Jarang Dikasi Makan dan Kerap Dipukuli, Orang Tua Bocah yang Ditemukan di Jaksel Diburu Polisi
Polisi kini memburu orang tua bocah cilik tersebut untuk mendapatkan informasi mengenai penganiayaan yang kerap didapati MK
TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Polisi kini memburu orang tua MK (7) bocah perempuan korban penganiayaan ke Klaten Jawa Tengah dan Surabaya, Jawa Timur.
MK adalah bocah perempuan yang ditemukan penuh luka di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Polisi kini memburu orang tua bocah cilik tersebut untuk mendapatkan informasi mengenai penganiayaan yang kerap didapati MK.
Diketahui MK ternyata kerap mendapati penganiayaan dari orang tuanya hingga jarang diberi makanan.
Selain banyak bekas luka di sekujur tubuhnya, beberapa tulangnya juga patah hingga dagunya bergeser.
Direktur Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Perlindungan Perdagangan Orang (PPO), Brigjen Nurul Azizah menyebut korban telah menyebut identitias keluarganya.
"Saat ini, proses penyelidikan masih terus berlangsung, disertai dengan upaya verifikasi terhadap identitas anak yang menyebutkan sejumlah nama anggota keluarganya," kata Nurul dalam keterangannya, Minggu (15/6/2025).
Adapun dari keterangan sang anak, keluarganya berada di Klaten Jawa Tengah dan Surabaya, Jawa Timur.
"Kami terus melakukan koordinasi intensif dengan pihak Dukcapil, serta melakukan pelacakan ke sejumlah wilayah, termasuk desa bernama Keraton di Surabaya dan Klaten yang sempat disebutkan oleh anak," ungkapnya.
Meski begitu, Nurul mengatakan hingga saat ini pihaknya masih belum mendapatkan informasi apapun di lokasi dan masih melakukan pengembangan.
"Langkah-langkah penelusuran dilakukan secara menyeluruh, mencakup pelacakan administratif, investigasi langsung di lapangan, analisis data dan digital forensik, pendekatan psikologis dan komunikatif dengan pendamping ahli, serta penyebaran informasi terbatas melalui kolaborasi lintas Kementerian dan Lembaga terkait," jelasnya.
Di sisi lain, Nurul menyebut saat ini pihaknya masih fokus kesembuhan sang anak yang tengah di rawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Keterlibatan aktif masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil benar-benar menjamin keselamatan, pemulihan, dan masa depan anak secara utuh dan berkelanjutan," tuturnya.
Untuk informasi, Seorang anak perempuan berusia 7 tahun berinisial MK ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2025) pagi.
Anak tersebut diduga kuat menjadi korban kekerasan dan penelantaran oleh orangtuanya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Kebayoran Lama, Dian Citra, mengatakan MK pertama kali ditemukan oleh petugas saat berpatroli di sekitar area pasar.
“Pagi tadi kami Satpol PP menemukan seorang anak di sekitar area PD Pasar Kebayoran Lama dengan kondisi memprihatinkan, keadaan habis disiksa,” kata Citra dalam keterangannya, Rabu (11/6/2025).
Setelah ditemukan, MK langsung dibawa ke Puskesmas Cipulir 2 untuk mendapatkan perawatan medis.
Dalam rekaman video yang diambil petugas, terlihat kondisi MK sangat lemah dan tidak mampu berjalan.
Seorang petugas Satpol PP bahkan harus menggendongnya karena tubuhnya yang kurus dan lemas.
“Dari hasil pemeriksaan awal, anak tersebut mengaku jarang diberi makan dan kerap dipukul oleh orangtuanya,” ujar Citra.
Petugas medis menemukan sejumlah luka serius pada tubuh MK. Di antaranya, luka patah di bagian bahu yang telah dibalut kain kasa, serta luka di lutut yang diduga akibat terkena benda tajam.
“Wajah anak itu juga penuh luka. Ada memar di bawah matanya dan bekas luka bakar di bagian wajah. Bahkan dagunya tampak bergeser dan ditutup plester,” ungkap Citra.
Dalam kondisi lemah, MK beberapa kali mengeluhkan rasa lapar, namun kesulitan mengunyah makanan yang diberikan petugas.
“Dia juga sulit berbicara karena lemah sekali. Kami sempat tanya soal orangtuanya, tapi informasinya masih sangat terbatas,” tambah Citra.
MK ditemukan seorang diri tanpa identitas yang jelas. Hingga kini, petugas belum mengetahui siapa orangtuanya dan dari mana asalnya.
Satpol PP Kebayoran Lama telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial untuk penanganan lebih lanjut.
“Sudah dikoordinasikan ke kepolisian, kesehatan, dan sosial,” ujar Citra
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Kronologi Penumpang KA Sancaka Widya Anggraini Terkena Lemparan Batu dan Kondisi Terbarunya |
![]() |
---|
Kronologi Lift di Gereja HKBP Kebayoran Lama Macet, 5 Bocah yang Terjebak Sempat Kesulitan Bernafas |
![]() |
---|
Viral Ratusan Cacing Keluar dari Tanah di Bantul dan Klaten, Fenomena Apa Ya? |
![]() |
---|
ART di Kebayoran Lama Jaksel Curi Jam Mewah Majikan Senilai Rp 3 Miliar, Dijual Lagi Rp 550 Juta |
![]() |
---|
10 Tahun Berstatus Janda, Marshanda Sempat Merasa Kesepian: Tapi Sekarang Udah Engga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.