Ketua RT Curigai Ada Jaringan Besar di Balik Investasi Bodong Warga Tangsel
Arpan (50), menduga kuat adanya jaringan yang terlibat dalam kasus investasi bodong yang dijalankan oleh seorang remaja berinisial G (19)
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joko Supriyanto
Laporan Wartawan
TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNTANGERANG.COM, PONDOK AREN - Ketua RT 003/004 Jurang Mangu Barat, Arpan (50), menduga kuat adanya jaringan yang terlibat dalam kasus investasi bodong yang dijalankan oleh seorang remaja berinisial G (19), warga di lingkungannya.
Dugaan tersebut muncul lantaran warganya berinisial GF diketahui hanya bekerja sebagai penjual pakaian secara online dan penjaga konter ponsel di kawasan Tangerang City, Kota Tangerang.
Menurut Arpan, dengan latar belakang pekerjaan tersebut, kecil kemungkinan G mampu membangun jaringan investasi dengan ratusan anggota dalam waktu singkat.
“Ini menurut saya sudah masuk jaringan. Secara logika, dia baru kerja, masa bisa punya jaringan sebanyak itu secepat itu,” ujar Arpan saat ditemui TribunTangerang.com, Pondok Aren, Tangsel, Jumat (8/8/2025).
Arpan menduga warganya digruduk oleh sejumlah orang karena penipuan investasi bodong.
Ia mengungkapkan bahwa kasus ini baru diketahui setelah korban mendatangi rumah pelaku dan membuat laporan pada malam hari.
"Awalnya saya juga tidak tahu. Setelah ada laporan baru kita tahu. Laporannya datang ke rumah saya sekitar pukul 23.30 malam," ujar Arpan.
Baca juga: Heboh Warga Ngamuk Geruduk Rumah Gadis 19 Tahun di Tangsel, Diduga Tipu Investasi
Menurut Arpan, saat itu kondisi sudah mulai memanas karena sejumlah warga merasa menjadi korban investasi yang dijalankan oleh GF.
Ia pun segera mendatangi lokasi dan mencoba memahami situasi.
"Yang datang ke saya pertama adalah korban. Baru setelah itu orang tua pelaku. Saya tanya ke korban kejadiannya seperti apa, baru saya datangi rumah pelaku," jelasnya.
Arpan sempat mempertemukan pihak korban dan pelaku untuk meminta klarifikasi dari kedua belah pihak.
Dari penjelasan yang ia terima, skema investasi ini tampak dijalankan berdasarkan kepercayaan, tanpa dasar perjanjian resmi yang jelas.
"Jadi mereka ini seperti bisnis bersama. Korban yang lapor ke saya itu ternyata juga seller, dan dia juga memodali pelaku. Sistemnya kepercayaan. Padahal banyak dari mereka yang bahkan nggak kenal dekat," terang Arpan.
Kasus ini terungkap ketika salah satu korban yang juga merupakan penjual baju branded online merasa tertipu setelah menyerahkan sejumlah uang.
Baca juga: Kronologi Pensiunan di Ciputat Kehilangan Uang Rp 535 Juta karena Tertipu Investasi UMKM Bodong
Pelaku dan korban awalnya saling mengenal lewat transaksi jual beli online, hingga akhirnya muncul tawaran kerja sama investasi.
Dari pengakuan GF, uang dari para korban memang masuk ke rekening pribadinya.
"Setahu saya, memang dia yang mengakui menerima uang," kata Arpan.
Pada awal laporan, hanya tiga korban yang datang ke rumah pelaku. Namun keesokan paginya, jumlah warga yang merasa menjadi korban terus bertambah.
"Awalnya cuma tiga orang. Tapi besok paginya banyak. Puluhan orang datang bergantian. Saya sampai harus datang lagi untuk mengamankan situasi supaya warga saya nggak ribut," tutupnya.
Sementara itu, Kapolsek Pondok Aren, Kompol Anne Rose Asrippina mengatakan pelaku yang diduga terlibat dalam kasus ini telah diamankan oleh Polsek Pondok Aren untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Berdasarkan penyelidikan sementara, Anne mengatakan bahwa korban yang melapor sudah mencapai sekitar 20 orang.
"Dari data sementara, korban berjumlah kurang lebih 20 orang. Uang digunakan untuk apa dan ke mana alirannya, masih kami dalami," tutupnya. (m30)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Heboh Warga Ngamuk Geruduk Rumah Gadis 19 Tahun di Tangsel, Diduga Tipu Investasi |
![]() |
---|
Jadi Lokasi Prostitusi, Satpol PP Kota Tangerang Segel Bangunan di Lahan Angkasa Pura Indonesia |
![]() |
---|
Jadwal SIM Keliling Kota Tangerang Selasa 12 Agustus 2025, Ada di Dua Lokasi Simak Persyaratannya |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Belum Dimulai, Ketua DPRD Kota Tangerang Minta Orang Tua Bersabar: Butuh Proses |
![]() |
---|
Jadwal SIM Keliling di Kota Tangerang Senin 11 Agustus 2025, Ada Dua Lokasi Simak Persyaratannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.