5 Fakta Mahasiswi UNS Devita Sari Anugraeni, Akhiri Hidup dengan Melompat ke Sungai Bengawan Solo
Sebelum meloncat, DSA sudah menuliskan wasiatnya. Wasiat itu ditujukan kepada sang dosen hingga sang ibu
Di saat itulah, Haryadi sempat meneriaki perempuan tersebut sebelum loncat dari jembatan.
Namun sepertinya teriakan itu diabaikan sehingga perempuan tersebut terjun ke sungai.
Setelah menghentikan laju motor, Haryadi lantas mengecek ke bawah jembatan, Sungai Bengawan Solo, namun perempuan itu sudah tidak terlihat.
"Di sekitar lokasi ada sepeda motor terparkir di tepian jembatan."
"Kemungkinan itu motor yang dikendarai perempuan itu."
"Dia saat itu mengenakan pakaian warna pink, berkerudung, dan masih muda," terangnya.
Sesaat itulah, Jembatan Jurug tersebut ramai didatangi warga dan sempat mengakibatkan kemacetan.
Tak lama pula, relawan BPBD Kota Surakarta dibantu warga setempat melakukan pencarian.
Telah diberitakan sebelumnya, seorang perempuan dan diduga berstatus mahasiswi meloncat ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Jurug, Selasa (1/7/2025) siang.
Siapakah sosok perempuan muda berkerudung yang sempat dilihat seorang driver ojek online pun telah diketahui.
Pihak kepolisian membenarkan adanya dugaan tindakan sengaja mengakhiri hidup dari sosok perempuan muda berstatus mahasiswi pada Selasa (1/7/2025) siang.
Kapolsek Jebres, Kompol Murtiyoko menerangkan, pihaknya telah mendatangi lokasi kejadian mahasiswi tersebut melompat ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Jurug.
"Ini masih proses pencarian," terang Kompol Murtiyoko.
Dia menyebut, identitas sosok perempuan muda itu telah diketahui.
Perempuan itu adalah mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS), warga Kabupaten Temanggung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.