Tak Ada Rossi di MotoGP Mandalika, Satu Keluarga dari Bima Kompak Dukung Anak Didik Rossi

Penulis: Rafzanjani Simanjorang
Editor: Lilis Setyaningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jelang perhelatan MotoGP Mandalika 2022 yang akan berlangsung pada Maret mendatang, berbagai akomodasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, sudah dipesan sejak jauh hari.

TRIBUNTANGERANG.COM, LOMBOK- Pergelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat tengah dinantikan oleh masyarakat Lombok dan sekitarnya.

Kehadiran para pembalap dunia yang akan berkompetisi merebut kampiun di Sirkuit Mandalika menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat.

Hanya saja, ada satu hal yang membuat beberapa warga sedih.

Tak lain karena pensiunnya Valentino Rossi, legenda MotoGP asal Italia.

Baca juga: Sandiaga Uno Optimistis Balapan MotoGP Mandalika 2022 Bisa Memicu Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

"Harusnya Rossi. Kami ingin melihat Rossi. Berhubung Rossi pensiun, kami kecewa. Tapi kami akan tetap datang. Masih ada jagoan lain, yang penting anak didiknya Rossi," ujar Ade Sulaiman kompak bersama keluarganya saat ditemui di luar area sirkuit Mandalika, Sabtu (22/1/2022).

Anak didik Rossi sendiri diketahui ada tiga rider yang bermain di MotoGP, yakni Pecco Bagnaia, Marco Bezzechi, Luca Marini.

Ade Sulaeman bersama keluarganya datang jauh-jauh dari Bima ke Sirkuit Mandalika (Tribun Tangerang/Rafzanjani Simanjorang)

Ketiganya menimba ilmu di akademi Valentino Rossi, VR46.

Ade dan keluarganya pun menyatakan siap untuk hadir, meski berasal dari Bima, Sumbawa, termasuk rela menempuh perjalanan lebih dari sehari.

Baca juga: Jelang perhelatan MotoGP Mandalika 2022, Okupansi Hotel-hotel di Lombok Sudah Mencapai 90 persen

Mereka juga merasa senang dengan keberadaan Sirkuit Mandalika.

Kehadiran para pembalap dan ajang MotoGP akan membuat bagus pariwisata Lombok.

Apalagi  ditata dengan baik, akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

"Kemarin kan bandara telah ada (dibangun), ini sirkuit juga. Semoga makin maju pariwisatanya, dan semakin merata di Lombok dan tidak terpusat di Mataram," tuturnya.