Benarkah Ada ETLE di Depan Kantor Wali Kota Tangsel? Ini Kata Polisi

Laporan Wartawan
TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG – Ramai diperbincangkan pesan berantai di aplikasi pesan singkat WhatsApp, berisi pemasangan kamera tilang elektronik (ETLE) di depan Kantor Wali Kota Tangerang Selatan.

“Just info ya.. Bagi yang melewati depan kantor  Wali Kota Tangsel harus menggunakan helm ya.. Karena sudah terpasang tilang elektronik. Terima kasih," tersebar di grup WhatsApp yang diterima TribunTangerang.com, Selasa (26/8/2025).

Pantauan TribunTangerang.com langsung di depan Gedung Pemerintah Tangsel menunjukkan kamera ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) tak terpasang di titik tersebut.

Nampak, sejumlah pengendara tidak menggunakan helm maupun melanggar marka jalan di depan area gedung pemerintahan tanpa adanya tindakan langsung dari aparat.

Mulai Bundaran Ciater di Jalan Ciater Raya Nomor 72 ke arah Gedung Pemkot di Maruga 1, Ciputat, Tangsel, nampak tidak terlihat pemasangan ETLE.

Aisyah, warga Ciputat mengungkapkan hingga kini belum terdapat pemasangan ETLE di sepanjang jalan arah gedung Pemkot.

Menurut Aisyah, absennya sistem tilang elektronik berdampak pada meningkatnya pelanggaran lalu lintas di kawasan tersebut. Paling sering terjadi adalah pengendara sepeda motor yang berkendara tanpa menggunakan helm.

"Di sini belum ada ETLE. Jadi banyak yang berkeliaran naik motor tanpa pakai helm," ujar Aisyah saat ditemui TribunTangerang.com di depan Pemkot Tangsel, Pamulang, Senin (26/8/2025).

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tangsel, Iptu Danny Trisespianto Arief Sutarman, membantah adanya Etle di depan Pemkot Tangsel.

Ia menegaskan, hingga saat ini belum ada pemasangan ETLE di jalur tersebut, sekaligus menepis informasi yang beredar di masyarakat.

“Informasi yang menyebutkan adanya ETLE di jalur Ciater hingga Maruga adalah tidak benar. Sampai saat ini, belum ada pemasangan perangkat ETLE di wilayah tersebut,” ujar Danny.

Ia menambahkan, pengawasan lalu lintas di kawasan tersebut masih dilakukan secara manual melalui patroli rutin oleh anggota di lapangan.

“Kami masih mengandalkan patroli untuk menindak pelanggaran lalu lintas, termasuk pengendara tanpa helm yang masih cukup sering ditemukan,” pungkasnya. (m30)