Begini Kondisi Kantor Pemenang Tender Jalan Berlubang Senilai Rp 59,5 M di Lampung, Alamat Fiktif

Editor: Jefri Susetio
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor Pemenang Tender Perbaikan Jalan Berlubang Senilai Rp 59,5 miliar Tidak Jelas Alias Fiktif, Hanya Rumah Warga dan Rumah Kosong.

TRIBUNTANGERANG.COM - Kondisi jalan berlubang di Provinsi Lampung menjadi perhatian usai viral di media sosial.

Apalagi, seusai viral, Presiden Jokowi melihat langsung kondisi jalan seperti kubangan itu.

Selain itu, dari penelusuran jurnalis, kantor pemenang tender perbaikan jalan berlubang ternyata fiktif.

Baca juga: Basket Putri Raih Emas SEA Games, Priscilla Annabel Karen Berharap Liga Basket Putri Kembali Digelar

Artinya, pemenang tender Rp 59,5 miliar tidak ada kantor alias bukan perusahaan yang profesional.

Dana sebanyak itu rupanya tidak diketahui secara pasti diterima dan dikerjakan oleh pemenang tender atau tidak.

Peristiwa ini akan mengacu kepada alamat palsu atau bahkan perusahaan nihil yang dimenangkan dalam tender pembangunan jalan rusak di Lampung yang tak pernah selesai itu.

Berdasarkan hasil penelusuran Kompas.com, ternyata alamat kantor pemenang tender perbaikan jalan rusak di Lampung itu adalah palsu.

Alamat kantor yang digunakan malah merujuk kepada bangunan tak berpenghuni hingga rumah warga.

Ada rumah warga yang alamatnya dituliskan dalam laporan pemenang tender perbaikan jalan rusak di Lampung itu.

Setidaknya ada dua rumah warga yang lokasinya dijadikan alamat kantor pemenang tender perbaikan jalan.

Sedangkan satu kantor lain sudah lama tidak dihuni.

Keterangan Pemprov Lampung

Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Lampung, Slamet Riadi mengatakan, ada yang kurang mengenai perusahaan pemenang tender tersebut.

Bank Perusahaan yang dimaksud oleh Riadi adalah CV Bagas Adhi Perkasa (CV BAP), pemenang tender rekonstruksi ruas Kota Metro-Kota Gajah yang berpagu anggaran sebesar Rp 5,09 miliar.

Alamat CV ini tercantum berada di Gang Salak, Jalan Imam Bonjol, Kota Bandar Lampung.

"Bukan salah, tapi kalau belum meng-update data mereka," kata Riadi saat ditemui, Senin (22/5/2023) petang.

Menurut Riadi, CV BAP ini sudah pindah ke Perum Wisma Mas di Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung.

"CV Bagas Adhi Perkasa, sejak tanggal 10 Maret 2022 sudah pindah ke Perum Wisma Mas," kata Riadi.

Dia menambahkan, keikutsertaan CV BAP dalam tender perbaikan jalan itu diperkuat dengan pengabsahan domisili pamong setempat dan akta notaris beralamat baru.

"Kenapa tidak sesuai dengan profil? Karena masih alamat lama," kata Riadi.

Kemudian, terkait PT Suci Karya Badinusa (PT SKB), pemenang tender Rp 59 miliar untuk rekonstruksi ruas jalan Kota Gajah-Simpang Randu.

Dari penelusuran Kompas.com, PT tersebut mencantumkan alamat di Perum Green Valey, Kecamatan Rajabasa Raya.

Namun, saat didatangi, rumah yang menjadi lokasi kantor itu dalam keadaan sepi.

Bahkan, tertempel stiker "Kreditur Menunggak".

Bank meski tidak menjelaskan secara detail terkait PT ini, Riadi memastikan setiap perusahaan yang mengikuti tender telah terverifikasi melalui keterangan akta notaris.

Saat ditanya apakah Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Lampung melakukan verifikasi lapangan, Riadi mengaku hal itu tidak perlu dilakukan.

"Dapat dilakukan jika ada kecurigaan, tapi tidak perlu jika tidak ada kecurigaan. Kan menghabiskan waktu dan biaya juga," kata Riadi.

Diberitakan sebelumnya, Kompas.com menelusuri alamat yang tertera pada masing-masing perusahaan pada Jumat-Minggu (19-21 Mei 2023).

Penelusuran pertama adalah ke alamat CV BAP yang memenangi tender rekonstruksi ruas jalan Metro-Kota Gajah (link 018) berpagu anggaran sebesar Rp 5,09 miliar.

Dari pantauan pada Jumat (19/5/2023), lokasi yang dicantumkan sebagai alamat CV ini adalah sebuah rumah tua di dalam gang kecil.

Sementara itu, setelah namanya viral karena kedatangan Jokowi langsung ke jalanan rusak di Lampung akibat diviralkan Bima TikTok, Gubernur Arinal mengaku pusing.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengaku pusing videonya kerap viral di media sosial.

Bahkan, Arinal Djunaidi sampai minta jurnalis untuk menghapus videonya.

Gubernur Lampung juga meminta jurnalis tak merekamnya.

Hal itu dikatakan Arinal Djunaidi saat Sosialisasi Pelatihan dan Pembinaan Pelaksanaan Petugas Kloter dan Petugas Haji Daerah Dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji Provinsi Lampung, Senin (15/5/2023), dikutip dari Kompas.com.

Saat itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sedang menegur petugas haji yang mengobrol ketika ia menyampaikan sambutannya.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi lalu meminta wartawan yang berada di lokasi untuk menghapus video tegurannya kepada petugas haji.

"Jangan diviralin dulu, hapus semua. Pusing saya, sebentar sebentar diviralin, sebentar sebentar diviralin," kata Arinal, dikutip dari pemberitaan Kompas TV, Senin (15/5/2023).

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi juga kedapatan meminta jurnalis Kompas TV mematikan rekamannya setelah mengetahui tempat wartawan tersebut bekerja.

"Kamu Kominfo ya?" tanya Arinal.

"Kompas TV pak," jawab wartawan.

"Nah bahaya ini, matiin," kata Arinal Djunaidi memaksa mematikan rekaman yang kemudian disambut tawa oleh peserta yang hadir.

Nama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam satu bulan terakhir memang kerap mendapat sorotan dan viral di media sosial.

Ini bermula dari kritikan yang diunggah Bima Yudho Saputro, pemilik akun TikTok @awbimaxreborn.

Dalam videonya, Bima memaparkan presentasi berjudul "Alasan Lampung Tidak Maju-maju" dan mendapat banyak sambutan dari warganet.

Warga Lampung kemudian merespons video Bima dengan mengunggah video kondisi jalanan Lampung yang rusak parah.

Merespons hal itu, Arinal melalui Wakil Bupati Lampung Timur Azwar Hadi menegur orangtua Bima agar anaknya tak lagi menyudutkan Provinsi Lampung.

Arinal bahkan menyebut orangtua Bima tidak bisa mendidik anak.

Baca juga: Imbas Baku Hantam dengan Indonesia, Thailand Beri Sanksi Tegas 2 Pemain dan Staf Pelatih

Berkat keriuhan ini, Presiden Joko Widodo akhirnya berkunjung ke Lampung dan menjajal langsung jalanan daerah itu.

Setelah kunjungan tersebut, Jokowi kemudian mengumumkan bahwa pemerintah pusat akan mengambil alih pembangunan jalan di Lampung.

Namun saat Jokowi datangi Lampung meninjau jalan rusak, lagi-lagi Lampung menjadi viral di media sosial.

Bahkan Jokowi sampai memberikan sindiran halus.

Dikutip dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo mengunjungi Provinsi Lampung pada Jumat (5/5/2023).

Kedatangan Jokowi ke Lampung salah satunya untuk mengecek secara langsung kondisi fisik jalan yang rusak di daerah tersebut.

Dalam kunjungan ini, Jokowi tak mau menggunakan jalur jalan yang sudah disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.

Jokowi justru memilih melewati jalan lain yang memang bukan merupakan jalur yang sudah disiapkan.

Jalanan yang dilintasi Jokowi itu adalah Jalan Terusan Ryacudu, Marga Agung, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

(*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kantor Pemenang Tender Jalan Rusak Rp59,5 M Ternyata Tak Ada, Alasan Pemprov Lampung: Belum Update