Banjir Tangerang
Villa Tomang Baru Pasar Kemis Masih Kebanjiran, Yulius Tak Mengungsi karena Khawatir Barang Hilang
Seorang warga Villa Tomang Baru, Yulius Azhari mengatakan banjir diduga disebabkan luapan kali Cirarab
Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Nurmahadi
BANJIR PASAR KEMIS- Bencana banjir masih melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Tangerang, Banten, salah satunya di Villa Tomang Baru, Kecamatan Pasar Kemis. Hingga Rabu (9/7/2025), banjir masih menggenangi kawasan tersebut sampai setinggi 1 meter. (Tribuntangerang.com/Nurmahadi)
Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi
TRIBUNTANGERANG.COM, PASAR KEMIS- Bencana banjir masih melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Tangerang, Banten, salah satunya di Villa Tomang Baru, Kecamatan Pasar Kemis.
Hingga Rabu (9/7/2025), banjir masih menggenangi kawasan tersebut sampai setinggi 1 meter.
Seorang warga Villa Tomang Baru, Yulius Azhari mengatakan banjir diduga disebabkan luapan kali Cirarab.
Meluapnya kali Cirarab, membuat danau yang ada di pemukiman warga ikut meluber.
Sejumlah barang berharga milik warga pun ikut tenggelam akibat banjir yang melanda kawasan tersebut.
Namun lain cerita dengan Yulius, dia buru-buru memindahkan seluruh barang ke lantai dua rumahnya, saat air di aliran kali Cirarab mulai meluap.
Dia mengatakan banjir di kawasan Villa Tomang Baru kerap terjadi jika diterpa hujan deras, sehingga dia sudah siaga dengan memindahkan barang berharga ke tempat aman.
"Alhamdulillah barang aman, saya pindahkan ke lantai atas, karena sering banjir ya di sini, jadi warga sini udah tau kalau hujan deras pasti banjir, makanya sebagian langsung siaga," ujarnya saat diwawancarai di lokasi.
Banjir yang masih menggenangi Villa Tomang Baru pun memaksa warga sekitar beraktivitas menggunakan perahu karet.
Meski demikian, Yulius tetap bertahan di rumahnya, lantaran khawatir sejumlah barang berharga hilang jika ditinggalkan.
"Saya tetap bertahan di rumah saya, di lantai dua, karena kalau ditinggal, khawatir barang pada hilang," paparnya.
Di samping itu Ketua RT setempat, Bagus Suparman mengatakan banjir melanda 36 kepala keluarga (KK) di Villa Tomang Baru.
Dia mengatakan warga harus diungsikan ke Musala Al Mujahidin demi kemanan.
"Yang terendam antaranya 36 kepala keluarga kurang lebih mengungsi di musala yang paling aman sekarang, karena lumayan cukup tinggi aman dari banjir sementara," ujarnya.
Dia pun berharap Pemerintah Kabupaten Tangerang bisa memperbaiki drainase serta membuat pagar beton di sepanjang danau untuk menangani banjir.
"Harapannya untuk pemerintah kabupaten agar memperbaiki drainase yang ada terus pembuatan betonisasi sepanjang danau yang ada untuk menghindari resapan air ke rumah warga," ungkapnya. (m41)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Berita Terkait: #Banjir Tangerang
Ketua DPRD Kota Tangerang Apresiasi Langkah Pemerintah Pusat Turun Tangan Atasi Banjir di Ciledug |
![]() |
---|
Sachrudin Senang, Pemerintah Pusat Akhirnya Bersedia Bantu Tangani Masalah Banjir di Ciledug |
![]() |
---|
Banjir Langganan di Perumahan Pondok Maharta, Pemkot Tangsel Bakal Bangun Tandon |
![]() |
---|
5 Tahun Banjir Berturut-Turut Warga Pondok Maharta Tangerang Minta Pemerintah Cari Solusi |
![]() |
---|
Baru Bersihkan Rumah, Fitriwati Geram Banjir Kembali Melanda Rumahnya 2 Kali dalam 4 Hari Terakhir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.