TRIBUNTANGERANG.COM, PINANG - Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Banten mendukung pondok pesantren.
Pernyataannya itu sesuai visi Banten yang maju, mandiri, berdaya saing, sejahtera dan berakhlakul karimah.
Pria yang akrab disapa WH ini berharap, pondok pesantren dapat melahirkan generasi penerus ilmu keislaman seperti Syeh Nawawi Al Bantani.
"Ada 480 lebih pondok pesantren di Provinsi Banten. Dari Banten juga terlahir ulama-ulama besar," kata Wahidin Halim.
Dia mengatakannya dalam sambutan Pelepasan Santri Kelas Akhir Angkatan ke-10 Pondok Pesantren Modern An-Nuqthah Jalan H Ismail RT 01/ RW 05 Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Minggu (27/3/2022).
Baca juga: Pesantren Hidayatullah Berdikari dengan Kebun Hidroponik
Baca juga: Agus Sabarrudin : Pondok Pesantren di Banten Bakal Dikembangkan Menjadi Lokomotif Ekonomi
"Kehadiran Pondok Pesantren An-Nuqthah sebagai sesuatu yang luar biasa bagi masyarakat sini."
"Hal yang baru, alumninya sudah berkiprah di banyak tempat dengan nilai-nilai ke-Islaman yang menonjol," katanya.
Wahidin Halim juga berharap, An-Nuqthah bisa mencatat prestasi skala nasional dan internasional.
"Tadi saya dengar santri berpidato berbahasa Inggris, semoga Pondok Pesantren mengglobal. Jaga dan rawat bahasa itu sebagai alat komunikasi," ucap mantan Wali Kota Tangerang dua periode itu.
Para santri di pondok pesantren mendapatkan pendidikan Islam dan pendidikan umum sebagai bekal bersaing di dunia global yang kompetitif.
Baca juga: Pesantren Rumah Tahfidz Wahidin Halim Peringati Hari Santri Nasional
Baca juga: Kapolresta Tangerang Wahyu Sri Bintoro Cek Pembelajaran Tatap Muka di Pondok Pesantren
Dalam sambutannya, Wahidin Halim juga meminta masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19.
Protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19 sebagai bagian dari ikhtiar atau upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Sebagai ikhtiar kita di samping harus sabar dan tawakkal," ungkap WH.
Pada kesempatan yang sama, Wahidin Halim meresmikan Gedung At-Tamaddun yang ditandai penandatanganan prasasti.
Pimpinan Pondok Pesantren Modern An Nuqthah KH Gerry Fauzi menjelaskan bahwa Gedung At- Tamaddun artinya Gedung Peradaban.
"Murni dibangun oleh wali santri. Dibangun dalam waktu 1,7 tahun tanpa meninggalkan utang. Selanjutnya akan dibangun Gedung At-Tamaddun 2 di belakang," ujarnya.