HUT Kota Tangerang

Pengamat Sarankan Sachrudin-Maryono Segera Realisasikan Program 3G Hingga Permudah Birokrasi

Pengamat kebijakan publik IDP-LP, Riko Noviantoro pun memberikan tanggapan terkait program prioritas 3G Sachrudin-Maryono. 

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joko Supriyanto
TRIBUNTANGERANG.COM/istimewa
Pengamat kebijakan publik IDP-LP, Riko Noviantoro, Kamis (27/2/2025). Dia menilai program 3G Sachrudin-Maryono bisa jadi upaya mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, jika terealisasi dengan baik. (TRIBUNTANGERANG.COM/istimewa)  

Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tangerang yang ke-32 akan segera digelar pada 28 Februari 2025 mendatang. 

Pada  HUT ke-32 ini, Kota Tangerang akan dipimpin oleh kepala daerah baru, yakni Sachrudin-Maryono sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota. 

Pada masa pemerintahan ke depan, Sachrudin-Maryono memiliki program prioritas yakni 3G, yang berarti Gampang Kerja, Gampang Sekolah dan Gampang Sembako. 

Pengamat kebijakan publik IDP-LP, Riko Noviantoro pun memberikan tanggapan terkait program prioritas 3G Sachrudin-Maryono. 

Berkaca pada aksi yang dilakukan sejumlah pihak pada beberapa waktu lalu, seperti ramainya tagar "Kabur Aja Dulu", Riko menilai kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah pusat berkurang drastis. 

Sehingga, program 3G, khusus instrumen Gampang Kerja, bisa jadi upaya pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Sachrudin-Maryono, untuk mengembalikan kepercayaan publik. 

"Ketika masyarakat sudah tidak percaya pada pemerintah pusat, alangkah indahnya pemerintah daerah Kota Tangerang khususnya, itu mampu menjadi pihak yang menjawab atau memperbaiki ketidakpercayaan masyarakat," ujar Riko saat diwawancarai Tribuntangerang.com, Kamis (27/2/2025). 

Riko mengatakan, jika ada program Gampang Kerja, maka harus dibuktikan dengan instrumen yang menunjukkan, bahwa angka pengangguran di Kota Tangerang menurun. 

Terlebih kata dia, Kota Tangerang dikenal sebagai "Kota Seribu Industri Sejuta Jasa", yang dapat dimanfaatkan Sachrudin-Maryono untuk memperluas lapangan pekerjaan. 

Akan tetapi, Riko menilai tantangan terbesarnya adalah iklim investasi yang kurang menggairahkan karena rumitnya birokrasi dan gangguan keamanan, seperti pungutan liar (pungli).

"Yang paling sering jadi persoalan itu selain birokrasi yang rumit, adalah gangguan-gangguan keamanan misalnya Ormas ya atau kemudian pungli dan seterusnya, untuk membuka lapangan pekerjaan yang ideal," ujar Riko. 

"Maka upayakanlah membangun keamanan di daerah dan yang kedua permudahlah birokrasi itu hindari Pungli dan seterusnya dan tindaklah aktor-aktor yang mengganggu iklim ekonomi iklim investasi," tambahnya. 

Riko pun berharap program 3G yang menjadi prioritas dalam kepemimpinan Sachrudin-Maryono bisa terealisasi dengan baik. 

Sebab kata dia, jika Kota Tangerang mengalami kemajuan, maka wilayah di sekitarnya pun akan terkena dampak baiknya, satu di antaranya adalah DKI Jakarta. 

"Kalau ada kemajuan di Kota Tangerang enggak mungkin kota-kota sekitarnya enggak maju, pasti itu berdampak, Jakarta bertumbuh kota-kota sekitar Jakarta juga bertumbuh kalau Kota Tangerang bertumbuh," tandasnya. (m41)

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved