Berita Jakarta

Dosen UNJ Diduga Melakukan Pelecehan Seksual Terhadap Mahasiswi yang Ingin Mendapatkan Bimbingan

Penulis: Junianto Hamonangan
Editor: Rendy Renuki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - pelecehan seksual

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Seorang dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur, diduga melakukan aksi pelecehan seksual terhadap mahasiswinya dengan mengirim sejumlah pesan menggoda.

Pasalnya beredar tangkapan layar percakapan antara dosen dengan mahasiswi di media sosial.

Keinginan sang mahasiswi untuk mendapatkan bimbingan dijawab pesan-pesan menggoda. 

Pesan-pesan mengggoda yang ditulis dosen itu melalui pesan WhatsApp seperti “I LOVE kamu” atau “Mau kah km menikah dg saya.?” maupun “Sayangku... bangun... yuk sholat subuh”. 

Baca juga: Terungkap, Mahasiswi Bunuh Diri di Makam Ayahnya Pernah Dapat Pelecehan Seksual dari Kakak Kelas

Baca juga: Wartawati Media Massa Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gerbong KRL Jakarta Kota-Bogor

Baca juga: Korban Pelecehan dan Perundungan di KPI Datangi Gedung LPSK, MS Dinyatakan Paranoid Akut

Menanggapi hal itu Kepala Humas UNJ Syaifudin tidak menampik informasi tersebut.

Belakangan dosen tersebut diketahui berinisial DA. 

“Untuk nama lengkap demi menjaga privasi yang bersangkutan, oknum (dosen) yang bersangkutn berinisial DA,” kata Syaifudin, Rabu (8/12/2021). 

BERITA VIDEO: ntip Gaya Baru Ustaz Yusuf Mansur Berambut Gondrong, Netizen: Jadi Inget The Undertaker

Syaifudin menyebutkan, oknum dosen tersebut diduga melakukan pelecehan seksual terhadap sang mahasiswi dengan mengiriman sejumlah pesan teks yang menggoda. 

“Jenis pelecehan seksual yang dilakukan oknum, yaitu jenis perilaku menggoda dalam pesan teks atau sexting,” ujar Syaifudin.

Sementara mahasiswi yang merasa dilecehkan tersebut sudah melaporkan ke Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNJ dan pihak kampus akan mendalami kasus tersebut. 

“Kampus mendapatkan beberapa laporan aduan yang diakomodasi oleh BEM UNJ, dan kemudian akan segera ditindaklanjuti oleh kampus,” ujarnya.