TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Ari Widianto, pengemudi Honda Brio kuning yang sempat mendapatkan penganiayaan dari pengemudi Toyota Fortuner arogan, Giorgio Ramadhan di Senopati, Jakarta Selatan, memutuskan berdamai.
"Dengan ini saya mencabut laporan saya dari Polres Metro Jaksel pada 12 Februari 2023," kata Ari di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (17/2/2023).
Alasan Ari Widianto mencabut laporan, lantaran Giorgio Ramadhan sudah menunjukan itikad baik serta meminta maaf atas peristiwa tersebut.
Selain itu, Giorgio juga sudah berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Giorgio akan mengganti kerugian atas kerusakan yang saya alami pada saat itu. Sehingga saya dan Giorgio sepakat untuk berdamai," kata Ari.
Alhasil, kasus ini diselesaikan dengan menempuh restoratif justice.
Meski begitu Ari enggan buka suara soal jumlah ganti rugi.
"Kerugian tidak saya sebutkan di sini, yang jelas Giorgio bersedia untuk mengganti kerusakan tersebut," ungkap Ari.
Baca juga: Dengan Tangan Diborgol, Pengemudi Fortuner Arogan Minta Maaf, Ngaku Hanya Terpancing Emosi
Sebelumnya, korban penganiayaan di Jalan senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ari Widianto(39), membeberkan kronologi kejadian pemukulan yang dilakukan pengendara Toyota Fortuner kepadanya.
Disampaikan Ari, saat itu dia tengah melaju dari arah office 8 menuju Tendean sekira pukul 02.00 WIB, Minggu (12/2/2023).
Ari Widianto yang berprofesi sebagai sopir taksi online saat itu sedang membawa seorang penumpang.
Tak lama berselang kata Ari, nampak mobil Toyota Fortuner yang melaju melawan arah.
Melihat mobil tersebut melawan arah, Ari pun menyalakan lampu jauh (dim) sebanyak tiga kali.
"Itu Fortuner dari arah Astha, terus ketemu di depan office 8 dengan keadaan mobil Fortuner tersebut melawan arah, dia memakai jalan saya," kata Ari, Minggu (12/2/2023).
Usai menyalakan lampu jauh, Toyota Fortuner tersebut nampak kembali ke jalurnya.
Namun tanpa disangka, mobil tersebut mengejar mobil yang dikendarai oleh Ari.
Dia mengaku dikejar dari Office 8 menuju Jalan Senopati Raya sebelum Apotek Potenza.
"Kemudian saya dikejar sejak saat itu sampai ke TKP, tepatnya di halte Bus Jalan Senopati," ungkap Ari.
Di Jalan Senopati itu, pengemudi Fortuner turun dan memaksa Ari membuka pintu mobilnya.
Karena tak mau membuka pintu mobil, pengemudi tersebut kembali ke mobilnya untuk mengambil air soft gun dan melakukan pengerusakan terhadap mobil Ari.
Tak hanya itu, pengemudi Fortuner juga nampak menggunakan senjata tajam sejenis pedang untuk merusak mobil Ari.
"Dia bawa air soft gun untuk merusak mobil dan senjata tajam mirip samurai," katanya.
Akibat hal tersebut, Ari Widianto mengatakan, terdapat beberapa kerusakan di mobilnya, seperti kaca depan yang hancur serta kap mesin yang alami penyok.
"Kaca depan hancur, kap mesin bagian kanan depan juga rusak, penyok," katanya. (m41)