Hasan Nasbi Mundur dari Posisi Kepala PCO, Jubir Prabowo Dahnil Anzar Buka Suara

Namun sebelumnya diketahui bahwa Hasan Nasbi pernah mengeluarkan pertanyaan yang membuat publik kecewa

Editor: Joseph Wesly
(Kompas.com/Dian Erika)
HASAN NASBI MUNDUR- Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/8/2024). Hasan Nasbi resmi mundur dari posisi Presidential Communication Office. (Kompas.com/Dian Erika) 

TRIBUN TANGERANG.COM- Hasan Nasbi mundur dari posisi Kepala Presidential Communication Office (PCO) atau Kantor Komunikasi Kepresidenan.

Belum diketahui apa alasan Hasan Hasbi mundur dari posisinya.

Namun sebelumnya diketahui bahwa Hasan Nasbi pernah mengeluarkan pertanyaan yang membuat publik kecewa.

Hasan Nasbi saat itu pernah mengeluarkan statement soal teror kepala babi yang ditujukan kepada wartawan Tempo Cica.

Sembara bercanda, Hasan Nasbi mengantakan agar kepala babi tersebut 'Dimasak Saja'. Meski dalam konteks becanda namun pernyataan itu membuat netizen kecewa.

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Presiden Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku, tidak mengetahui pertimbangan Hasan Nasbi mundur dari jabatannya sebagai Kepala Presidential Communication Office (PCO) atau Kantor Komunikasi Kepresidenan. 

Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya menghormati keputusan Hasan untuk mengundurkan diri.

"Saya enggak tahu pertimbangannya apa, tapi yang jelas kita menghormati keputusan apapun yang dibuat Mas Hasan," kata Dahnil, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Selasa (29/4/2025).

Dahnil juga menyatakan bahwa ia belum mendapatkan informasi mengenai kemungkinan reshuffle dalam waktu dekat, karena belum bertemu dengan Prabowo untuk mendapatkan pembaruan terkait hal tersebut.

"Saya enggak tahu. Belum dapat ketemu Pak Presiden, jadi belum dapat update terkait itu," ucap dia.

Dalam kesempatan tersebut, Dahnil membeberkan kriteria yang harus dimiliki oleh calon pengganti Hasan Nasbi sebagai Kepala PCO.

Menurut dia, sosok yang akan menggantikan harus sesuai dengan kebutuhan Presiden dan memahami pola komunikasi yang ingin dibangun oleh Prabowo.

Dahnil mengungkapkan, Prabowo telah menyadari bahwa masalah di pemerintahan saat ini berkaitan dengan komunikasi.

"Terus terang Presiden melakukan self correction kan kemarin itu. Yang jelas Presiden akan menentukan kebijakan terbaru terkait pola komunikasi," ujar dia.

"Bahkan kemarin ketika kami dipanggil, semua anggota kabinet harus menyampaikan komunikasi yang baik kepada publik. Jangan sampai ada komunikasi yang multitafsir sehingga sense of sensitivitas-nya kurang. Jadi, harus simpati dan empati. Itu yang kira-kira disampaikan oleh Presiden," imbuh Dahnil.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved