TRIBUNTANGERANG.COM, DEPOK -- Kejadian meninggalnya siswa akibat cuaca ekstrim kembali terjadi.
Belum hilang kesedihan atas robohnya tembok sekolah di MTsN 19 Jakarta Selatan yang menewaskan tiga orang siswa.
Kali ini ada empat siswa SMPIT Al Hikmah yang tewas akibat keganasan Curug Kembar akibat cuaca ekstrem kembali harus menelan korban.
Pasalnya kejadian nahas ini membuat keluarga hingga teman-temannya syok terkait kejadian tersebut.
Rabu (12/10/2022) sore, empat siswa SMPIT Al Hikmah di Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat tewas di Curug Kembar, Cisarua, Kabupaten Bogor.
Dari keempat siswa tersebut, tiga diantaranya telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan satu masih dalam pencarian oleh tim penolong.
Namun kejadian tersebut, ada beberapa siswa yang tidak ikut dalam kegiatan yang diadakan oleh pihak sekolah.
Hanif (13) mengatakan memang tidak ikut kegiatan, karena tidak diizinkan untuk datang ke Curug tersebut.
"Tidak ikut, karena tidak diizinkan untuk ikut ke sana," ujar Hanif saat ditemui, Kamis (13/10/2022).
Menurutnya semua dari siswa SMPIT Al-Hikmah ikut kegiatan yang diadakan di Curug Kembar, Cisarua.
Baca juga: BPBD Ungkap Identitas 4 Siswa SMP Depok yang Tewas saat Hiking di Curug Kembar
Acara kegiatan tersebut adalah Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang memang sering diadakan di luar sekolah.
Walaupun tidak mengikuti kegiatan LDK, kejadian ini membuat dirinya syok mendengar teman-temannya menjadi korban dari cuaca ekstrem di Curug Kembar.
"Jujur syok banget mendengar teman-teman menjadi korban," ucapnya.
"Bisa dibilang kaget banget," lanjut Hanif.
Dirinya menjelaskan bahwa saat ini bersama dengan teman-teman yang tidak ikut kegiatan LDK memang sedang menunggu barang dari teman-temannya yang selamat.
Menurut Hanif, teman-teman yang selamat sudah dipulangkan oleh pihak sekolah kepada keluarganya.
"Teman-teman yang lain sudah pulang sejak tadi malam, cuman kurang tahu jam berapanya. Karena ketika bangun sekolah sudah kosong dan sepi," tutur Hanif.