Diyakini Bisa Tembus ke Mekkah, Lorong Goa Safawardi di Tasikmalaya Ditutup Penjaga, Ini Alasannya

Namun kini, cabang menuju ke Mekkah ditutup penjaga goa untuk mencegah gal-hal yang tidak diinginkan

Editor: Joseph Wesly
(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
GOA SAFARDI TASIKMALAYA- Foto-foto para pengunjung sedang berziarah ke patilasan Syekh Abdul Muhyi di Gua Pamijahan, Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya. Jawa Barat, Senin (10/2/2025). Goa Safawardi diyakini jalan pintas ke Mekkah. (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA) 

TRIBUN TANGERANG.COM, TASIKMALAYA- Viral Goa Safawardi di Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat karena disebut sebagai jalan pintas menuju Mekkah, Arab Saudi. 

Goa Safawardi konon disebut sebagai jalan para wali menuju dan datang dari Banten, Cirebon, Surabaya, dan Kota Mekkah.

Namun kini, cabang menuju ke Mekkah ditutup penjaga goa untuk mencegah gal-hal yang tidak diinginkan.

Kasepuhan Pamijahan, Kiai Endang Adjidin, menjelaskan bahwa dulunya Goa Safawardi, yang dikenal juga sebagai Goa Pamijahan, merupakan tempat berkumpulnya para wali di Tasikmalaya.

Saat itu, mereka sedang menyebarkan agama Islam di wilayah Nusantara dengan berbagai metode pendekatan masyarakat sesuai adat dan budayanya masing-masing.

Kemudian, goa ini pun menjadi tempat penyebaran Islam di wilayah Tasikmalaya, di mana Syekh Abdul Muhyi beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Beliau (Syekh Abdul Muhyi) ditugaskan oleh gurunya untuk pergi ke daerah Jawa Barat, yakni Tasikmalaya, untuk mencari goa guna berkhalwat (beribadah khusu). Sejarah juga mengatakan bahwa Goa Safawardi ini merupakan tempat berkhalwatnya Syekh Abdul Qodir Al Jaelani asal Arab,” jelas Kiai Endang saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (10/2/2025). 

Soalnya, goa tersebut sering dijadikan para wali dengan masing-masing karomah yang diberikan Sang Pencipta untuk berkumpul dan berkunjung di goa itu serta tempat lainnya.

Rupanya cerita jalan goa menuju ke Mekkah ini selalu menjadi daya tarik bagi para peziarah muslim untuk menyambangi salah satu tempat ibadah pada zaman itu.

Namun, para penjaga goa memutuskan untuk menutup lorong yang bercerita tentang jalan ke Mekkah itu dengan teralis besi guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

"Jadi sekarang saja ada media sosial yang menjadikannya viral. Kalau dari kalangan muslim yang berziarah ke sini, sudah sejak dulu cerita ini ada turun temurun," tambah dia.

Di lokasi yang sama pun terdapat pada dinding goa beberapa lekukan mirip kopiah haji berbentuk lonjong bulat.

Apabila para peziarah memiliki bulatan kepala yang pas pada lekukan dinding itu, dipercaya akan segera beribadah haji ke Mekkah.

Masih pada goa tersebut, terdapat sumber air yang tak pernah surut meski dilanda musim kemarau panjang.

Air tersebut bisa langsung diminum dan dipakai untuk berwudhu oleh para peziarah yang hendak sholat di lokasi ziarah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved