Berita Viral
Murugan Temple Jakarta Ditutup Sementara Usai Viral, Ibadah Tetap Berjalan Normal
Murugan Temple yang menjadi tempat ibadah baru bagi umat Hindu dan Buddha di Jakarta, menutup sementara operasionalnya usai viral.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Joko Supriyanto
TRIBUNTANGERANG.COM - Murugan Temple yang menjadi tempat ibadah baru bagi umat Hindu dan Buddha di Jakarta, menutup sementara operasionalnya usai viral dan diserbu ribuan pengunjung.
Padahal, masih ada sejumlah pekerjaan yang dilakukan di tempat tersebut meski sudah diresmikan pada Februari 2025 lalu.
Kuil Hindu yang identik dengan pura setinggi 45 meter itu, menjadi sorotan masyarakat lantaran ada banyak video yang memperlihatkan keindahannya dari setiap sudut.
Bahkan, dalam video yang diunggah @jakartabarat24 jam, Minggu (20/7/2025), nampak antrean warga membludak di depan anak tangga menuju area rooftop Murugan Temple.
Mereka bahkan rela berdesak-desakan demi bisa masuk dan berfoto di kuil berarsitektur Hindu‐India itu.
Saat Warta Kota menghampiri tempat tersebut, Rabu (23/7/2025), nampak sejumlah pengunjung yang rata-rata ibu-ibu, tidak diizinkan masuk oleh petugas keamanan.
Pasalnya, pengelola juga sudah memang sejumlah spanduk di depan Murugan Temple sebagai pemberitahuan bahwa kuil ditutup untuk sementara waktu.
"Kami selaku pengurus Yayasan Shri Sananthana Dharma Aalayam, dengan ini menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pengunjung umum," tulis spanduk tersebut.
"Berhubung dengan adanya acara ibada dan pekerjaan kontruksi lift, demi kenyamanan dan keamanan bersama, dengan ini Jakarta Murugan Temple Ditutup," lanjut tulisan tersebut.
Pengelola juga belum bisa memastikan kapan operasional akan kembali dibuka.
Namun, umat Hindu atau Buddha yang ingin beribadah di Murugan Temple, diperkenankan.
"Pelaksanaan ibadah Jakarta Murugan Temple tetap dibuka seperti biasa," tulis spanduk lainnya.
Terkait penutupan tersebut, Selwendren selaku Ketua Umum Yayasan Shri Sanathana Dharma Aalayam, membenarkannya.
Menurutnya, ia sangat berterima kasih dengan antusias masyarakat yang senang dan memviralkan tempat ibadahnya. Hanya saja, Selwendren bersama pengelola lainnya tidak menyangka bahwa efeknya akan sebesar ini.
Terlebih, ia baru pertama kali mengelola rumah ibadah.
"Dengan pertama kami didatangin oleh 100-200 pengunjung, kami masih bisa nanganin. Begitu terakhir naik 400-500 dan hari terakhir sampai 1.100," kata Selwendren saat ditemui di lokasi, Rabu.
"Kami dikewalahan dengan waktu yang sangat sempit yaitu dari jam 12.30 WIB sampai jam 16.00 WIB. Jadi dengan waktu yang sempit itu kami nggak bisa mengendalikan sekian banyak orang, karena di luar jam itu kami harus melakukan ibadah di dalam," imbuhnya.
Selain alasan ibadah, Selwendren juga mengaku kasihan dengan masyarakat yang sudah jauh-jauh datang sampai panas-panasan demi melihat keindahan Murugan Temple.
Sebab, antrean yang panjang membuat masyarakat harus berjemur hingga ke area gerbang lantaran kapasitas kuil yang terbatas.
"Kasihan, kami snggak tega itu. Makanya kami tutup sementara, kami benahin dulu sistemnya," jelas Selwendren.
Ke depan, pihaknya akan melakukan pembatasan kunjungan menggunakan sistem pdndaftaran online.
Sehingga, semua masyarakat bisa menikmati arsitektur Murugan Temple tanpa harus berdesak-desakan.
"Untuk hari yang tertentu, kami akan batasi mungkin satu hari maksimum 200 orang. Dengan jam-jam itu agar tidak terjadi ngantri yang panjang, enggak mengganggu jalan dan juga yang ngantri itu enggak kena panas," katanya.
Kendati demikian, akivitas ibadan di Murugan masih berjalan normal, sembari pengelola nelakukan pembenakan sistem.
Lebih lanjut, Selwendren menyampaikan bahwa pihaknya terbuka untuk siapapun masyarakat yang datang berkunjung.
Sebab, pembangunan Murugan ini pun sebagian besarnya didanai oleh umat muslim.
"Kami usahakan juga di hari Senin ini kami buka kembali. Kami sangat terbuka untuk semua umat. Seluruh umat dengan batas-batas yang ada," ujar dia.
"Contoh, sama seperti di masjid. Kita harus melepas sandal. Alas kaki kita harus lepas, cuci kaki, sama seperti berwudhu. Terus juga wanita yang sedang haid, dilarang masuk dan dilarang mengkonsumsi makanan-makanan yang bersifat hewani," lanjutnya.
Adapun untuk masyarakat yang ingin beribadah, jadwal operasionalnya adalah pagi pada pukul 6.30 WIB sampai 12.30 dan sore pulul 16.00 WIB sampai 20.00 WIB. (m40)
Viral! Modus Diduga Begal Berkedok Debt Collector di Kabupaten Tangerang, Ini Kata Polisi |
![]() |
---|
Penjelasan DKM Masjid Raya Bintaro Soal Cekcok Satpam dan Pedagang, Kerupuk Sampai Berserakan |
![]() |
---|
Sosok Nasaruddin Umar Menteri Agama yang Minta Maaf Usai Ucapannya Soal Guru Viral |
![]() |
---|
5 Alasan Subhan Palal Gugat Wapres Gibran Rp 125,01 Triliun ke PN Jakarta Pusat |
![]() |
---|
Cara Bikin Foto Profil Pink-Hijau untuk Dukung Gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.