Kualifikasi Piala Dunia 2026
Beber Kelemahan Australia, Pelatih Ini Sebut Hasil Seri Sudah Bagus untuk Patrick Kluivert di Sydney
Timnas akan kembali berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Bahrain. Timnas akan melawan Australia di Stadion Allianz Sydney.
TRIBUN TANGERANG.COM, BANDUNG- Para pemain Timnas Indonesia sebahagian sudah tiba di Australia, Senin (17/3/2025).
Timnas akan kembali berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Bahrain.
Timnas akan melawan Australia di Stadion Allianz Sydney Kamis (20/3/2025) pukul 16.10 WIB.
Sedangkan Indonesia akan menjamu Bahrain Selasa (25/3/2025) di SUGBK, Jakarta.
Laga melawan Australia ini cukup vital bagi Indonesia mengingat di atas kertas, Australia jauh lebih baik secara kualitas.
Meski timnas kini sudah dihuni para pemain baru yang bermain di luar negeri, namun melawan Australia bukan hal mudah.
Pasalnya Australia adalah negara langanan piala dunia. Australia bahkan pernah merepotkan Argentina pada piala dunia 2022.
Melihat penampilan Australia pelatih Persib Bandung asal Kroasia, Bojan Hodak memberikan komentar.
Hodak coba mengupas timnas Australia dan celah yang bisa dimanfaatkan oleh timnas Indonesia di sana. Australia, tim berjuluk The Socceroos, berganti pelatih usai ditahan imbang Indonesia pada matchday kedua Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tongkat komando kepelatihan berpindah dari Graham Arnold ke Tony Popovic.
Setelah itu, Mathew Ryan dkk memetik satu kemenangan dan tiga hasil imbang beruntun. Bojan Hodak menilai Australia bermasalah dengan ketajaman mereka dalam mencetak gol.
“Australia baru mengganti pelatihnya di babak kualifikasi ini. Pelatih baru yang selalu ingin memainkan pressing tinggi,” kata Hodak.
“Tapi mereka juga punya masalah karena mereka tidak punya pemain yang bisa mencetak gol,” ungkapnya.
Brandon Borello dan Nishan Velupillay memang kerap mengalami kebuntuan. Penyerang tengah, Mitchell Duke, sampai tak masuk ke dalam skuad yang dipanggil Tony Popovic.
Namun untuk lini yang lain, Hodak menilai Australia berada di atas Indonesia.
“Mereka bermain dengan baik hampir di seluruh bagian dalam permainan kecuali soal gol,” tutur Bojan Hodak. “Mereka kurang memiliki pemain bertipe finisher. Jadi saya rasa Indonesia bisa saja mendapatkan hasil positif dengan pemain yang mereka miliki sekarang,” ujarnya menjelaskan.
Kendati begitu, Indonesia asuhan pelatih baru asal Belanda, Patrick Kluivert, patut waspada akan kehadiran penyerang Portsmouth, Kusini Yengi. Penyerang 26 tahun itu berhasil mencatat dwigol di laga terakhir Australia kontra Bahrain.
Akan banyak tekanan yang datang untuk Kluivert dalam laga debutnya memimpin Garuda nanti.
Hodak merasa yakin sang juru taktik punya rencana untuk mencuri poin.
“Tentu saja akan ada banyak tekanan untuk pelatih baru (Kluivert), tapi saya percaya dia bisa sukses pada laga melawan Australia,” ucap Hodak.
Hasil imbang disebut adalah target realistis untuk Timnas Indonesia, dengan materi pemain diaspora yang tampil di liga-liga Eropa.
“Jika bisa mendapatkan satu poin, itu menurut saya menjadi awalan yang bagus untuk pelatih baru,” ucapnya. Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Link Live Streaming Drawing Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Acara Sedang Berlangsung |
![]() |
---|
Media China Tuding Maarten Paes Pemain Ilegal, Minta FIFA Coret Timnas dan Digantikan Timnas China |
![]() |
---|
Instagram AFC Digeruduk Netizen Indonesia karena Tunjuk Peserta Jadi Tuan Rumah Ronde Keempat |
![]() |
---|
Daftar 3 Pemain Timnas Indonesia yang Selalu Dicoret Patrick Kluivert, Dulu Pemain Kesayangan STY |
![]() |
---|
Timnas Indonesia Gagal Menang bila Diperkuat 2 Pemain Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.