Lebaran 2022
Malu Tak Bawa Uang Mudik ke Jombang, Dwi Nur Iman Mengaku Jadi Korban Begal, Uang Rp 8 Juta Dirampok
Dwi mengaku jadi korban begal. Uang Rp 8 juta miliknya raib. Ponsel seharga Rp 2 juta juga dibawa komplotan begal
TRIBUN TANGERANG.CO, JOMBANG- Aksi yang dilakukan Dwi Nur Iman (24) pemudik asal Jombang, Jawa Timur tidak patut ditiru.
Dwi Nur Iman nekat mengaku jadi korban begal saat dalam perjalanan mudik ke kampung halamannya Jombang dari Malang.
Dwi mengaku jadi korban begal. Uang Rp 8 juta miliknya raib. Ponsel seharga Rp 2 juta juga dibawa komplotan begal.
Dwi pun mengaku mendapatkan sejumlah luka di tubuhnya akibat dibegal. kepada polisi Dwi mengaku dibegal di Bypass di Desa Betek, Kecamatan Mojoagung, Jombang pada Sabtu (29/3/2025).
Dwi pura-pura pasrah dan melapor ke polisi. Dia pun pulang ke kampung tanpa membawa sepersepun uang di koceknya.
Pasca peristiwa pembegal, Polsek Mojoagung pun melakukan olah TKP guna mengungkap kasus pembegalan tersebut.
Buruh pabrik itu pun diperiksa polisi. Dalam pengakuannya, Dwi menyatakan jika pembegalan tersebut adalah kebohongan yang ia karang sendiri untuk menutupi rasa malunya karena tidak membawa uang saat mudik lebaran.
"Laporan saya dibegal di Bypass Mojoagung tidak benar. Saya tidak mengalami kerugian apapun. Semua itu saya lakukan karena untuk menutupi rasa malu dan kesalahan saya kepada keluarga," ucapnya dalam keterangan yang diterima pada Senin (31/3/2025).
Sementara itu, menurut Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas menjabarkan jika setelah tahapan penyelidikan mendalam yang dilakukan Polsek Mojoagung dan tim Resmob Polres Jombang, ada kejanggalan yang tercium dari laporan Dwi.
"Setelah pemeriksaan mendalam, diketahui yang bersangkutan ini dipastikan membuat berita bohong. Dia membuat alasan itu karena tidak membawa uang saat lebaran. Uang tersebut dihabiskan oleh yang bersangkutan," katanya.
Karena uangnya sudah habis duluan, yang bersangkutan ini malu kepada orangtuanya dan membuat laporan palsu ke pihak kepolisian bahwa ia telah menjadi korban begal.
Kompol Yogas melanjutkan, luka-luka yang ada di tubuh Dwi ternyata bukan diakibatkan pembacokan, melainkan luka yang ia buat sendiri dengan kawat.
"Luka yang disayat pakai kawat. Di bagian kaos juga ada sobekan sedikit dan tidak ada bekas darah. Termasuk luka di bagian kaki itu dibuat sendiri oleh yang bersangkutan seolah-olah dia dibacok," ungkapnya.
Mengaku kehilangan uang Rp 8 juta
Dalam awal pengakuannya, Dwi mengaku dibegal enam orang yang identitasnya belum diketahui.
Bergelar Profesor Komjen Pol Dedi Prasetyo Jadi Wakapolri, Irjen Asep Edi Jadi Kapolda Metro Jaya |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Pungli Seragam, Sanksi Kepsek SDN Ciledug Barat Masih Tunggu Putusan BKPSDM |
![]() |
---|
Pamit ke ATM, Thiong May Cay Pakpahan Warga Tangerang Ditemukan Tewas Mengambang di Laut di Padang |
![]() |
---|
Ditipu Pacar Virtual, Warga Cilicing Nekat Masuk Rumah Orang di Ciputat tanpa Izin hingga Ditangkap |
![]() |
---|
Ibu Nia Kurnia Sari Ucap Syukur setelah Indra Septiarman Alias In Dragon Divonis Mati: Alhamdulillah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.