Sekolah Rakyat

Intip Fasilitas Sekolah Rakyat di Tangsel untuk Anak Kurang Mampu di Banten

Ruangan terasa sejuk, berkat dua kipas angin yang tergantung di atas, ditambah sistem AC sentral yang memastikan udara tetap nyaman

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
FASILITAS SEKOLAH RAKYAT- Suasana Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 Kota Tangerang Selatan. Ruangan kelas terlihat rapi dan ada kipas angin dan penyejuk ruangan. (TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico). 

Laporan Wartawan 
TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG UTARA- Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 Kota Tangerang Selatan, yang terletak di gedung Balai Latihan Kerja (BLK), sudah siap digunakan mulai Jumat (15/8/2025).

Saat TribunTangerang.com mendatangi Sekolah Rakyat dan melangkah melewati pintu kaca gedung berwarna putih sekolah rakyat, suasana tenang menyambut orang yang memasukinya.

Ruangan utama membawa kita menuju lorong kelas, di mana deretan meja kayu berwarna putih dengan kerangka besi tertata rapi. 

Satu demi satu ruang kelas terlihat seragam namun hangat. Setiap murid mendapat satu set meja dan kursi berwarna coklat. 

Ruangan terasa sejuk, berkat dua kipas angin yang tergantung di atas, ditambah sistem AC sentral yang memastikan udara tetap nyaman sepanjang waktu.

Tak hanya ruang belajar yang tertata rapi, fasilitas asrama juga tersedia.

Saat kita menaiki tangga menuju lantai tiga, suasana lebih sunyi namun tetap hangat terasa. Di lantai ini, kamar-kamar asrama berjejer.

Satu kamar diisi oleh empat orang, dengan dua tempat tidur tingkat yang praktis dan nyaman. 

Baca juga: Tangis Haru Iringi Pembukaan MPLS Sekolah Rakyat di Tangsel

Masing-masing anak memiliki meja belajar dan kursinya sendiri. Kamar-kamar ini juga dilengkapi kipas angin dan AC, memastikan anak-anak bisa beristirahat dengan tenang setelah belajar.

Untuk keperluan pribadi, setiap kamar dilengkapi satu kamar mandi yang terdiri dari WC duduk dan keran air bersih.

Fasilitas yang ada memang tidak mewah, namun cukup dan layak untuk menunjang proses belajar dan tinggal anak-anak dengan nyaman.

Gubernur Andra Soni mengungkapakan, sebanyak 150 siswa baru yang secara langsung diantar oleh orang tua mereka untuk mengikuti MPLS.

“Alhamdulillah, hari ini saya bersama Wakil Wali Kota, Pilar Saga Ichsan menghadiri pembukaan MPLS di Sekolah Rakyat Menengah Atas Kota Tangsel. Kami bersyukur sebanyak 150 peserta didik hadir diantar orang tua masing-masing. Harapannya, anak-anak betah, nyaman, dan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar,” ujar Andra Soni, Serpong Utara, Tangsel, Jumat (15/8/2025).

Andra mengatakan, sekolah ini secara langsung dikelola oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia, mulai dari penunjukan guru, pelaksanaan program, hingga kurikulum. 

Ia memastikan Pemkot Tangsel dan Pemprov Banten, turut mendukung dari sisi fasilitas dan kebutuhan pendukung lainnya.

Baca juga: 36 Pelajar Sekolah Rakyat Asal Kabupaten Tangerang Resmi Resmi Diberangkatkan, Ini Pesan Bupati

“Tugas kami adalah memberikan supporting karena yang dididik di sini adalah warga Banten. Sekolah ini sifatnya perintis, program aksi cepat. Pemerintah Provinsi Banten menawarkan pemanfaatan wisma atau asrama di BLK, dan Alhamdulillah dibantu juga oleh Kementerian PUPR untuk renovasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Andra menjelaskan fasilitas yang disiapkan mencakup ruang kelas, aula serbaguna, asrama siswa, serta perlengkapan penunjang lainnya seperti alat olahraga yang disumbangkan oleh para kepala daerah.

Saat ditanya soal kuota tambahan bagi siswa baru, pihaknya menegaskan bahwa kewenangan tersebut berada di bawah Kemensos.

Baca juga: Sekolah Rakyat di Tangsel Dibuka 15 Agustus 2025, Begini Kata Gubernur Banten Andra Soni

“Soal kuota tambahan, itu berada dalam kewenangan Kemensos. Kami dari pemerintah daerah siap terus memberi dukungan dalam bentuk fasilitas dan kebutuhan penunjang lainnya,” tutupnya. 

Sebagai informasi, siswa di sekolah ini merupakan hasil dari rekrutmen oleh Dinas Sosial Provinsi Banten dan Pendamping PKH dengan melakukan wawancara dan home visit untuk memastikan siswa yang terjaring sesuai dengan persyaratannya, yaitu desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Siswa berasal dari 7 Kabupaten atau Kota di Provinsi Banten, yang meliputi Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, dan Kabupaten Pandeglang.
(m30)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved