Tempat Wisata

Simak Aturan yang Wajib Diketahui Sebelum Masuk Jakarta Murugan Temple

Terletak di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Jakarta Murugan Temple kini tak hanya menjadi tempat ibadah umat Hindu Tamil

Editor: Joko Supriyanto
Wartakotalive.com/Nure
Terletak di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Jakarta Murugan Temple kini tak hanya menjadi tempat ibadah umat Hindu Tamil, tetapi juga menarik perhatian masyarakat umum karena keindahan arsitekturnya yang unik dan penuh makna 

TRIBUNTANGERANG.COM  - Terletak di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Jakarta Murugan Temple kini tak hanya menjadi tempat ibadah umat Hindu Tamil, tetapi juga menarik perhatian masyarakat umum karena keindahan arsitekturnya yang unik dan penuh makna.

Meski terbuka untuk semua umat, pihak pengelola menetapkan sejumlah aturan bagi pengunjung yang ingin berkunjung, demi menjaga kesucian tempat dan keselamatan bersama.

"Kami sangat terbuka untuk semua umat, baik Hindu maupun non-Hindu. Tapi tentu ada batas-batas yang harus dipatuhi," kata Selwendren selaku Ketua Umum Yayasan Shri Sanathana Dharma Aalayam saat ditemui di lokasi, Minggu (27/7/2025).

Beberapa aturan dasar yang berlaku bagi seluruh pengunjung antara lain:

Pertama, Selwendren meminta agar pengunjung melepas alas kaki sebelum memasuki area dalam kuil. Hal ini sebagai bentuk penyucian diri sebelum memasuki area suci.

Baca juga: Murugan Temple Jakarta Ditutup Sementara Usai Viral, Ibadah Tetap Berjalan Normal

Kedua, perempuan yang sedang dalam masa menstruasi (haid) dilarang memasuki area utama kuil.

"Lalu tidak boleh mengonsumsi makanan hewani di dalam area kuil. Karena memang dia rumah ibadah, kami tidak boleh makan makanan hewani," kata Selwendren.

Bagi pengunjung yang datang untuk mengagumi arsitektur kuil, pengelola juga memberikan catatan khusus. 

Di mana, area atap kuil yang dihiasi lima kubah atau menara sakral, tidak boleh disentuh sebab area itu disebut sebagai mahkota para dewa. Sehingga, kesuciannya sangat dijaga.

"Jadi kami tidak diperkenankan bawa anak-anak naik sini, ke bagian atas. Karena area tersebut berada di ketinggian dan cukup berisiko. Selain itu, kubah-kubah itu tidak boleh disentuh dengan kaki, tidak boleh diduduki, dan tidak boleh dipanjat," jelasnya.

Hal ini ditegaskan menyusul insiden beberapa waktu lalu ketika seorang anak kecil terlihat duduk di atas salah satu kubah karena kurangnya pemahaman.

Pengelola berharap, ke depannya edukasi kepada pengunjung akan lebih ditingkatkan.

Untuk itu, pihak Selwendren kini tengah merancang sistem kunjungan yang lebih jelas. Walhasil, Jakarta Murugan Temple operasionalnya ditutup sementara untuk perbaikan layanan.

Sementara apabila ingin beribadah, pengelola membuka operasional kuil pada pukul 06.30 WIB sampai 12.30 WIB. Kemudian, pukul 16.00 WIB sampai 20.00 WIB. (m40)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved