Ramadan 2025

Ratusan Warga Binaan Lapas Kelas IIA Tangerang Buka Puasa Bersama dengan Sajian Menu Takjil Puding

Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas IIA Tangerang menjalani kegiatan buka puasa bersama.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro
Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Dr. Adhayani Lubis (kedua dari kiri) dan Kepala Lapas Kelas IIA Tangerang, Triana Agustin (kanan) menjalani buka puasa bersama ratusan warga binaan di Lapas Kelas IIA Tangerang, Banten, Sabtu (15/3). 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas IIA Tangerang menjalani kegiatan buka puasa bersama Ramadan 1446 Hijriah.

Kegiatan bukber juga turut dihadiri Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Dr. Adhayani Lubis dan Kepala Lapas Kelas IIA Tangerang, Triana Agustin.

Dengan mengenakan pakaian kaos berwarna biru dan kerudung berwarna hitam, ratusan nadapidana perempuan melaksanakan buka puasa di aula berukuran besar.

Sementara itu jajaran Dirjenpas dan Lapas Kelas IIA Tangerang ikut serta berbaur dengan para warga binaan dengan duduk lesehan di atas lantai beralaskan karpet berwarna biru tua.

Makanan yang disajikan untuk buka puasa berupa nasi, sayur dan lauk pauk yang dimuat dalam tempat makan lengkap dengan minuman kemasan manis dan menu takjil.

Suasana haru dan bahagia tercampur satu diantara para narapidana lantaran menjalani ibadah puasa dengan kebersamaan antara satu dengan yan lainnya.

Adhayani mengatakan, selama bulan puasa 2025 para narapidana mendapat menu makanan tambahan berupa puding guna mencukupi kebutuhan asupan gizi.

"Selama bulan ramadan ini, kami menyediakan kebutuhan makanan sesuai dengan standar, hanya saja terdapat penambahan menu makanan yaitu puding untuk kecukupan gizi warga binaan," ujar Adhayani kepada TribunTangerang.com, Sabtu (15/3/2025).

Sementara itu menu makanan yang disajikan kepada narapidana perempuan tersebut menggunakan sistem pergantian dalam setiap 10 hari baik ketika buka puasa ataupun sahur.

Menurutnya, pola tersebut diterapkan pada seluruh lembaga pemasyarakatan ataupun rumah tahanan yang tersebar di seluruh Tanah Air.

"Untuk menu makanan yang kami sajikan baik ketika berbuka puasa atau ketika melaksanakan sahur adalah per 10 hari sesuai dengan yang telah kami tetapkan," kata dia.

"Jadi menu makanan yang disajikan baru berubah ketika per 10 hari, yang berbeda dari biasanya hanya penambahan menu puding saja sebagai takjil," sambungnya.

Kemudian ia menegaskan, pihaknya tengah menggencarkan gerakan pemasyarakatan sehat se-Indonesia di seluruh jajaran dengan mengutamakan kebersihan area lembaga pemasyarakatan.

Adapun area dapur di dalam lembaga pemasyarakatan dinilai menjadi bagian penting dalam pemenuhan kebutuhan dasar bagi seluruh warga binaan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved