Tanggapan Pemkot Tangsel terhadap Keluhan Warga Perumahan Maharta yang Kebanjiran Setiap Hujan Turun

Untuk pompa banjir tahun ini kami sudah merencanakan ada  pembangunan stasiun pompa banjir di Maharta

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
BANJIR PERUMAHAN MAHARTA- Warga Perumahan Maharta, Pondok Kacang, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Samratuti. Samraruti mengaku rumahnya selalu terendam banjir saat hujan turun. (TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico). 

Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, PONDOK AREN - Warga Perumahan Maharta, Pondok Kacang, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan mengungkapkan keluhan dan permintaan mereka kepada pemerintah kota terkait masalah banjir yang terus mengancam.

Menanggapi itu, pemerintah Kota Tangerang Selatan telah berencana melakukan pembangunan stasiun pompa banjir yang akan segera dilaksanakan di beberapa titik di wilayah Perumahan Maharta.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Sumber Daya Air pada DSDABMBK Tangsel, Eka Pribawa.Eka menjelaskan bahwa stasiun pompa tersebut, yang sering disebut oleh warga sebagai "rumah pompa", akan dipasang secara permanen di beberapa titik yang telah ditentukan.

"Untuk pompa banjir tahun ini kami sudah merencanakan ada  pembangunan stasiun pompa banjir di Maharta," kata Eka Pribawa saat dikonfirmasi, Rabu (9/4/2025).

Eka mengatakan bahwa pompa ini akan berfungsi untuk mengurangi dampak banjir dan mengelola saluran air dengan lebih efektif.

Rencana pembangunan ini sudah diajukan sejak tahun lalu dan direncanakan untuk dilaksanakan tahun ini.

"Insya Allah tahun ini (dipasang), karena memang sudah kami masukan rencana dari tahun lalu," ujarnya lagi.

Baca juga: Bambang Menangis Setiap Hujan Turun karena Perumahan Maharta Tangsel Pasti Kebanjiran

Eka juga menyampaikan bahwa pompa tersebut akan siap digunakan di titik yang telah ditentukan.

Dengan adanya pembangunan stasiun pompa banjir ini, pihaknya berharap bisa mengurangi risiko banjir di Maharta, yang selama ini menjadi masalah.

"Jadi nanti pompa akan permanen atau stand by di titik yang ditentukan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, warga Perumahan Maharta bernama Bambang mengungkapkan keluhan dan permintaan mereka kepada pemerintah kota terkait masalah banjir yang terus mengancam kawasan mereka.

Pria yang telah menetap sejak 1991 di perumahan Maharta itu berharap adanya perhatian serius dan tindakan nyata dari pemerintah untuk mengatasi banjir yang sudah menjadi masalah setiap turun hujan.

"Tolong Pemerintah Tangsel untuk dikeruk kalinya, bukan malah diuruk," kata Bambang, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (8/4/2025).

Bambang menyampaikan, bahwa mereka siap menerima bantuan dalam bentuk apa saja, apakah itu penambahan pompa air, pelebaran gorong-gorong, atau bahkan pengerukan saluran air jika memungkinkan.

Sebagai warga ia merasa sudah cukup lama hanya menerima janji-janji dari pemerintah, namun hasilnya belum juga dirasakan.

"Dan mau dibantu apapun terserah, pompa boleh, satu aja tambah pompa, gorong-gorong dilebarin, Alhamdulillah kalau sampai di keruk juga," ujar Bambang.

"Selama ini kami cuma terima janji doang," tuturnya lagi.

Terkait pembangunan tanggul yang sempat dilaksanakan pada proyek sebelumnya, Bambang juga mengungkapkan kekecewaan mereka. 

"Tanggulnya sih tidak masalah, cumanya proyek kemarin, habis bikin tanggul bukannya dikeruk malah diuruk, kalo gak diuruk, mereka bilang nggak bisa pasang tanggul. Janjinya begitu, tanya Pak RT kalau nggak percaya," kata Bambang.

Selain itu, warga juga mengkritik penggunaan dana APBD yang dirasa tidak sesuai harapan. 

"Ya ini keruk kalinya aja, orang dananya dari APBD. Masyarakat tuh gak penting buat minta duit, kami cuma pengen tolong dikeruk," kata Bambang.

Meskipun merasa kecewa, Bambang juga meminta pengertian terkait kesulitan yang mereka hadapi.

"Siapapun yang janji kemarin ya Wallahu alam, saya janjinya gimana. Saya sih kenal sama yang janji cumanya ya biarin mau ngomong apa, saya mau nuntut dia gimana aja juga bingung. Jadi minta pengertiannya aja," tutupnya.

Sementara itu, Samratuti warga Perumahan Maharta mengungkapkan bahwa mereka memahami bahwa penanganan masalah ini tidak mudah dan memerlukan perencanaan jangka panjang.

Hanya saja, mereka berharap pemerintah segera memberikan perhatian lebih.

"Harapannya, Saya harap jangka panjangnya tolong dipikirkan oleh pemerintah. Kami cuma ingin hidup damai dan sejahtera. Tolong pikirkan bagaimana cara mengatasi ini," ujar Samratuti.

Ia berharap agar petinggi-petinggi pemerintah yang memiliki pengetahuan dan kewenangan segera mencari jalan keluar untuk masalah ini.

Selain itu, warga juga meminta agar solusi sementara berupa bantuan pompa emergensi dapat segera diberikan. 

"Untuk jaga pendeknya, tolong kami dibagi untuk pompa dulu. Pompa yang bisa mengatasi emergensi. Bila ada pompa emergensi, secepatnya kami bisa kerja," kata Samratuti.

Lebih lanjut, ia bersama warga lainnya telah berinisiatif untuk bekerja sama dalam mencari solusi sementara. 

"Tadi kami sudah bagi tugas kepada tadi RW datang. Coba kita pikirkan siapa yang nanti kita gaji lah untuk memikirkan nanti pompa-pompa ini siapa yang membersihkan, siapa yang membersihkan pompa, sampah-sampah," pungkasnya.

Sebagai informasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan, hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan banjir di sejumlah jalan utama dan pemukiman. Wilayah yang terdampak meliputi Serpong, Ciputat, dan Pamulang, di mana genangan air mengganggu aktivitas warga dan menyebabkan kemacetan parah.

Hujan deras tersebut juga menyebabkan genangan di 23 titik dan dua kejadian longsor di sejumlah wilayah.

Komandan Peleton (Danton) Satgas BPBD Kota Tangerang Selatan, Dian Wiryawan, mengatakan bahwa laporan genangan diterima pada pukul 23.45 WIB.

“Sebagian besar genangan disebabkan oleh curah hujan yang cukup deras dan meluapnya aliran kali. Beberapa lokasi juga terdampak karena saluran drainase tidak mampu menampung debit air,” ujar Dian saat dikonfirmasi, Senin (7/4/2025).

Dian mengatakan salah satu titik genangan terparah terjadi di Perumahan Pondok Maharta, Kelurahan Pondok Kacang Timur.  (m30)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved