Kronologis Anak Pejabat Dirjen Pajak Aniaya Anak Pemuda Hingga Koma: Berlagak Preman

Editor: Jefri Susetio
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polres Metro Jakarta Selatan menangkap Mario Dandy Satriyo, pelaku penganiayaan pemuda bernama David.

TRIBUNTANGERANG.COM - Polres Metro Jakarta Selatan menangkap Mario Dandy Satriyo, pelaku penganiayaan pemuda bernama David.

Kasus penganiayaan itu terjadi di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023).

Adapun kronologis kasus penganiayaan saat David berkunjung ke rumah temannya.

Baca juga: Mario Dandy Satriyo, Anak Pejabat Dirjen Pajak Aniaya Pemuda Hingga Semaput Dijebloskan ke Bui

Saat itu, tiba-tiba, mantan kekasih David menghubunginya via WhatsApp untuk mengembalikan kartu pelajar.

Kemudian, David pun mengirimkan titik lokasi rumah temannya itu ke mantan kekasihnya.

Namun, di depan rumah temannya, David telah ditunggu oleh Mario Dandy Satriyo serta tiga orang temannya.

“Korban shareloc lokasi dia (rumah temannya), kemudian ada mobil jeep hitam tersebut sudah menunggu di depan (ada 4 orang didalam jeep) dan korban diajak ke sebuah gang kosong,” tulis akun tersebut.

Lalu, David pun disebut dianiaya oleh dua orang pelaku termasuk Mario Dandy Satriyo di Polsek Pesanggrahan Jaksel.

Akibat penganiayaan tersebut, David diketahui mengalami luka serius di bagian muka sebelah kanan dan dirawat di Rumah Sakit Medika.

Bahkan, korban disebut dalam kondisi belum sadarkan diri hingga saat ini.

“Korban mengalami luka serius bagian muka sebelah kanan, kemudian dilarikan ke RS Medika oleh ayah teman korban," ujarnya.

“Kondisi saat ini korban belum sadarkan diri,” tuturnya.

Sudah Langsung Ditahan

Polres Metro Jakarta Selatan menangkap Mario Dandy Satriyo, pelaku penganiayaan pemuda bernama David.

Kasus penganiayaan itu terjadi di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023).

"Sudah (ditangkap)" kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Rabu (22/2/2023).

Ia menjelaskan, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Kasus penganiayaan itu viral di media sosial.

"Tersangka MDS telah ditahan. Korban masih blm dapat dimintai keterangan karena masih dirawat di RS," ujar dia.

Adapun tersangka diduga merupakan anak pejabat Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan.

Cerita soal penganiayaan itu viral di media sosial lewat utas yang dibagikan akun Twitter @LenteraBangsaa_.

"Jenggggg jengggggggg pelaku merupakan anak dari Rafael Alun Trisambodo Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jaksel II," tulis akun tersebut.

Berdasarkan narasi yang ditulis akun @LenteraBangsaa_, peristiwa penganiayaan ini bermula ketika korban yang sedang bermain di rumah temannya dihubungi oleh mantan pacar.

Saat itu, mantan pacar korban mengaku hendak mengembalikan kartu pelajar.

Korban lalu mengirim lokasi tempatnya bermain. Tak lama mobil Jeep terlihat sudah menunggu di depan rumah teman korban.

"Korban diajak ke sebuah gang kosong. Di situ korban dianiaya 2 orang pelaku yang saat ini berhasil ditangkap dan ditahan di Polsek Pesanggrahan Jaksel," ungkap akun tersebut dalam cuitannya.

Korban yang mengalami luka serius di bagian wajah sebelah kanan, kemudian dilarikan ke rumah sakit (RS) oleh ayah teman korban. Hingga saat ini korban dikabarkan belum sadarkan diri.

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro mengatakan, pihak korban telah melaporkan aksi penganiayaan itu.

"Sudah lapor. Tapi wewenang Pak Kapolres ranahnya, info beliau seperti itu," kata Tedjo.

Baca juga: Nina Agustina Bagikan Permintaan Maaf dari Wakil Bupati Indramayu: Saya Mumet Banyak Orang Datang

Menteri Keuangan Kecam

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani buka suara terkait penganiayaan terhadap David, anak Pengurus GP Ansor.

Adapun pelaku penganiayaan itu Mario Dandy Satriyo, putra dari pejabat Dirjen Pajak.

"Kemenkeu mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu yang menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kementerian Keuangan dan menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur, bersih, dan profesional," tulis Sri Mulyani dalam akun Instagram pribadinya, @smindrawati, Rabu (22/2/2023).

Ia menyampaikan, baru mengetahui kabar penganiayaan dan pola hidup mewah itu pada Selasa (21/2/2023) malam.

Apalagi peristiwa penganiayaan itu viral di media sosial. Karena itu, ia mengecam tindakan penganiayaan tersebut.

Dan, serahkan seluruh penanganan hukum pada intansi terkait.

Tak hanya itu, Sri Mulyani juga mengecam gaya hidup mewah terhadap keluarga di jajaran Kemenkeu.

Menurutnya, pola hidup mewah dapat berdampak terhadap kepercayaan masyarakat terhadap institusi Kemenkeu.

Sri Mulyani pun mengungkapkan akan membuat langkah jangka panjang bagi jajaran Kemenkeu yang melakukan korupsi dan pelanggaran integritas berupa sanksi tindakan disiplin.

"Irjen Kemenkeu melakukan langkah sesuai aturan untuk penyelidikan jajaran yang ditengarai melanggar aturan dan Kemenkeu terus melakukan tindakan disiplin sesuai aturan ASN yang berlaku," tegasnya.

Mantan petinggi Bank Dunia itu juga berterimakasih lantaran masyarakat terus memberikan monitoring kepada Kemenkeu lantaran kepercayaan publik adalah hal esensial dan harus dijaga bersama.

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Aniaya Pemuda Hingga Koma, Anak Pejabat Kantor Pajak Jaksel Jadi Tersangka dan Ditahan