Tingkat Kesadaran Kaum Pria dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi hanya 3 Persen di Penjuru Tanah Air
Pasalnya hanya terdapat tiga persen presentase kesadaran kaum pria dalam penggunaan alat ataupun obat kontrasepsi dalam membangun hubungan keluarga.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joko Supriyanto
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) menyebut tingkat kesadaran masyarakat untuk menggunakan kontrasepsi masih didominasi kaum perempuan.
Pasalnya hanya terdapat tiga persen presentase kesadaran kaum pria dalam penggunaan alat ataupun obat kontrasepsi dalam membangun hubungan keluarga.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputy Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) Kemendukbangga RI, Wahidi saat diwawancarai TribunTangerang.com di Kawasan Cikokol, Kota Tangerang, Banten.
"Perbandingan kelompok perempuan dan laki-laki dalam hal penggunaan alat kontrasepsi masih jauh jaraknya yaitu 97 persen untuk perempuan dan tiga persen untuk laki-laki," ujar Wahidin, Senin (30/6/2025).
Rendahnya pemahaman perilaku mengenai pengaturan kelahiran oleh kaum pria membuat hal tersebut mayoritas ditumpukan pada perempuan atau ibu.
Sehingga sebagian besar konsumen alat dan juga obat kontrasepsi lebih banyak diperhatikan oleh kaum perempuan.
"Kalau dikumpulkan 100 orang yang menggunakan obat atau alat KB itu yang laki-laki hanya tiga saja, jadi yang lainnya memang masih didominasi perempuan," ungkapnya.
Guna mendorong partisipasi KB di kelompok pria, lembaga negara yang dikenal dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN tengah mengupayakan kebijakan partisipasi KB dengan menciptakan berbagai varian alat kontrasepsi.
Dengan demikian nantinya angka partisipasi penggunaan obat dan alat kontrasepsi dapat seimbang demi melakukan pengendalian peningkatan jumlah penduduk di Indonesia.
Terlebih hingga sampai saat ini sebagian besar jenis dan jumlah alat serta obat kontrasepsi yang ada masih diperuntukkan pengguna bagi kaum perempuan.
"Mudah-mudahan jadi ke depan ada muncul inovasi baru untuk munculnya kontrasepsi bagi laki-laki, karena sekarang jenisnya belum banyak," ucapnya.
"Mau tidak mau kesadaran untuk penggunaan KB itu harus seimbang antara kaum perempuan dan laki-laki, tidak bisa lagi hanya ibu-ibu yang konsentrasi untuk hal penting seperti ini," jelasnya. (m28)
Diberitakan sebelumnya, Kemendukbangga RI menggelar rapat konsolidasi kuantifikasi alat obat kontrasepsi (Alokon) tahun anggaran 2026 yang dipimpin langsung Sekretaris Kemendukbangga Budi Setiyono.
Adapun rapat tersebut digelar lantaran peningkatan jumlah penduduk yang tinggi menimbulkan ancaman keseimbangan stuktur masyarakat. Maka dari itu, pihak Kemendukbangga tengah mencari solusi alternatif dalam pengendalian potensi tambahan jumlah penduduk tersebut.
Jadwal SIM Keliling di Kota Tangerang Jumat 26 September 2025 Ada 2 Lokasi, Simak Persyaratannya |
![]() |
---|
Jadwal SIM Keliling di Kota Tangerang Kamis 25 September 2025 Ada Dua Lokasi, Simak Persyaratannya |
![]() |
---|
Persyaratan Umum dan Khusus Pendaftaran Calon Dirut Perumda Pasar Kota Tangerang Periode 2025-2030 |
![]() |
---|
Jadwal Pendaftaran Calon Dirut Perumda Pasar Kota Tangerang, Terbuka untuk Umum |
![]() |
---|
Pendaftaran Direktur Utama PD Pasar Kota Tangerang Resmi Dibuka, Cek Persyaratannya di Sini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.