Berita Seleb

Dilarang Orang Tua Bernyanyi Jadi Alasan Sumarti Punya Nama Panggung Titiek Puspa

Sebelum dirawat di rumah sakit, Titiek Puspa  sedang melakukan proses syuting di program televisi  Lapor Pak Trans TV pada 26 Maret 2025

Editor: Joseph Wesly
Instagram
TITIEK PUSPA MENINGGAL- Artis Titiek Puspa sewaktu muda. meninggal dunia, Titiek Puspa meninggal Kamis (10/4/2025) dan dimakamkan hari ini di TPU Taman Kusir, Jumat (11/4/2025). 

TRIBUN TANGERANG.COM. JAKARTA- Penyanyi senior Indonesia Sumarti atau yang dikenal dengan nama panggung Titiek Puspa meninggal dunia.

Titiek Puspa meninggal setelah 15 hari dirawat di RS Medistara karena pendarahan otak sebelah kiri.

Sebelum dirawat di rumah sakit, Titiek Puspa  sedang melakukan proses syuting di program televisi  Lapor Pak Trans TV pada 26 Maret 2025 pukul 20.00 WIB.

Namun tiba-tiba Titiek Puspa pingsan sekitar pukul 20.30 WIB sehingga harus dibawa ke rumah sakit sakit.

Tiba di rumah sakit, dokter mengatakan Titiek Puspa mengalami pendarahan di otak sehingga harus dioperasi.

Setelah dioperasi, Titiek Puspa dirawat selama 15 hari dan meninggal dunia.

"Ya, memang ada kejadian di tanggal 26 Maret 2025. Jam 8 malam, ketika Ibu Titiek Puspa sedang menyelesaikan recording Lapor Pak! Trans &, terjadi pingsan, jam 8.30 (malam)," ujar Petty Tunjungsari dalam konferensi pers pada Kamis (10/4/2025) sebelum Titiek Puspa meninggal dunia.

Anak pertamanya, Petty Tunjungsari, menjelaskan kejadian bermula saat Titiek Puspa sedang melakukan proses syuting di program televisi.

"Ya, memang ada kejadian di tanggal 26 Maret 2025. Jam 8 malam, ketika Ibu Titiek Puspa sedang menyelesaikan recording Lapor Pak! Trans &, terjadi pingsan, jam 8.30 (malam)," ujar Petty Tunjungsari dalam konferensi pers pada Kamis (10/4/2025) sebelum Titiek Puspa meninggal dunia.

Sejarah Nama Titiek Puspa

Dikutip dari Wikipedia, Titiek Puspa lahir dengan nama nama Sudarwati di Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan pada 1 November 1937.

Dia lahir dari ayah bernma Tugeno Puspowidjojo dan Siti Mariam, yang berdarah Jawa. Keluarganya kemudian mengganti namanya menjadi Kadarwati dan akhirnya menjadi Sumarti.

Awalnya, Sudawarti kecil, ia bercita-cita ingin menjadi guru taman kanak-kanak.

Namun, setelah memenangkan beberapa kompetisi menyanyi, ia memutuskan untuk menjadi seorang penghibur, membuat keputusan tersebut sekitar usia 14 tahun.

Namun, kedua orang tuanya menentang keputusannya tersebut.

Sumarti dalam suatu kesempatan disebut mengikuti lomba tanpa sepengetahuan orang tuanya.

Untuk itu, seorang teman menyarankannya untuk menggunakan nama samaran "Titiek Puspo", yang diambil dari Titiek, nama panggilannya sehari-hari, dan "Puspo", nama ayahnya.

Sumarti setuju dan mengganti "Puspo" menjadi "Puspa". Sejak itulah ia dikenal sebagai Titiek Puspa.

Nama ini pula yang diambilnya sebagai nama orkes pengiringnya, "PUSPA SARI", yang dipimpinnya sendiri dan mengiringinya menyanyi di awal kariernya.

Profil Titiek Puspa

Titiek Puspa diketahui pernah menikah dua kali.

Titiek Puspa pertama kali menikah dengan Sukasno.

Sayangnya, pernikahan Titiek Puspa dan Sukasno berakhir dengan perceraian.

Kemudian, Titiek Puspa menikah untuk kedua kalinya dengan pria bernama Mus Mualim.

Dari pernikahannya itu, Titiek dikaruniai dua buah hati, mereka adalah Petty Tunjung dan Ella.

Perjalanan Karier

Titiek Puspa sudah menggeluti dunia tarik suara sejak masih belia.

Saat kecil, ia bercita-cita ingin menjadi guru taman kanak-kanak.

Namun, setelah berhasil memenangkan beberapa kompetisi menyanyi, ia memutuskan untuk menjadi seorang penghibur di usia sekitar 14 tahun.

Awal kariernya dimulai di Semarang, kala itu ia mengikuti kontes menyanyi Bintang Radio.

Titiek memulai kariernya sejak tahun 1952. Ia melakukan rekaman piringan hitam perdananya dengan label GEMBIRA, yang berisikan beberapa lagu seperti "Di Sudut Bibirmu", "Esok Malam Kau Kujelang", dan lainnya.

Popularitas Titiek mulai menanjak saat ia mencoba menciptakan lagu pada 1963 untuk album Si Hitam dan Pita yang berisikan 12 Lagu.

Semua lagu ciptaannya berhasil populer. Sejak itulah, Titiek aktif menghasilkan tembang-tembang indah di belantika musik Indonesia.

Sepanjang perjalanan kariernya, ia telah merilis 13 album solo, tiga album bersama, tiga album kompilasi, dan puluhan lagu.

Sejumlah lagu populer yang ia ciptakan diantaranya berjudul "Apanya Dong", "Kupu-Kupu Malam", dan lainnya.

Tak hanya bernyanyi dan menciptakan lagu, Titiek juga terjun ke dunia seni peran.

Debut akting pertamanya di film "Minah Gadis Dusun" pada 1996, dilanjutkan "Di Balik Tjahaja Gemerlapan."

Untuk karier beraktingnya, Titiek Puspa telah berperan dalam 22 film.

Salah satunya adalah "Ini Kisah Tiga Dara" pada 2016 sebagai Oma.

Berkat peran itu, ia berhasil masuk ke sejumlah nominasi, salah satunya adalah Aktris Pendukung Terpilih di ajang Piala Maya 2016.

Selain itu, ia terlibat dalam 26 pentas teater, seperti "Operet Kupu-Kupu" (2006), Pesta Sahabat Semangat Indonesia" (2018) dan lain-lain.

Titiek Puspa juga kerap didapuk menjadi bintang iklan di sejumlah produk.

Kondisi Terakhir sebelum Meninggal Dunia

Kondisi kesehatan penyanyi era 60-an itu memang sempat dikabarkan menurun.

Ia bahkan dilarikan ke rumah sakit usai ambruk setelah mengisi acara sahur televisi di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, pada Rabu (26/3/2025).

Pada malam hari setelah kejadian, Titiek Puspa menjalani operasi untuk menangani pecahnya pembuluh darah.

Anak pertamanya, Petty Tunjungsari, menjelaskan kejadian bermula saat Titiek Puspa sedang melakukan proses syuting di program televisi.

"Ya, memang ada kejadian di tanggal 26 Maret 2025. Jam 8 malam, ketika Ibu Titiek Puspa sedang menyelesaikan recording Lapor Pak! Trans &, terjadi pingsan, jam 8.30 (malam)," ujar Petty Tunjungsari dalam konferensi pers pada Kamis (10/4/2025) sebelum Titiek Puspa meninggal dunia.

"Alhamdulillah sudah menyelesaikan tiga segmen. Kemudian langsung saya ucapkan terima kasih kepada tim Trans 7 yang langsung membawa Ibu Titiek Puspa ke Medistra," lanjutnya.

Setibanya di rumah sakit, dokter melakukan pemeriksaan mendalam dan menemukan adanya pendarahan di otak bagian kiri. Dokter langsung melakukan tindakan operasi.

"Dan ternyata setelah diperiksa, ada perdarahan otak di sebelah kiri, kepala kiri," ungkap Petty.

Kondisi Titiek Puspa disebut sangat serius karena usianya yang sudah 87 tahun. Hal itu menjadi salah satu faktor kondisinya sangat diperhatikan.

Saat dirawat, ramai berita Titiek Puspa meninggal dunia, namun langsung dibantah oleh keluarga dan sejumlah selebritas yang dekat dengan Titiek.

Titiek Puspa disebut masih butuh istirahat dan belum boleh dijenguk.

Namun, pada 16.25 WIB, Titiek Puspa menghembuskan napas terakhirnya. Sang penyanyi legendaris tutup usia setelah 15 hari menjalani perawatan di rumah sakit dikutip dari Tribunnews

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun kaltara
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved