Vaksinasi Covid19

Pemkot Tangsel Targetkan 100 Persen Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Akhir Tahun

Penulis: Rizki Amana
Editor: Dian Anditya Mutiara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Benyamin Davnie mengatakan Pemerintah Kota Tangerang Selatan manargetkan perampungan penyuntikan vaksinasi covid-19 pada akhir tahun ini. 

TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT - Pemerintah Kota Tangerang Selatan manargetkan perampungan penyuntikan vaksinasi covid-19 pada akhir tahun ini. 

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie mengatakan pihaknya optimis mencapai target tersebut. 

Pasalnya, saat ini pencapaian vaksinasi Covid Tangsel baru mencapai 870.713 orang hingga saat ini. 

"78 persen atau 870.713 orang, dari target 1,073.266 orang, vaksin kedua mencapai 56,3 persen," katanya pada konferensi pers di Puspemkot Tangsel, Ciputat, Senin (1/11/2021).

Benyamin Davnie menjelaskan, 78 persen merupakan pencapaian pelaksanaan penyuntikan vaksin covid-19 dosis pertama. 

Baca juga: Lima Mal di Kota Tangerang Sediakan Layanan Vaksinasi Covid-19, Berikut Daftarnya

Baca juga: Lokasi Vaksinasi Covid di Kota Tangerang Senin 1 November di 8 Kecamatan, Termasuk Tangcity Mall

Sedangkan, penyuntikan dosis kedua bakal mengikuti jadwal yang telah ditetapkan oleh pelaksanaan vaksinasi covid-19.

Sementara, kata Benyamin, sebelum mencapai perampungan tersebut pihaknya menargetkan penyuntikan vaksin covid-19 sebesar 90 persen. 

"Target kami, akhir Oktober ini sebetulnya sudah 80 persen. Tapi kami masih di bawah itu, artinya sisa target jadi beban bulan November sebesar 90 ppersen, Desember 100 persen. Vaksin kedua mengijuti jadwal vaksin," pungkasnya

Update Vaksinasi Covid Indonesia 

Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 12.552.001 orang.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 29 Oktober 2021, dikutip TribunTangerang dari laman Covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 861.331 (20.3%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 705.585 (16.6%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 484.991 (11.4%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 398.123 (9.4%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 157.912 (3.7%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 155.796 (3.7%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 132.287 (3.1%)

RIAU

Jumlah Kasus: 128.445 (3.0%)

BALI

Jumlah Kasus: 113.819 (2.7%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 109.658 (2.6%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 105.807 (2.5%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 89.760 (2.1%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 69.814 (1.6%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 63.600 (1.5%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 59.863 (1.4%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 53.842 (1.3%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 51.980 (1.2%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 49.558 (1.2%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 46.997 (1.1%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 45.527 (1.1%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 41.090 (1.0%)

ACEH

Jumlah Kasus: 38.306 (0.9%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 35.748 (0.8%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 34.609 (0.8%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 34.189 (0.8%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 29.740 (0.7%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 27.708 (0.7%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 23.091 (0.5%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 23.089 (0.5%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 20.122 (0.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 14.569 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 12.322 (0.3%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 12.074 (0.3%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 11.830 (0.3%). (*)