Untung Ada Emil Audero Jadi Pelapis Maarten Paes, Kalau Tidak Gawang Timnas Bakal Dijaga Ernando Ari

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Emil Audero Mulyadi dipastikan akan menjadi kiper yang menjaga gawang Timnas Indonesia melawan Timnas China.

Timnas Indonesia akan menjamu Timnas China di laga Kualifikasi Piala Dunia di SUGBK, Kamis (5/6/2025).

Emil dipastikan menjadi pilihan utama di bawa mistar gawang karena kiper nomor satu Timnas Indonesia Maarten Paes tidak bisa bermain.

Maarten Paes dilarang bermain akibat mendapatkan skorsing akumulasi kartu kuning pada laga kesembilan Grup C melawan China, Kamis (5/6/2025).

Beruntung Timnas Indonesia sudah memiliki kiper pelapis yang cukup mumpuni di dalam diri seorang Emil Audero Mulyadi.

Meski sebelumnya enggan membela Timnas Indonesia namun akhirnya pria kelahiran Mataram NTB ini luluh.

Baca juga: Erick Thohir Minta Jangan Ada Rasisme dan Xenophobia saat Jamu 3000 Suporter China di SUGBK

Eks kiper Inter dan Juventus ini awalnya memang menolak panggilan Timnas.

Dia menolak karena masih berharap dipanggil Timnas Italia.

Emil diketahui besar dan menjadi warga Italia di tempat kelahiran sang ibu.

Performa Kiper Pelapis Sedang Jeblok

Kiper pelapis Timnas Ernando Ari bersama Nadeo dianggap belum memiliki kualitas sama dengan Paes dan Emil.

Apalagi Ernando Ari sebagai kiper ketiga sedang dalam performa memprihatinkan pada musim ini.

Barangkali turun pangkat sebagai kiper nomor dua, lalu nomor tiga di timnas Indonesia membuat kepercayaan diri Ernando menurun.

Ia seharusnya menampilkan performa impresif di Liga 1 bersama Persebaya Surabaya untuk membuktikan diri tak kalah dari Paes ataupun Emil.

Baca juga: Timnas China Tiba di Indonesia, Branko Ivankovic Pede Kalahkan Timnas: Lawan Brasil Pun Saya Optimis

Sayangnya hal itu tidak ditunjukkan Ernando, dan sebaliknya, ia tenggelam dalam rentetan blunder.

Ia melakukan kesalahan perhitungan saat mencoba menggapai umpan silang saat Persebaya melawan PSIS dan Arema FC, yang berbuah gol lawan.

Kiper 23 tahun itu kemudian gagal melindungi bola yang sudah dalam kuasanya saat one on one dengan Rayhan Hannan kala Persebaya melawan Persija.

Tiga laga tersebut berakhir 1-1, yang berarti Ernando secara efektif tiga kali membuang tiga poin timnya.

Belum selesai di situ, pada pekan ke-33 Liga 1 2024/25, ia mendapatkan kartu merah langsung akibat menjegal pemain lawan sebagai orang terakhir saat Persebaya melawat ke Borneo FC.

Performa semacam itu bukan bekal yang baik untuk dibawa ke timnas Indonesia yang hendak menghadapi China dan Jepang.

Untungnya kini sudah ada Emil, dan Ernando hanya bertindak sebagai pelapis bersama Nadeo Argawinata dan Reza Arya.

"Saya punya kesempatan bermain pertama nanti, jadi saya sangat senang," ucap Emil Audero.

"Hal terpenting adalah tetap fokus apa yang bisa dilakukan pada pekerjaan saya."

"Perasaan emosional akan datang setelahnya," tegasnya.

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News