Tangerang Raya

Rekayasa Lalu Lintas Selama Perbaikan Jembatan Cisadane Kota Tangerang

Penulis: Gilbert Sem Sandro
Editor: Intan UngalingDian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan Cisadane, Kota Tangerang sedang dibongkar dan diperbaiki sehingga dilakukan rekayasa lalu lintas agar arus kendaraan tetap berjalan lancar, Sabtu (6/8/2022).

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Rekayasa lalu lintas dilakukan saat dilakukan pembongkaran dan perbaikan Jembatan Cisadane, Kota Tangerang.

Dinas Perhubungan Kota Tangerang melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas karena dilakukan penutupan jalan terkait pembongkaran jembatan tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar mengatakan, rekayasa lalu lintas dilakukan atas rekomendasi Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Rekayasa  dilakukan demi menjaga arus lalu lintas tetap lancar saat pembangunan kembali Jembatan Cisadane.

"Sebelum diterapkan, kami telah berkoordinasi dan mendapatkan rekomendasi dari BPTJ terkait rekayasa lalu lintas, sebab harus dilihat dulu apakah ada lalu lintas yang terdampak," kata Wahyu Iskandar, Sabtu (6/8/2022).

"Dan dari dampak tersebut harus kami atur sedemikian rupa sampai akhirnya muncul kajian dalam bentuk rekomendasi," ujarnya lagi.

Baca juga: Jembatan Cisadane Mulai Dibongkar, Perbaikan Diperkirakan Memakan Waktu 1,5 Tahun

Baca juga: Skema Rekayasa Lalu Lintas Selama Perbaikan Jembatan Cisadane, Perbaikan Makan Waktu Setahun

Rekayasa lalu lintas pertama, pengendara dari Jalan Kali Pasir menuju Otista atau Imam Bonjol, dapat mengambil U-turn pos polisi, lalu mengambil sisi kanan untuk ke arah Otista

Sedangkan untuk sisi kiri dapat dilalu, apabila hendak menuju arah Imam Bonjol atau Cimone dengan menggunakan Jalan Gerendeng Baru.

Sementara untuk kendaraan dari arah Jalan Merdeka yang hendak menuju Imam Bonjol, Cimone atau Otista dapat menggunakan Jembatan Cisadane B. 

Bagi pengendara yang datang dari arah Letda Dadang Suprapto, tidak diizinkan untuk langsung belok ke kiri, melainkan harus menggunakan jalur kanan untuk menuju Otista. 

Hasil rekayasa lalu lintas, traffic light yang semula tiga unit, kini hanya dua yang difungsikan.

Lampu lalu lintas di jalan yang mengarah Imam Bonjol - Otista dan Jalan Merdeka - Gerendeng atau Otista.

"Tapi karena adanya rekayasa ini kami hanya gunakan dua traffic light," ujarnya.

Wahyudi menambahkan, pihaknya akan terus memantau rekayasa lalu lintas selama perbaikan Jembatan Cisadane.

Nantinya, Dinas Perhubungan Kota Tangerang akan melakukan evaluasi atau perubahan, apabila rekayasa lalu lintas yang diberlakukan saat ini kurang maksimal. 

“Untuk pemberlakuan rekayasa jalan ini sampai Jembatan Cisadane A selesai. Namun, apabila dirasa kurang maksimal akan kita evaluasi."

"Tapi, jika rekayasa lalu lintas ini tepat dan berjalan lancar akan kita terus gunakan," ujar Wahyudi Iskandar.