TRIBUNTANGERANG.COM - Kegiatan Vaksinasi Covid-19 hari ini, Sabtu (21/8/2021) dilakukan di Masjid Al Aqsha Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), terdapat 3 jenis vaksin yaitu vaksin Sinovac, Astrazeneca, dan Moderna.
Ridwan (38) DKM Pemuda Masjid Al Aqsha mengungkapkan bahwa kegiatan Vaksinasi hari ini merupakan tahap kedua dengan vaksin Sinovac.
Sebelumnya, di masjid ini sudah melakukan vaksinasi pertama untuk dosis satu dan dua, dan dibuat lagi pada (17/8/2021) karena banyaknya permintaan vaksinasi oleh masyarakat sekitar.
Untuk vaksinasi Covid-19 , menjadi pengalaman pertama masjid Al Aqsha sebagai lokasi penyelenggara, hal ini karena sentra vaksinasi ini menggunakan tiga jenis vaksin.
Baca juga: Rasio Ketergantungan di Propinsi Banten Pada 4 Tahun Mendatang Mendekati Angka Nasional
"Hari ini pertama kali 3 macam, terus dari tenaga kesehatan yang bertugas ada tambahan untuk Moderna ada 75 serta Astrazaneka ada 74, Sinovac ada 150," ungkapnya kepada Wartakotalive.com di Masjid Al Aqsha, Pondok Aren, Tangsel, Sabtu (21/8/2021).
Kegiatan Vaksinasi Covid-19 ini dibuat dari inisiatif Masjid Al Aqsha yang bekerja sama dengan Puskesmas Perigi.
Sentra Vaksinasi Covid-19 ini menjadi bagian visi dan misi masjid yang ingin memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat.
Pihak masjid ingin berkontribusi untuk membantu umat, dengan ikhtiar mensupport kegiatan yang sudah disediakan oleh pemerintah yaitu vaksinasi Covid-19.
"Kita estimasi disekitaran 600 orang, artinya vaksinasi pertama ada di sekitaran 285 orang, sekarang mungkin 300 orang, ya berarti sudah di 600 orang," tambahnya.
Baca juga: Pengunjung Mal Bintaro Plaza Wajib Scan Barcode Vaksinasi PeduliLindungi
Kedepannya masjid Al Aqsha akan melakukan evaluasi kembali terkait vaksinasi yang sudah dilakukan, jika masyarakat masih banyak yang membutuhkan maka Kedepannya akan di laksanakan kembali vaksinasi Covid-19 ini.
Ide awal pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 ini dari tujuan utama Masjid Al Aqsha yaitu untuk membantu warga sekitar saja, namun karena warga mempublikasikan ke media sosial pribadi, sehingga banyak warga luar yang akhirnya datang ke sentra vaksinasi ini.
Kegiatan Vaksinasi Covid-19 ini memang dilakukan di dalam masjid, namun peserta yang ikut tak dibatasi oleh perbedaan seperti ras, apalagi agama.
"Alhamdulillah menarik, meskipun penyelenggara masjid, kita ga ada sama sekali dibedakan agama, banyak juga yang agama non muslim, Kristen, Budha gaada pembedaan yang kita lakukan," pungkasnya.
UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 21 Agustus 2021
Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 56.986.150 (27,36%) penduduk hingga Sabtu (21/8/2021).
Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 31.210.922 (14,99%) orang.
Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 208.265.720 penduduk yang berumur mulai dari 12 tahun.
Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).
Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.
Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 19 Agustus 2021, dikutip Wartakotalive dari laman Covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 842.647 (21.6%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 660.151 (16.9%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 457.259 (11.7%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 363.439 (9.3%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 142.434 (3.6%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 140.898 (3.6%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 125.476 (3.2%)
RIAU
Jumlah Kasus: 116.792 (3.0%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 98.897 (2.5%)
BALI
Jumlah Kasus: 98.637 (2.5%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 84.273 (2.2%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 82.738 (2.1%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 60.376 (1.5%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 55.545 (1.4%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 54.806 (1.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 50.712 (1.3%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 43.397 (1.1%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 42.795 (1.1%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 40.875 (1.0%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 36.917 (0.9%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 32.512 (0.8%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 30.693 (0.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 30.226 (0.8%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 28.876 (0.7%)
ACEH
Jumlah Kasus: 28.547 (0.7%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 25.727 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 23.854 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 21.671 (0.6%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 21.574 (0.6%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 18.846 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 14.166 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 11.284 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 10.746 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 10.462 (0.3%). (*)