Warga Curug Tangerang Laporkan Pabrik Pembakaran Limbah Plastik Usai Dianggap Cemari Udara

Warga Klaster Safira Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, laporkan pabrik pembakaran limbah plastik ke sejumlah dinas terkait, Jumat (25/7/2025).

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joko Supriyanto
Tribuntangerang.com/Nurmahadi
PABRIK LIMBAK PLASTIK - Lokasi pabrik limbah plastik. Warga Klaster Safira Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, laporkan pabrik pembakaran limbah plastik ke sejumlah dinas terkait, Jumat (25/7/2025). Salah satu warga Klaster Safira, Soleh mengatakan pabrik tersebut dilaporkan lantaran kerap menimbulkan asap tebal dari pembakaran limbah yang mengganggu pernapasan. (Tribuntangerang.com/Nurmahadi)  

Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi

TRIBUNTANGERANG.COM, CURUG - Warga Klaster Safira Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, laporkan pabrik pembakaran limbah plastik ke sejumlah dinas terkait, Jumat (25/7/2025).

Mereka mengadu ke Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, bahkan hingga membuat laporan ke Polresta Tangerang.

Salah satu warga Klaster Safira, Soleh mengatakan pabrik tersebut dilaporkan lantaran kerap menimbulkan asap tebal dari pembakaran limbah yang mengganggu pernapasan.

"Kami sudah laporkan ke DLH, DTRB, Indag, Satpol PP bahkan ke Polreta Tangerang, dan harapannya bisa segera ditindak," katanya kepada wartawan.

Dia mengatakan asap yang ditimbulkan dari pembakaran limbah di pabrik tersebut sangat pekat dan menyengat.

Soleh mengaku kondisi itu hampir terjadi setiap harinya.

"Asap yang ditimbulkan sangat pekat ya, kami sangat terganggu dengan hal itu," ungkapnya.

Baca juga: Curug Dikepung Asap Diduga dari Limbah B3, Pakar Epidemiolog Sebut Kesehatan Masyarakat Terancam

Soleh menjelaskan beberapa warga bahkan telah mengalami gangguan kesehatan khususnya dalam hal pernapasan seperti ispa.

"Warga banyak yang terkena gangguan pernapasan, seperti ispa dan lain-lain, termasuk saya juga," ucapnya.

Dia mengatakan saat disambangi, DTRB menyebut pabrik pembakaran limbah plastik itu memiliki izin lengkap.

Atas hal tersebut Soleh dan warga lainnya meminta dinas terkait segera bertindak untuk menangani permasalahan ini.

"Saat kami sambangi dinas terkait saling menunggu untuk membuat keputusan, ya harapannya bisa segera bertindak," kata Soleh.

"Kami juga meminta keadilan untuk menghirup udara segar," harapnya. (m41) 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved