HUT Kota Tangerang
Program Gampang Kerja Sachrudin-Maryono, Apakah Mampu Redam Hastag Kaburajadulu di Kota Tangerang?
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-32 ini terasa spesial dengan hadirnya pemimpin baru yakni Sachrudin dan Maryono sebagai Kepala Daerah Tangerang.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Kota Tangerang akan merayakan hari jadinya yang ke-32 tahun pada Jumat (28/2/2024).
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-32 ini terasa spesial dengan hadirnya pemimpin baru yakni Sachrudin dan Maryono sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang.
Segudang terobosan telah disiapkan untuk memajukan daerah berjuluk kota benteng tersebut untuk lima tahun mendatang. Diantaranya ialah melalui program skala prioritas 3G yakni Gampang Kerja, Gampang Sembako, Gampang Sekolah.
Belum genap satu minggu dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto, kepala daerah baru Kota Tangerang itu langsung tancap gas merealisasikan janji politik yang disampaikan saat kampanye Pilkada 2024 lalu.
Melalui Gerakan Pangan Murah atau GPM, program Gampang Sembako mulai digencarkan secara berkala menyambut Bulan Ramadan 1446 Hijriah. Kini Pemerintah Kota Tangerang bersiap mewujudkan program unggulan ke dua mereka untuk masyarakat yakni Gampang Kerja.
Maryono mengatakan, program tersebut akan hadir lewat job fair yang diusung oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang dengan konsep yang baru.
"Salah satu program prioritas yang akan kami wujudkan dalam 100 hari kerja pertama ialah job fair yang sudah dievaluasi dari pelaksanaan sebelumnya," ujar Maryono kepada TribunTangerang.com, Rabu (26/2/2025).
"Jadi pencari kerja yang tinggal atau memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Tangerang akan diprioritaskan supaya lebih banyak lagi masyarakat yang terfasilitasi dalam penerimaan kerja di setiap perusahaan yang menyediakan lowongan kerja melalui program job fair," imbuhnya.
Kemudian upaya lain yang dihadirkan demi memuluskan program Gampang Kerja dengan memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Tangerang yang telah dimodifikasi menyesuaikan kebutuhan masyarakat yakni hadir di pemukiman padat penduduk atau on the spot.
Selain itu setiap kecamatan di Kota Tangerang diberi kewenangan untuk menghadirkan BLK sesuai dengan jenis pelatihan yang banyak diminati oleh warga yang tinggal di sekitarnya.
Menurut mantan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang itu, BLK dengan konsep terbaru akan diterapkan pada awal bulan Ramadan 2025.
"Untuk BLK sudah pasti akan digencarkan dan realisasinya nanti setelah kami kembali dari retret kepala daerah di Magelang, InshaAllah awal puasa dimulai," kata dia.
"Sesuai dengan janji kampanye saat pilkada kemarin, BLK akan disesuaikan dengan kebutuhan warga bisa di kantor kecamatan dan kalaupun ada wilayah yang membutuhkan pelatihan bisa didatangkan ke lokasi atau on the spot," ungkapnya.
Gagasan baru BLK itu turut mendapat perharian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kota Tangerang.
Wakil Ketua I DPRD Kota Tangerang, Andri S Permana menuturkan, inovasi baru BLK yang akan hadir nantinya harus menyesuaikan kebutuhan pasar di era kemajuan teknologi yang sangat pesat saat ini salah satunya penyediaan sektor jasa.
Pasalnya hal tersebut dinilai menjadi poin utama yang dibutuhkan oleh generasi milenial dan Gen Z dalam memfasilitasi mendapatkan pekerjaan.
"Tantangan terbesar Kota Tangerang sebagai bagian dari aglomerasi DKJ ya harus beradaptasi, ruang-ruang sekto jasa ini harus dibuka seluas-luasnya agar bisa menjadi sektor yang banyak menghimpun tenaga kerja," tuturnya.
"Mau enggak mau sektor jasa harus masuk dalam kurikulum BLK, sebab apa yang dikerjakan harus linier sama kebutuhan yang tidak didapat dari fasilitas pendidikan formal, khususnya mengasah soft skill," terangnya.
Fenomena tagar kabur aja dulu yang tengah ramai dibicarakan masyarakat beberapa waktu terakhir menjadi bukti keahlian yang dimiliki generasi muda sekarang ini ialah bekerja pasa sektor informal
Andri menilai hal tersebut seharusnya menjadi pemantik bagi pemerintah daerah guna memacu setiap program yang diluncurkan dengan menyesuaikan perkembangan zaman.
"Ini menjadi tantangan bahwa pemerintah harus memberikan ruang kepada masyarakat untuk sektor pekerjaan apapun dengan tata kelola penyediaan tenaga kerja yang memenuhi kebutuhan guna memenuhi ekspektasi masyarakat akota Tangerang," paparnya.
Lebih lanjut Wakil Ketua II DPRD Kota Tangerang, Arief Wibowo menyebut kunci utama dalam menekan angka pengangguran ialah meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Sebab dengan standar kualitas SDM yang tinggi, generasi muda saat ini akan memiliki kualitas yang mumpuni untuk semakin memajukan Kota Tangerang di masa yang akan datang.
"Saya harap Pak Sachrudin dan Pak Maryono dapat memperhatikan penyiapan kualitas sumber daya manusia khususnya generasi milenial yang akan mewarisi masa depan kota ini agar memiliki dan kapasitas untuk menghadapi tantangan yang akan datang," kata dia.
Adapun peningkatan kualitas SDM masyarakat dinilai dapat terlebih dahulu dengan meningkatkan kualitas guru ataupun tenaga pendidik dalam rangka membangun perayaan HUT ke-32 Kota Tangerang.
Kendati demikian ia pun tak menampik sejumlah pekerjaan rumah kepemimpinan yang baru, penyelesaian terhadap banjir, kemacetan hingga pengolahan sampah.
"Maka saya berharap pembangunan di Kota Tangerang hanya berorientasi kepada pelaksanaan program serapan anggaran tetapi benar-benar menjadikan manusia menjadi poros dari seluruh gerak langkah pembangunan," tuturnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Tangerang, Rusdi Alam menerangkan, program Gampang Kerja yang ditawarkan dapat merambat ke sektor penggagasan usaha baru berskala Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM.
Terlebih Kota Tangerang dinilainya tidak lagi kompetitif untuk menerima julukan sebagai kota dengan 1001 industri ketika jumlah pabrik yang terus bergeser ke Jawa Tengah.
"Idealnya dengan program gampang kerja ini mendorong satu usaha baru, karena tidak melulu kerja formal yang perlu kita dorong pada akhirnya ketika usaha itu berkembang, akab membutuhkan tenaga kerja baru dan membuka peluang kerja bagi masyarakat," ucapnya.
Rusdi pun memastikan akan mendukung penuh program-program yang diusung oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang yang baru guna memenuhi janji politik yang telah masuk dalam program skala prioritas.
"Mudah-mudahan dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang yang baru ini banyak program yang bermanfaat buat masyarakat, banyak persoalan yang bisa diselesaikan dan banyak kemajuan ekonomi yang dialami masyarakat," ucapnya.
"Dan kalau tagline kabur aja dulu, selama itu positif dan produktif buat masyarakat untuk menghasilkan dari sisi ekonomi itu adalah pilihan, karena tidak semua orang punya kesiapan dan punya mental bisa berjuang dan bisa survive di daerah, bahkan di negara lain," jelas Rusdi Alam. (m28)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Peringati HUT ke-32 Kota Tangerang, Ribuan Botol Miras Berbagai Merk Dimusnahkan Pakai Mesin Stum |
![]() |
---|
Rayakan HUT ke-32, Prilly Latuconsina Berharap Kota Tangerang Semakin Maju dan Warga Bahagia |
![]() |
---|
Profil BLK Kota Tangerang yang Jadi Ujung Tombak Wujudkan Program Gampang Kerja Pemkot Tangerang |
![]() |
---|
Egi Fedly Berharap Kota Tangerang Menjadi Wilayah yang Cantik hingga Bermartabat |
![]() |
---|
Sachrudin-Maryono Dipastikan Absen Hadiri HUT ke-32 Kota Tangerang, Acara Digelar tanpa Seremonial |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.