Percepatan Vaksinasi, Polsek Pamulang Siapkan 5 Gerai Vaksinasi Massal
TRIBUNTANGERANG.COM, PAMULANG - Guna mempercepat vaksinasi nasional, Polsek Pamulang menyiapkan 5 Gerai Vaksin TNI-Polri di 5 lokasi berbeda di Pamulang sejak 1 hingga 13 Semptember 2021.
Sebelumnya Polsek Pamulang hanya membuka Gerai Vaksin di Mapolsek Pamulang, saja.
Hal itu dikatakan Kapolsek Pamulang, Kompol Sujarwo kepada TribunTangerang.com, Jumat (3/9/2021).
"Jadi untuk percepatan warga yang divaksin, kami siapkan 5 lokasi Gerai Presisi TNI-Polri untuk layanan Vaksinasi Massal," kata Sujarwo.
Baca juga: Jadwal Lokasi Vaksinasi Covid19 di Kabupaten Tangerang, Sekalian Link Pendaftaran
Di lima lokasi itu katanya akan ada satu perwira pengendali yang bertanggung jawab dalam pelaksanaannya.
Lima lokasi itu, kata Sujarwo, meliputi Mapolsek Pamulang yang sudah dibuka sejak 4 bulan lalu; Klinik Mandiri RT 4/RW 15, Kelurahan Benda Baru, Pamulang ; Gerai Vaksin Kemuning II Benda Baru, Pamulang ; Gerai Vaksin Villa Dago, Kelurahan Benda Baru dan di Gerai Vaksin Pendopo, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan.
"Jadi ada lima gerai Vaksin TNI Polri yang setiap harinya memvaksin warga, baik tahap pertama atau tahap kedua," katanya.
Menurut Sujarwo di setiap gerai setiap harinya, disiapkan minimal sampai 300 dosis vaksin.
"Warga yang ingin divaksin tinggal datang ke 5 gerai itu, dengan membawa identitas diri saja," katanya.
Lalu kemudian kata Sujarwo dilakukan pengecekan kondisi kesehatan apakah layak divaksin atau harus ditunda dahulu.
Baca juga: Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Milik Jokowi Bocor di Medsos, Fadjroel Rachman Minta Jangan Terulang
Untuk di dua gerai pertama kata Sujarwo sejak tanggal 1 sampai 3 September sudah diberikan sedikitnya 400 vaksin setiap harinya ke warga, baik vaksin tahap 1 dan tahap 2.
"Sementara ini vaksin di 5 gerai adalah jenis sinovac atau astrazeneca. Untuk tenaga kesehatan, kami pastikan tidak ada masalah, karena tenaganya cukup banyak baik petugas medis maupun relawan terlatih," kat Sujarwo.
Diharapkan kata dia dengan dibukanya 5 gerai ini, maka percepatan vaksinasi bagi warga Pamulang, bisa mencapi 80 persen dalam waktu secepatnya sesuai target Pemkot Tangerang Selatan.
UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 3 September 2021: Dosis Pertama 65.894.673, Suntikan Kedua 37.648.033
Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 65.894.673 (30,84%) penduduk hingga Jumat (3/9/2021).
Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 37.648.033 (17,50%) orang.
Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 208.265.720 penduduk yang berumur mulai dari 12 tahun.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 3 September 2021: 7.797 Pasien Baru, 15.544 Orang Sembuh, 574 Meninggal
Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).
Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.
Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
Baca juga: Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Jokowi Bocor di Medsos, Menkominfo: Tanya Kementerian Kesehatan
Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 30 Agustus 2021, dikutip Wartakotalive dari laman Covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 850.184 (21.3%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 689.797 (16.8%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 468.686 (11.6%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 381.929 (9.4%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 150.150 (3.7%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 149.379 (3.6%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 128.751 (3.2%)
RIAU
Jumlah Kasus: 123.124 (3.0%)
BALI
Jumlah Kasus: 106.458 (2.6%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 104.251 (2.5%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 95.512 (2.2%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 86.473 (2.1%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 65.545 (1.6%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 59.185 (1.4%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 57.867 (1.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 52.130 (1.3%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 46.753 (1.1%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 46.431 (1.1%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 43.215 (1.1%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 42.181 (1.0%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 35.766 (0.9%)
ACEH
Jumlah Kasus: 32.608 (0.8%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 32.175 (0.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 32.146 (0.8%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 31.849 (0.8%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 28.042 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 25.733 (0.6%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 22.421 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 22.177 (0.5%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 19.615 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 14.302 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 11.749 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 11.509 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 11.174 (0.3%). (*)