TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG SELATAN - Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengaku kecewa  saat mengetahui bahwa dari 48 apartemen di Tangerang Selatan (Tangsel) baru satu pengelola apartemen yang menyerahkan fasilitas umum) (fasum) untuk makam.

Padahal, kata Benyamin, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel)  telah menyiapkan lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di wilayah Sari Mulya, Babakan, Kecamatan Setu, sekitar 20 hektar.

Baca juga: Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel Ajukan Tambahan Rp 1,5 Miliar untuk Kelola Gedung City Gallery

Hal itu diungkapkannya di acara Pembinaan dan Pelatihan Tugas Administrasi RT dan RW Kelurahan Rengas di Kecamatan Ciputat Timur, Jumat (4/11/2022). 

"Itu yang saya sesalkan. Kewajiban itu melekat di mereka. Pemerintah Kota Tangsel tidak boleh menerima uang. Jadi silahkan mereka nego dengan pemilik lahan," kata Benyamin Davnie.

Baca juga: Pilar Saga Ichsan Targetkan Pembangunan Alun-alun Pamulang Selesai Akhir Desember 2022

"Setelah itu baru serahkan ke Pemkot. Saya (Pemkot) baru punya lima hektar. Itu yang kami kejar hingga saat ini," sambungnya. 

Benyamin Davnie kembali mengatakan, dirinya selalu mengingatkan para pengelola  apartemen untuk memenuhi kewajibannya, sebagaimana telah diatur undang-undang. 

Baca juga: Benyamin Davnie Ajak Laskar Anggrek Berkolaborasi Tuntaskan Permasalahan Masyarakat di Tangsel 

Bahkan, surat pun telah dikirimkan sebagai pengingat.

"Itu jangan dianggap sepele, lahan makam itu. Itu kewajiban di undang-undang," katanya.

Meski tak memasang tenggat waktu, namun Benyamin Davnie memberikan ultimatum berupa evaluasi perizinan. (raf)