Seleb

Nafa Urbach Sudah Puas Populer Selama 25 Tahun, Target Berikutnya Ingin Jadi Caleg Pemilu 2024

Penulis: Arie Puji Waluyo
Editor: Intan UngalingDian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nafa Urbach sudah 25 tahun menjalani karier sebagai artis. Dia ingin berbuat lebih banyak lagi untuk masyarakat luas.

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -  Nafa Urbach sudah malang melintang di dunia hiburan Tanah Air selama 25 tahun ini.

Berbagai judul film dan lagu pernah menjadi karyanya dan populer menghibur masyarakat Indonesia.

Selama seperempat abad sebagai artis, Nafa Urbach  sudah merasakan asam garam, manis, dan getir saat menjalani kariernya.

Dia mengaku sudah puas menjadi artis yang dijalaninya sejak masa remaja.

"Aduh aku tuh udah ngalamin populer sejak usia 15 tahun dan sudah keliling Indonesia. Aku sudah ada di situ (populer dan terkenal), aku sudah puas lah," kata Nafa Urbach kepada Tribuntangerang.com, belum lama ini.

Wanita berusia 41 tahun tersebut sudah menikmati berada di puncak popularitasnya menjadi  artis.

Bahkan, dia konsisten menjaga kariernya selama 25 tahun ini.

Baca juga: Nafa Urbach Klaim Film Kuntilanak 3 Berkualitas Internasional dan Mahal

Baca juga: Nafa Urbach Takut Dijuluki Ratu Horor Usai Bintangi Film Kuntilanak 3

"Selama ini cukup capek dan menikmati semuanya. Bahkan pacar aja sedikit karena enggak punya banyak waktu sendiri. Mantan gua aja dihitung jari," ucapnya.

"Cuma 6 mantan aku, yang serius cuma 3 kali. Teman-teman mantannya puluhan. Punya pacarnya cepat," katanya.

Saat ini, mantan istri Zack Lee itu tidak lagi memikirkan popularitas  artis. Justru dia ingin menjadi publik figur yang bermanfaat untuk orang banyak.

"Karena sudah lama di dunia keartisan, aku melepaskan jubah aku dan tidak lagi membuat aku tuh harus populer. Udah bukan ke situ arahnya," katanya.

Selain komentar pedas dari temannya, janda anak satu itu juga 'diserang' warganet di instagram atas profesinya menjadi artis dan kehidupan pribadinya.

Namun Nafa mengabaikan komentar pedas warganet sebagai bentuk proses pendewasaannya.

"Dari situ aku belajar, bagaimana kedewasaan membentuk kita menjadi entertainer, ibu, enterpreneur."

"Komentar negatif bukan hal yang harus diperhatikan sampai kena mental dan berefek ke kehidupan kita. Cuek aja," katanya.

Nafa Urbach mengatakan, saat ini dia menerima tawaran kerjaan sesuai keinginannya, tidak semua tawaran diterimanya.

"Kayak waktu lagi konsentrasi sama dunia di luar dari akting, ya aku mengedepankan prioritas," ujar Nafa Urbach. 

Baca juga: Cerita Nafa Urbach Bisa Lihat Hantu Sejak Kecil, Kini Jadi Bintang Film Horor

Baca juga: Penyanyi Nafa Urbach Dapat Ancaman dari Debt Collector, Begini Kronologinya

Masalah anak

Nafa Urbach gagal menjadi anggota DPR RI pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 bersama Partai NasDem.

Untuk Pemilu 2024, dia mengaku akan mencalon diri untuk menjadi anggota legislatif.

"Semangat masih ada tapi bukan obsesi. Kalau diajak oke, enggak juga enggak apa-apa. Sebenarnya keinginan pasti ada karena aku punya passion," kata Nafa Urbach.

Dia menambahkan, sebelum mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI, kehidupannya tak melulu menjadi artis, melainkan berbisnis.

Menurut dia, dalam dunia politik  banyak orang punya kepentingan pribadi untuk mengincar jabatan.

"Ya mindset-nya harus diubah kalau mau hidup kita berguna dan berarti buat banyak orang. Kita hidup cuma sekali, kalau cuma bully dan menghina orang dosanya banyak," katanya.

Bukan ambisi yang Nafa Urbach kedepankan. Dia menunggu ajakan dari partai, jika ingin mencalonkan dirinya sebagai calon legislatif dalam Pemilu 2024.

"Aku orangnya kalau Tuhan merestui, jalan akan lancar. Tapi kalau enggak yo wis nggak usah dipaksa, enggak ngoyo sudah tua," ujar Nafa Urbach.

Dia menjelaskan, saat gagal dalam pemilu lalu karena daerah pemilihannya tergolong sulit. Banyak pelajaran yang bisa dipetiknya dari pengalamannya tersebut.

"Pas aku keliling banyak terjadi aku temui kekerasan seksual terhadap anak-anak di kampung yang nggak diketahui banyak orang," kata Nafa Urbach.

Nafa mengatakan di pelosok Indonesia, masih ada pernikahan dini yang merenggut masa depan anak-anak.

"Usia 12 tahun hamil, dinikahkan, dan banyak hal yang membuat anak-anak enggak punya masa depan dan mimpi," ucapnya.

"Mereka dipatokin di situ aja jadinya nggak bisa berkembang," ujarnya.

Informasi itu membuka matanya, anak-anak harus punya masa depan lebih bagik sebagai penerus bangsa.

Lantas, dia menyambut baik pengesahan RUU PKS menjadi UU sehingga bisa menyusun banyak hal karena sudah ada payung hukum untuk masa anak-anak.

"Ya ini lah yang aku kedepankan nanti. Cuma lihat saja nanti," ujar Nafa Urbach.