Pemilihan Paus Baru

Paus Terpilih Diharapkan Mampu Menuntun Umat Katolik di Zaman yang Serba Kompleks

Saat ini gereja Gereja Katolik memasuki masa sede vacante, periode tanpa pemimpin tertinggi. Para Kardinal seluruh dunia kini sedang menggelar

Editor: Joseph Wesly
(Twitter/X Vatican News @VaticanNews)
KONKLAF DIMULAI.- Ruangan di Kapel Sistina diambil dari Twitter/X Vatican News @VaticanNews, Rabu (7/5/2025).Dari Misa Pemilihan Paus Baru hingga asap putih, Media Vatikan menyediakan siaran, platform, dan frekuensi untuk mengikuti Konklaf Secara Langsung melalui video dan audio. (Twitter/X Vatican News @VaticanNews) 

Kardinal Re juga menggarisbawahi pesan Injil mengenai cinta kasih Yesus yang tanpa batas.

Menurutnya, kasih tersebut harus menjadi dasar tindakan para pengikut Kristus, termasuk dalam memilih Paus baru.

"Cinta adalah satu-satunya kekuatan yang mampu mengubah dunia," ujarnya, seraya mengutip ajaran Paulus VI tentang "peradaban cinta".

Dalam bagian lain homilinya, ia mengingatkan pentingnya semangat persaudaraan, persekutuan umat beriman, dan kesatuan dalam keberagaman.

Ia menyebutkan bahwa tugas utama seorang Paus adalah membina persekutuan, baik di dalam Gereja maupun antarmanusia dan budaya. Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved