Pemilihan Paus Baru
Paus Terpilih Diharapkan Mampu Menuntun Umat Katolik di Zaman yang Serba Kompleks
Saat ini gereja Gereja Katolik memasuki masa sede vacante, periode tanpa pemimpin tertinggi. Para Kardinal seluruh dunia kini sedang menggelar
Kardinal Re juga menggarisbawahi pesan Injil mengenai cinta kasih Yesus yang tanpa batas.
Menurutnya, kasih tersebut harus menjadi dasar tindakan para pengikut Kristus, termasuk dalam memilih Paus baru.
"Cinta adalah satu-satunya kekuatan yang mampu mengubah dunia," ujarnya, seraya mengutip ajaran Paulus VI tentang "peradaban cinta".
Dalam bagian lain homilinya, ia mengingatkan pentingnya semangat persaudaraan, persekutuan umat beriman, dan kesatuan dalam keberagaman.
Ia menyebutkan bahwa tugas utama seorang Paus adalah membina persekutuan, baik di dalam Gereja maupun antarmanusia dan budaya. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Paus Leo XIV Pernah Diramalkan Menjadi Paus saat Berumur 6 Tahun oleh Tetangganya |
![]() |
---|
4 Fakta Paus Leo XIV, Poligot hingga Disebut sebagai Paus 'Soft Spoken' |
![]() |
---|
Berciri 'Soft Spoken' Paus Leo XIV Orang Amerika yang Paling Tidak Amerika, Trump Tak Sabar Bertemu |
![]() |
---|
Paus Leo XIV Jadi Paus Pertama dari Amerika Serikat, Berikut Profil Robert Francis Prevost |
![]() |
---|
Breaking News: Habemus Papam, Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat Jadi Paus Leo XIV |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.