Mantan Panglima TNI Semprot Hercules karena Hina Sutiyoso: Kau Apa Jasamu terhadap Negara?
Sutiyoso merasa bahwa untuk mendapatkan baret merah bukan hal yang mudah sehingga dia setuju undang-undang ormas untuk direvisi
TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Baru-baru ini viral aksi Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (Grib) Hercules yang menyebut Sutiyoso bau tanah.
Hal itu diucapkannya Hercules karena merasa Sutiyoso menyindir ormas Grib yang menggunan barert berwarna merah.
Sutiyoso merasa bahwa untuk mendapatkan baret merah bukan hal yang mudah sehingga dia setuju undang-undang ormas untuk direvisi.
Namun hal itu membuat Hercules meradang. Hercules meminta agar Sutiyoso tidak ikat campur.
"Kaya Pak Sutiyoso itu ngapain, Pak Sutiyoso itu gak usahlah menyinggung ormas, sudahlah kalau saya bilang mulutmu sudah bau tanah. Gak usah nyinggung-nyinggung kita," tegas Hercules.
Hercules juga tegas mengatakan, tidak takut terhadap Sutiyoso.
"Orang boleh takut sama Pak Sutiyoso, saya gak takut," jelasnya
Ucapan itu membuat eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo meradang.
Dia mengaku tak terima atas ucapan Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (Grib), Hercules terhadap purnawirawan TNI Sutiyoso.
Gatot Nurmantyo merasa ucapan Hercules tidak sopan menginggat jika Sutiyoso merupakan pensiunan Kopassus.
Kemarahan Gatot Nurmantyo menyikapi hinaan Hercules yang menyebut Sutiyoso bau tanah, setelah menyebut banyak ormas memakai seragam mirip TNI dengan Baret Merah.
Atas ucapan itu, Hercules merasa tersinggung dan melontarkan kalimat hinaan kepada Sutiyoso yang juga merupakan jebolan Kopassus.
Sayangnya apa yang disampaikan Hercules memancing kemarahan Gatot Nurmantyo, sebab menurut dia dengan menghina Sutiyoso juga menhina Kopassus. apalagi, Sutiyoso diketahui sempat menjabat Wadanjen Kopassus pada 1992.
"Satu, kau menghina pensiunan Kopassus. Hei, maka kau juga menghina Presiden saya. Jenderal Prabowo itu, Komandan Jenderal Kopassus, Pangkostrad, presiden saya, kau bilang bau tanah lagi. Saya juga bau bau tanah," kata dalam sebuah video yang dibagikan di akun X @msaid_didu dan beredar di media sosial, Rabu (30/4/2025).
"Yang sopan bicara. Para purnawirawan itu, tidak ada satupun kata akan menghianati negara. Justru mendukung," ujarnya.
Gatot mengatakan Presiden Prabowo adalan mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad.
Karenanya pasti mendukung semua hal demi kemajuan bangsa seperti yang dilakukan para purnawirawan TNI dengan usulannya.
"Gak masuk akal. Makanya, pernyataan yang 8 itu kan mendukung, kecuali IKN. Dan memberikan masukan-masukan yang konkrit. Berdasarkan pemikiran mereka sendiri," katanya.
"Karena purnawirawan itu, hei Hercules ku kasih tahu. Purnawirawan-purnawirawan yang bicara itu, mereka adalah orang-orang gila. Gila mencintai NKRI termasuk Presiden saya. Dia itu gila demi negara," tambah Gatot.
"Kau apa jasamu terhadap negara? Hidup di negara ini yang sopan santun," ujar Gatot.
Gatot Nurmantyo juga mengecam keras aksi Hercules bersama Grib-nya selama ini, yang dianggap lebih sebagai kelompok preman dibanding ormas.
Bahkan Gatot Nurmantyo mempertanyakan dimana otak Hercules atas semua perkataannya dan aksinya bersama kelompok Grib.
"Ingat kau dulu dpo, kau bisa ke Jakarta pakai apa. Sudah purnawirawan juga yang bawa kau ke sini," kata Gatot sambil menunjuk ke arah kamera dalam video yang beredar.
Menurut Gatot pernyataan Hercules yang menyebut Sutiyoso bau tanah sangat tidak sopan.
"Kok ngomong seenaknya kayak begitu. Tidak sopan. Sudah Jadi Raja Kau?," tegas Gatot.
Gatot mengatakan bahwa Hercules adalah preman yang memakai pakaian ormas.
"Kamu itu adalah preman yang memakai pakaian ormas. Saya bisa buktikan bahwa kau itu preman," ujar Gatot.
Di antaranya kata Gatot, soal dukungan Grib ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Hercules meminta harus mencintai Grib dulu.
"Di Jawa Barat kau mengatakan kalau ingin didukung oleh Grib, pertama mencintai dulu Grib, baru mencintai rakyat. Pakai dong otakmu!," kecam Gatot.
"Gubernur, Bupati, Wali Kota itu harus mencintai rakyat dulu, karena dia mendapat mandat dari rakyat, yang milih rakyat, bukan Grib. Preman itu," kata Gatot.
"Yang kedua, Ini yang membuat saya marah. Kejadian di Depok. Polisi itu adalah alat negara, yang melaksanakan ketertiban demi masyarakat. Ketika akan menangkap, dilawan dikepung. Negara apa ini? Alat negara, mobilnya dibakar lagi," ujar Gatot.
"Kalau saya diam, orang akan menyangka bahwa polisi sudah tidak ada. Kalahnya sama preman. Ini bahaya bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Gatot.
"Saya mohon maaf untuk saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air. Selama ini saya tidak pernah bicara keras. Tapi dengan preman, saya harus bicara terbuka seperti ini, dengan menggunakan bahasa preman," kata Gatot.
Karenanya kata Gatot, Hercules tidak boleh mengatakan Sutiyoso bau tanah.
"Gak boleh seperti itu. Semua TNI juga akan menjadi purnawirawan. Bahkan doanya prajurit, panjang umur sampai pensiun, menyelesaikan tugas," katanya.
Gatot mengatakan Sutiyoso dengan bintang tiganya bukan sembarangan dan harus berdarah-darah mendapatkannya dengan pengabdian dalam perang.
"Termasuk saya juga berdarah-darah di Timor Timur," katanya.
"Dan yang lebih parah lagi, kalau negara sudah dikuasai preman, kehancuran akan terjadi," kata Gatot.
Di akhir video diketahui, saat marah dan mengecam tindakan dan pernyataan Hercules, di sebelah Gatot Nurmantyo di bangku berbeda tampak ada pakar hukum tata negara Refly Harun, dan jurnalis senior Hersubeno Arif.
"Negara tidak boleh ada premanisme dan itu harus diberantas," kata Gatot mengakhiri videonya.
Sutiyoso Tak Terima Seragam Ormas Mirip TNI
Purnawirawan jenderal TNI, Sutiyoso merasa tersinggung melihat banyak ormas yang kini berpakaian layaknya TNI.
Ia pun mengaku sangat mendukung wacana revisi Undang-Undang Ormas yang baru-baru ini tengah menjadi pembahasan publik.
Ia berharap perubahan aturan juga mentenyuh tata cara berpakaian ormas, yang saat ini dianggapnya mirip tentara.
Hal ini disampaikan oleh Sutiyoso dalam tayangan Youtube tvOneNews pada Minggu (27/4/2025).
"Bahwa saya sangat mendukung Pak Tito Mendagri mau merevisi Undang-Undang Ormas ini. Bukan tingkah laku mereka saja yang harus dievaluasi ya, tapi juga cara berpakaian."
"Saya tidak nyaman melihat ormas berpakaian yang terkesan lebih tentara dari tentara," paparnya.
Bang Yos tidak rela jika baret merah khas Kopassus ditiru ormas. Sebab menurut dia, untuk mendapatkan baret merah perlu perjuangan oleh para TNI.
"Pasukan khusus misalnya, bagaimana kita itu untuk mendapatkan baret merah enam bulan latihannya, dari Batujajar, ke gunung hutan, jalan 10 hari ke Cilacap ke Nusakambangan pakai baret merah, tahu-tahu dipakai ormas-ormas ini, kita sangat kecewa lah," jelasnya.
Menurutnya, pengalaman dengan ormas yang berlaku layaknya preman sangat tidak menyenangkan. Hal itu ia rasakan kurang lebih 11 tahun, ditambah masa jabatan Gubernur Jakarta.
"Jadi waktu panglimapun sudah begitu, hiruk pikuknya ibu kota oleh aksi-aksi ormas yang menjelma jadi preman tukang palak, terutama di tempat-tempat hiburan," kata Sutiyoso.
Sikap Sutiyoso ini rupanya mendapat respon dari Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (Grib), Hercules. Ia bahkan sempat mengolok Sutiyoso dengan sebutan bau tanah.
Hal itu disampaikan Hercules saat memberi dukungan kepada Razman Nasution yang sedang bersidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (29/4/2025).
(Wartakotalive.com/Tribunjakarta)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
5 Kandidat Calon Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan, Ada Mahfud MD hingga Gatot Nurmantyo |
![]() |
---|
Wajah Mayjen TNI Rio Firdianto Memerah, Dilempar Batu Ketika Hadiri Pembongkaran Markas GRIB Sumut |
![]() |
---|
Hercules Curhat di Hari Ulang ke-57, Sebut GRIB Jaya Diperlakukan Tidak Adil: Tetap Semangat |
![]() |
---|
Dulu Sebut Bau Tanah, Sekarang Hercules Anggap Sutiyoso sebagai Bapak |
![]() |
---|
Hercules Cium Tangan Sutiyoso saat Berkunjung ke Rumahnya, Beri Kain Timor Simbol Permintaan Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.