2 Jenazah ABK WNI yang Jadi Korban Kecelakaan Kapal Nelayan di Pulau Jeju Korsel Dijemput KP2MI

Untuk kedua jenazah ABK ini kami akan langsung menyerahkan ke keluarganya masing-masing pada hari ini

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Nurmahadi
JENAZAH ABK WNI- Korban kecelakaan kapal nelayan di pulau Jeju, Korea Selatan dijemput KP2MI, dan diserahkan kepada keluarganya, Minggu (9/2/2025). Direktur Jenderal Pemberdayaan KP2MI, Moh. Fachri sebut pihaknya bersama KBRI masih melakukan koordinasi dengan pemerintah Korea Selatan untuk mencari satu korban ABK WNI yang masih dalam pencarian. (Tribuntangerang.com/Nurmahadi) 

Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Kementerian Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (KP2MI), memulangkan jenazah dua anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia, yang menjadi korban kecelakaan kapal nelayan di dekat pulau wisata Jeju, Korea Selatan. 

Kedua jenazah itu diketahui bernama Agus Muslim (34), yang merupakan warga Kapetakan, Cirebon, Jawa Barat, dan Moehammad Farukeffero (44) warga Arosbaya, Bangkalan, Jawa Timur. 

"Untuk kedua jenazah ABK ini kami akan langsung menyerahkan ke keluarganya masing-masing pada hari ini," kata Direktur Jenderal Pemberdayaan KP2MI, Moh. Fachri kepada wartawan, Senin (10/2/2025). 

Fachri menjelaskan, kedua jenazah ABK itu dipulangkan melalui Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Korea Selatan, dan diterbangkan ke tanah air lewat penerbangan Bandara Soekarno-Hatta, dengan ketibaan sekitar pukul 17.45 WIB Minggu (9/2/2025).

Adapun dari dua jenazah itu, satu di antaranya telah diserahkan kepada pihak keluarganya, yakni atas nama Agus Muslim

Di samping itu, untuk jenazah Moehammad Farukeffero (44) warga Arosbaya, Bangkalan, Jawa Timur, akan langsung diserahkan ke keluarganya pada minggu malam, yang langsung ditangani pihak BP3MI daerah setempat.

"KP2MI sudah melalui BP3MI Banten sudah koordinasi dengan BP3MI Jateng untuk memastikan bahwa seluruh kepulangan jenazah sampai ke rumah keluarga," jelas Fachri

Fachri menjelaskan, jenazah ABK WNI itu merupakan hasil dari temuan tim evakuasi kecelakaan kapal nelayan di pulau Jeju. 

Yang mana, ketika kecelakaan terjadi, terdapat 10 orang ABK yang dilaporkan hilang, kemudian 7 di antaranya ditemukan dalam kondisi selamat. 

Sementara, dua meninggal dunia dan satu lainnya masih dalam pencarian. 

"Dalam kedua kapal itu terdapat 10 PMI status ABK, dimana tiga diantaranya di kapal dan tujuh lainnya di kapal Man Seo Kho. Kemudian dari 10 ABK diberitakan tujuh orang selamat , dua orang meninggal dan satu belum ditemukan," ungkap Fachri. 

"Dari pihak Indonesia terutama perwakilan kita Kemlu dan pihak terkait sedang komunikasi dengan pemerintah Korsel untuk proses pencarian kepada satu PMI kita belum ditemukan," tambahnya. (m41) 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved