Jay Idzes Resmi Berseragam Sassuolo Bakal Dapat Polesan Fabio Grosso di Serie A

Sassuolo bahkan telah mengunggah bek andalan Timnas Indonesia itu memakai jersey Hitam Hijau yang jadi ciri khas Neroverdi.

Editor: Joko Supriyanto
Instagram/Jay Idzes/Tangkapan Layar
PEMAIN TIMNAS INDONESIA - Jay Idzes secara resmi telah meninggalkan Venezia untuk bergabung dengan Sassuolo di Liga Italia. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Jay Idzes secara resmi telah meninggalkan Venezia untuk bergabung dengan Sassuolo di Liga Italia.

Sassuolo bahkan telah mengunggah bek andalan Timnas Indonesia itu memakai jersey Hitam Hijau yang jadi ciri khas Neroverdi.

Sang kapten Timnas Indonesia merapat ke Sassuolo dengan paket transfer bersama Fali Cande yang bernilai total 11 juta euro

Bersama I Neroverdi, Idzes menandatangani kontrak berdurasi empat tahun. Berarti dia akan bermukim di Mapei Stadium sampai Juni 2029.

"US Sassuolo Calcio mengumumkan akuisisi permanen pemain Jay Idzes (bek, lahir tahun 2000) dari Venezia FC," tulis Sassuolo dalam laman resminya.

Usai resmi bergabung, Jay Idzes mengirimkan pesan kepada penggemar Sassuolo.

Bek kelahiran Belanda itu mengaku sangat senang bisa mendapatkan kesempatan untuk memperkuat klub yang berdiri sejak 17 Juli 1920 tersebut.

Idzes pun tak sabar untuk segera beraksi bersama tim barunya.

"Halo semuanya, saya sudah di sini dan saya sangat senang berada di sini," ucap Idzes.

"Sampai jumpa di stadion. Forza Sassuolo," tuturnya menambahkan.

Polesan Fabio Grosso

Jay Idzes akan dibesut langsung oleh nama legendaris di sepak bola Italia, Fabio Grosso

Fabio Grosso merupakan salah satu pahlawan Italia ketika tampil sebagai juara Piala Dunia 2006. Lihat Foto Fabio Grosso merayakan kesuksesan tim asuhannya, Frosinone, promosi ke Serie A.

Kala itu, Grosso masih aktif bermain dan menyisir sisi kiri pertahanan Gli Azzurri asuhan Marcello Lippi.

Grosso tampil menentukan dengan memicu hadiah penalti untuk Italia pada laga 16 besar Piala Dunia 2006 kontra Australia.

Penalti itu kemudian dituntaskan secara sempurna oleh Francesco Totti dan Gli Azzurri menang 1-0.

Kisah heroik Grosso belum berhenti. Eks bek sayap Palermo itu mencetak gol ke gawang Jerman pada masa extra time di fase semifinal.

Gol Grosso mengantar Italia menang 2-0 dan berhak melaju ke partai puncak Piala Dunia 2006 melawan Perancis.

Italia kemudian tampil sebagai kampiun Piala Dunia 2006 usai mengalahkan Perancis via adu penalti.

Kini, Grosso telah beralih profesi sebagai pelatih. Ia disebut adalah figur tepat untuk membimbing Sassuolo mengamankan status sintas alias bertahan di Serie A 2025-2026.

"Grosso sepertinya orang yang tepat untuk memberikan keseimbangan itu," kata Renzo Ulivieri, pelatih kawakan yang kini menjabat sebagai Presiden AIAC (Asosiasi Pelatih Italia).

Bekerja di bawah arahan seorang pelatih seperti Grosso tentu akan positif bagi perkembangan Jay Idzes.

Renzo Ulivieri yang juga bertugas sebagai instruktur di Coverciano, kawah candradimuka pencetak pelatih jempolan Italia, memandang tinggi Grosso.

"Dia orang yang tahu cara berbicara, meyakinkan, dan menyampaikan pesan tanpa meninggikan suaranya, dan itu hal yang hebat," ucap Renzo Ulivieri dilansir dari Gazzetta di Modena.

(Tribuntangerang.com/Kompas.com)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved