Utrecht, Cannes, dan klub Jerman, TSV 1860 Muenchen.

Klub sekota Bayern Muenchen itu kemudian memberi kesempatan perdana bagi Vanenburg untuk bertugas sebagai pelatih kepala pada rentang 2001-2004.

Usai gantung sepatu sebagai pemain, Vanenburg meniti karier kepelatihan dengan bertugas sebagai peracik taktik PSV U19 pada tahun 2000.

Pria kelahiran Utrecht tersebut juga pernah menjadi pelatih kepala Helmond Sport pada 2006-2007.

Sebelum bertugas bersama timnas Indonesia, Vanenburg sempat bekerja sebagai pelatih teknik untuk tim kelompok umur Ajax.

"Pengalamannya yang luas, baik sebagai pemain maupun pelatih, akan melengkapi tim kepelatihan dan berkontribusi untuk membawa sepak bola Indonesia ke tingkat berikutnya"

"Berkolaborasi dengan rekan yang berpikiran sama seperti Gerald sangat penting untuk mencapai visi bersama," ujar pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, soal bergabungnya Gerald Vanenburg.  

Data Singkat Gerald Vanenburg

Nama: Gerald Mervin Vanenburg

Tempat dan Tanggal Lahir: Utrecht, 5 Maret 1964

Karier Melatih - PSV U19  - Pelatih Kepala (2000-2001)

TSV 1860 Muenchen - Asisten Pelatih (2001)

PSV U19 - Pelatih Kepala (2001-2004)

 TSV 1860 Muenchen - Pelatih Kepala (2004)

PSV U19 (2006) - Pelatih Kepala (2006)

Helmond Sport - Pelatih Kepala (2006-2007)

FC Eindhoven - Pelaih Kepala (2008)

 Willem II - Asisten Pelatih (2008-2009)

Ajax U18 - Pelatih Teknik (2020-2021)

Ajax U17 - Pelatih Teknik (2020-2021)

Ajax U21 - Pelatih Teknik (2021-2023) -

Timnas Indonesia - Asisten Pelatih (2025-…) -

Timnas U23 Indonesia - Pelatih Kepala (2025-…)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved