Berita Nasional

Ribuan Orang dari Aliansi Sunda Karawang Bakal Unjuk Rasa Jumat Besok, Tuntut Arteria Dahlan Dipecat

Penulis: Muhammad Azzam
Editor: Hertanto Soebijoto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPR RI Arteria Dahlan saat memberikan klarifikasi di depan Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun, Kamis (20/1/2022).

TRIBUNTANGERANG.COM, KARAWANG --- Ribuan orang tergabung dalam Aliansi Sunda Karawang bakal melakukan aksi unjuk rasa, besok Jumat (21/1/2022).

Dalam aksi unjuk rasa itu dilakukan di depan Kantor DPRD Karawang.

Mereka menuntut agar Arteria Dahlan dipecat dari Anggota DPR RI karena menyingguh suku Sunda dan memicu perpecahan bangsa.

Ketua Aliansi Sunda Karawang, Nace Permanan, mengungkapkan, ada sebanyak 5.000 orang yang dikerahkan pada saat aksi unjuk rasa besok di depan Kantor DPRD Karawang.

Aliansi Sunda Karawang itu tergabung dari komunitas seniman, budayawan dan tokoh Sunda di Karawang.

"Jadi kami akan sampaikan tuntutan atas penyataan saudara Arteria Dahlan tersebut yang menyinggung bahasa Sunda," katanya, pada Kamis (20/1/2022).

Nace menegaskan, dalam aksinya itu menuntut Arteria Dahlan dipecat sebagai anggota DPR RI.

Jika tidak ada respon juga dari Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI, maka akan kembali menggelar aksi besar-besaran di Gedung Sate Bandung.

"Hari ini serentak seluruh daerah aksi, jika belum ada respon juga akan dilakukan aksi gabungan di Gedung Sate," imbuh dia.

Ketua LSM Lodaya itu juga mengaku heran terhadap Arteria Dahlan yang mempermasalahkan penggunaan bahasa sunda oleh pejabat.

Padahal, banyak sekali pejabat menggunakan bahasa Sunda dalam setiap kali rapat bahkan acara formal.

"Ada sentimen apa Arteria dengan orang Sunda, kita lihat pak Presiden Jokowi, pak Gubernur Jabar Ridwan Kamil saja gunakan bahasa Sunda. Kenapa ini dipermasalahkan," jelas dia.

Bahkan kata Nace, jika semua usaha itu tidak juga ada respon,  akan dilakukan aksi di depan Gedung DPR RI seluruh masyarakat Sunda.

"Langkah dilakukan mulai disampaikan ke pimpinan partai untuk memecat beliau, lalu ke MKD jika enggak digubris kita akan kumpulkan massa mengepung DPR RI," tandasnya. (MAZ)