Kecelakaan Truk Pertamina

Korban Selamat Kecelakaan Truk Pertamina Hendri Panggabean, Sebelumnya Ditinggal Anaknya Meninggal

Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga
Editor: Lilis Setyaningsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suwarto (62), Ketua RT 04 saat ditemui wartakotalive.com dan bercerita tentang korban selamat dari kecelakaan beruntun di Cibubur. Suwarto ditemui di rumahnya, RT 04, RW 01, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (19/7/2022).

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Kecelakaan beruntun di Cibubur tidak hanya menewaskan beberapa korban meninggal, tetapi juga sejumlah korban luka-luka yang saat ini tengah dirawat di RS Permata Cibubur, Bekasi.

Salah seorang korban selamat bernama Hendri Panggabean (39),diketahui merupakan warga Kramat Jati, Jakarta Timur.

Saat ditelusuri ke lokasi rumahnya, ternyata korban sudah lama tidak tinggal di situ.

Namun, wartakotalive.com berhasil menemui Ketua RT 04, Suwarto (62) yang tahu persis kehidupan Hendri selama masih tinggal di wilayahnya.

"Hendri ini KTP saja di sini, tapi kalau tinggalnya sudah lama pindah ke daerah Lubang Buaya," ujar Suwarto, Selasa (19/7/2022).


Saat ditemui di rumahnya, RT 04, RW 01, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Suwarto menceritakan bahwa Hendri merupakan seorang sopir angkot JakLingko.

Selain itu, Suwarto juga bercerita, semenjak ditinggal kedua orangtuanya, Hendri hidup susah.

Apalagi saat ia menikah secara tidak resmi dengan istrinya, hidup Hendri semakin kesusahan.

"Jadi pas nikah sama istrinya, beberapa tahun kemudian dia pindah ke Lubang Buaya. Nah pas pindah tuh sering banget dateng ke sini untuk minta beras. Kadang saya kasih mie," ujar Suwarto.

Baca juga: Seluruh Jenazah Korban Kecelakaan di Citra Grand CBD Cibubur Telah Diserahkan kepada Keluarga

Baca juga: Suami Istri Korban Kecelakaan Truk Pertamina Cibubur Tinggal di Komplek TNI AL Jonggol

Suwarto juga menceritakan, anak semata wayang Hendri juga bulan lalu meninggal karena tenggelam di kolam renang.

Hal tersebut membuat Hendri dan istri sangat terpukul.

Sehingga tak jarang penyakit jantung yang memang diderita oleh Rendy kambuh.

Lebih lanjut Suwarto berharap, Pertamina tidak hanya memberikan bantuan perawatan selama Hendri di rumah sakit.

"Kalau bisa ada kompensasi untuk istri Hendri. Kan selama perawatan pasti Hendri enggak narik tuh. Gajinya Hendri pas-pasan, sekitar Rp 200.000 cuma buat setor. Kalau dia enggak bisa narik kan kasihan juga istrinya," ujar Suwarto. (m36)